Jumat, 22 Mei 2009

RAMAYANA AWALI CULTURE INDONESIA

RAMAYANA AWALI "THE DAYS OF CULTURE INDONESIA"

London, 22/5 (ANTARA) - Hampir 10 ribu orang mengunjungi acara pembukaan pameran "The Days of Culture and Handicraft of Indonesia" yang diawali dengan pagelaran sendratari Ramayana serta tarian tradisional Jawa dan Sumatera di Riga, Latvia.

Pameran dimulai dengan awal yang sukses dengan hadirnya pejabat pemerintah, anggota parlemen dan duta besar negara sahabat serta media massa, ujar Sekretaris I KBRI Stockholm, Dody Kusumonegoro kepada koresponden ANTARA London, Jumat.

Pameran yang berlangsung di Museum of Foreign Art Latvia mencatat jumlah pengunjung malam pertama pembukaan sebanyak 9.312 orang, yang sebagian harus antri sampai 30 menit untuk masuk ke museum menyaksikan pameran seni budaya Indonesia.

Berbagai tarian tradisional Jawa dan Sumatera dibawakan penari dari Kabupaten Sleman dan KBRI untuk Latvia yang berkedudukan di Stockholm, serta presentasi membatik yang diperagakan R Bambang Sumardiyono dari Sleman, Yogyakarta.

Sementara untuk pertama kalinya Parlemen Latvia dari Partai Hijau yang membuat sembilan episode film dokumenter mengenai Indonesia, melakukan presentasi tentang Flora dan Fauna Indonesia kepada pengunjung.

Peliputan yang luas oleh media massa setempat sebelum pameran menambah rasa keingintahuan masyarakat Latvia terhadap seni budaya Indonesia.

Menurut siaran radio dan televisi LTV setempat, banyak masyarakat yang ingin mengetahui lebih jauh mengenai batik dan tarian tradisional Indonesia.

Pameran yang berlangsung di museum yang terletak di kompleks Istana Presiden di wilayah kota tua Riga juga menampil berbagai jenis wayang kulit serta pameran foto wajah, budaya dan alam Indonesia.

Pameran seni budaya dan kerajinan tangan Indonesia berlangsung atas hasil kerjasama Museum of Foreign Art Latvia dengan KBRI di Stockholm dan Pemkab Sleman.

Pameran yang untuk pertama kalinya dilaksanakan di Latvia menandakan peningkatan hubungan baik antara kedua negara yang menjalin hubungan diplomatik sejak tahun 1993, setelah Latvia lepas dari Uni Sovyet pada tahun 1991, demikian Dody Kusumonegoro. ***3***
(T.H-ZG/B/R014/R014) 22-05-2009 07:39:09

Tidak ada komentar: