Jumat, 01 Mei 2009

KOMITMEN NORWEGIA-INDONESIA

KOMITMEN BERSAMA NORWEGIA-INDONESIA DALAM BERBAGAI BIDANG

London, 1/5 (ANTARA) - Pemerintah Indonesia dan Norwegia sepakat melakukan komitmen bersama dalam berbagai bidang, khususnya dalam memajukan kerjasama bemokrasi, energi dan perikanan kedua negara.

Hal itu terungkap dengan ditandatanganinya kerjasama "Letter of Intent on Cooperation on Democracy and Conflict Resolution" oleh Menteri Luar Negeri Republik Indonesia Hassan Wirajuda dan Menteri Luar Negeri Kerajaan Norwegia Jonas G. St're di Oslo, demikian Kuasa Usaha Ad Interim KBRI Oslo Mansyur Pangeran dalam keterangan kepada koresponden ANTARA di London, Jumat.

Kedua menteri juga menyaksikan penandatanganan "Baron Technopark Renewable Energy Project" dan "Grant Agreement for Capacity Building in Fisheries and Aquaculture" oleh Direktur Jenderal Amerika dan Eropa Departemen Luar Negeri RI dengan Duta Besar Norwegia untuk Indonesia.

Dengan ditandatanganinya ketiga kesepakatan tersebut Menlu Hassan Wirajuda dan Menlu Jonas G. St're menilai, hubungan kedua negara semakin kuat khususnya dengan adanya keinginan untuk meningkatkan kerjasama di segala bidang.

Menurut Mansyur Pangeran, ketiga kesepakatan kerjasama antara Pemerintah Indonesia dan Norwegia itu dilakukan saat kunjungan kerja Menteri Luar Negeri Republik Indonesia ke Norwegia selama empat hari hingga 28 April lalu.

Dia mengatakan, kehadiran Menlu Hasan Wirayuda ke Norwegia adalah dalam rangkaian Dialog HAM Indonesia-Norwegia kedelapan yang juga menyepakati komitmen Pemerintah Norwegia untuk memberikan bantuan teknis sebesar 2.5 juta dolar AS untuk pendirian Institute Democracy Forum (IDP) melalui Bali Democracy Forum.

Selain itu, Pemerintah Norwegia juga memberikan bantuan teknis sebesar 5,2 juta Norwegian Kroner (NOK) selama periode 2009-2012 yang digunakan untuk melaksanakan program pembangunan kapasitas di bidang perikanan dan pembudidayaan ikan (aquaculture).

Dalam kesepakatan itu, Pemerintah Norwegia juga akan memberikan bantuan teknis sebesar 6,5 juta NOK untuk periode 2009-2012 yang digunakan untuk mendukung promosi pengembangan sumber daya alam terbarukan, khususnya di wilayah Baron TechnoPark Gunung Kidul.

Menlu Hassan Wirajuda dan Menlu Jonas G. St're sependapat bahwa ketiga kerjasama yang disepakati bukan puncak intensitas kerjasama bilateral kedua Negara yang tinggi.

Kedua Menlu sepakat untuk terus menggali dan memperluas kerjasama di berbagai bidang kerjasama lainnya seperti di bidang kesehatan global dalam kerangka Foreign Policy and Global Health.

Dalam bidang penanganan isu lingkungan hidup, antara lain, pengedepanan REDD dan penanganan perubahan lingkungan, serta pencapaian Millennium Development Goals dalam kerangka Global Leaders? Network.

Menurut Manyur Pangeran, kedua Menlu juga berkesempatan untuk bertukar informasi dan pendapat mengenai perkembangan di masing-masing negara, dampak krisis keuangan dunia dan isu-isu internasional seperti perkembangan di Timur Tengah, Afghanistan, serta G20 dan ASEAN. (U-ZG) ***3***
(T.H-ZG/B/S023/S023) 01-05-2009 12:39:20

Tidak ada komentar: