Jumat, 01 Mei 2009

KBRI SOFIA DIPLOMASI PUBLIK

KBRI SOFIA LANCARKAN DIPLOMASI PUBLIK

London, 2/5 (ANTARA) - KBRI Sofia melancarkan diplomasi publik dengan mengelar acara "Coffee Morning" dengan para pemimpin dan wakil dari media massa Bulgaria seperti televisi, radio, surat kabar harian serta majalah.

Sekretaris Ketiga Sosial Budaya, Protokol& Konsuler KBRI Sofia, Bulgaria, Aditya Timoranto kepada koresponden Antara London, Sabtu mengatakan acara "Coffe Morning" yang digelar KBRI Sofia adalah untuk yang kedua kalinya.

Pemimpin media massa yang hadir di antaranya direktur atau Editor-in-Chief Bulgarian National TV, Bulgarian National Radio, EBF Ikonomiya TV, Harian 24 Chasa yang merupakan harian dengan oplah terbesar di Bulgaria.

Selain itu, juga hadir pimpinan Harian Trud, Harian Standart, Harian Sega, Tabloid Show, Majalah Bulgarian Diplomatic Review dan Majalah One World.

Menurut Aditya Timoranto, acara dengan media massa Bulgaria itu pernah digelar Dubes Immanuel Robert Inkiriwang tahun lalu itu diharapkan akan menjadi wadah bagi KBRI dan pimpinan media massa Bulgaria untuk meningkatkan kerjasama.

Dalam sambutan Dubes Inkiriwang mengatakan forum yang diadakan untuk keduakalinya ini diharapkan akan menjadi tradisi KBRI Sofia yang juga dapat dilanjutkan oleh dubes mendatang.
Dikatakannya forum tersebut juga dimaksudkan sebagai ungkapan terima kasih atas kerjasama yang baik dari media di Bulgaria selama ini.

Dubes mengatakan hubungan bilateral RI-Bulgaria mencapai hasil yang melebihi harapan. Sebagai contoh, statistik perdagangan RI-Bulgaria 2007-2008 mencatatkan peningkatan pesat dari 49,12 juta dolar AS menjadi 87,76 juta dolar AS atau meningkat 78,66 persen.

Sementara di bidang investasi, Bulgarian National Bank mencatat investasi Indonesia di Bulgaria selama 2008 sebesar 700 ribu Euro.

Sebaliknya. berdasarkan catatan KBRI, enam pengusaha Bulgaria melakukan investasi di Indonesia 2008.

Di bidang pariwisata, dari jumlah visa yang diberikan untuk warga Bulgaria yang berkunjung ke Indonesia meningkat dari 507 pada 2007 menjadi 573 pada 2008.

Menurut Dubes, jumlah tersebut jauh melebihi karena banyak warga Bulgaria memanfaatkan fasilitas Visa On Arrival (VOA) yang diberikan kepada warga Bulgaria dan tidak perlu lagi mengajukan visa.

Sedangkan menurut Bulgarian State Agency for Tourism, terdapat sekitar 2.900 warga Indonesia yang berkunjung ke Bulgaria di tahun 2008.

Partner country
Dubes juga menjelaskan mengenai partisipasi Indonesia sebagai Partner Country (PC) pada International Spring Fair (ISF) 2009 yang akan berlangsung dari tanggal 12 hingga 17 Mei mendatang.

Sebanyak 28 pengusaha Indonesia memproduksi berbagai produk berkualitas, unik dan eksotik seperti mebel, perhiasan, garmen dan tekstil, tas, sepatu, produk kulit, asesori rumah dan kerajinan tangan , serta biro perjalanan ambil bagian dalam ISF.

Menurut Dubes keputusan Pemerintah Indonesia dalam hal ini Timnas PEPI untuk ikut dalam ISF merupakan keputusan yang tepat untuk ditengah krisis ekonomi dunia.

"Indonesia tengah menyiapkan diri meningkatkan penetrasi ke emerging dan non-traditional markets di kawasan Eropa Tengah dan Timur, Balkan, Laut Hitam, bahkan ke pasar Uni Eropa (UE) yang lebih luas," ujarnya.

Selain itu, Indonesia menyadari lokasi strategis Bulgaria sehingga dapat menjadi "hub dan gateway" bagi produk-produk Indonesia di kawasan-kawasan tersebut.

Dalam kesempatan itu Dubes RI dan Ny Fely Rose Inkiriwang beserta staf KBRI Sofia dan pemimpin serta wakil media massa Bulgaria beramah tamah sambil menikmati lezatnya sate domba dan kue-kue tradisional Indonesia.

Beberapa pemimpin media massa sangat tertarik pada kelezatan kue pandan dan mengagumi aroma khas daun pandan di dalamnya, demikian Aditya Timoranto.(U-ZG)***3***
(T.H-ZG/B/S016/S016) 02-05-2009 06:19:32

Tidak ada komentar: