Selasa, 12 Januari 2010

INDONESIA IKUT PAMERAN PARIWISATA REISELIV OSLO

INDONESIA IKUT PAMERAN PARIWISATA REISELIV OSLO

London, 13/1 (ANTARA) - KBRI Oslo mempromosikan pariwisata Indonesia dalam pameran pariwisata Reiseliv yang berlangsung dari 14 hingga 17 Januari di gedung pameran "Norges Varemesse", Lillestr'm, Norwegia.

Kuasa Usaha Ad Interim KBRI Oslo Mansyur Pangeran mengatakan kepada koresponden Antara London, Rabu, potensi pariwisata Indonesia sangat besar tidak hanya Bali yang dikenal tetapi juga daerah lain seperti Sumatra, Sulawesi, Kalimantan dan Jawa.

Sayangnya hingga saat ini belum ada Industri pariwisata Indonesia yang menyatakan kesediaannya berpartisipasi dalam pekan pariwisata terbesar di Skandinavia itu. Padahal, potensi wisatawan dari negara Skandinavia cukup besar, katanya.

Ia mengakui, pameran pariwisata Reiseliv yang diikuti berbagai negara itu tahun ini menggandeng Spanyol dengan memberikan peran yang lebih besar.

Menurut Mansyur, KBRI Oslo dengan segala kemampuan berupaya menampilkan kesenian Indonesia berupa tari-tarian seperti Tari Bajidorkahot, Tari Saman, Tari Merak, Tari Yapong dan gamelan yang dibawakan putra putri staf KBRI.

"Mereka akan mendukung Stand Indonesia dan diharapkan dapat memeriahkan Stand KBRI Oslo yang posisinya cukup strategis," ujarnya.

Anjungan Indonesia dihiasi berbagai ornamen memperlihatkan keanekaragaman budaya Indonesia seperti Jawa dan Bali serta berbagai ukiran Bali, lukisan dan brosur paket wisata, poster serta layar lebar yang menampilkan film promosi wisata dan budaya Indonesia.

Selain itu juga menyediakan kuliner Indonesia seperti kue pukis, rempeyek, mie goreng, kacang bawang, permen jahe, kopi Indonesia dan berbagai minuman.

"Kami selalu tampil dalam berbagai kesempatan yang ada untuk mempromosikan potensi Indonesia agar semakin dikenal di kalangan pengunjung pameran wisata dan perjalanan terbesar di Scandinavia," ujarnya.

Pemaran yang diresmikan Kamis, khusus diperuntukkan bagi para pebisnis yang ingin melakukan kontak langsung dengan para pengusaha industri pariwisata.

Sementara Sabtu dan Minggu terbuka untuk umum dengan karcis masuk setiap pengunjung sekitar Nok 120 atau Rp200 ribu.

Menurut Manyur Pangeran, tidak seperti Reiseliv tahun lalu di mana Indonesia mendapat kehormatan dengan menampilkan kesenian yang merupakan satu-satunya tim kesenian tampil di depan Ratu Sonja.
Tahun ini, Reiselive tidak dihadiri keluarga Raja tetapi di buka Presiden Direktur Reiselive yang tahun ini Committe Reiselive menggandeng Spanyol dan memberikan peran yang lebih besar, ujarnya.

Tim Kesenian spanyol akan tampil lebih besar dan lengkap di panggung utama yang mendapat dukungan sangat besar dari Pemerintah Spanyol.

Menurut Mansyur, keikutsertaan Indonesia dalam Reislive diharapkan agar semakin banyak masyarakat Norwegia dan asing mengetahui dan mengenal potensi pariwisata, yang pada akhirnya mereka akan berkunjung ke Indonesia.

(U-ZG)
(T.H-ZG/B/S004/S004) 13-01-2010 08:04:21

Tidak ada komentar: