Minggu, 31 Januari 2010

INDONESIA PELOPOR KERUKUNAN ANTAR-UMAT BERAGAMA

INDONESIA PELOPOR KERUKUNAN ANTAR-UMAT BERAGAMA

London, 31/1 (ANTARA) - Kerukunan antar umat beragama yang merupakan bagian dari cara hidup masyarakat dan bangsa Indonesia, telah menempatkan Indonesia sebagai pelopor dalam bidang ini, kata Pdt. Dr. RM Richard Daulay dalam pertemuan dengan masyarakat Indonesia di Athena.

"Saat ini dunia internasional mengakui keberhasilan pengalaman Indonesia dalam kerukunan beragama," kata Richard Daulay seperti dikemukakan Pelaksana Fungsi Pensosbud KBRI Athena, Jani Sasanti kepada koresponden Antara London, Minggu.

Kunjungan mantan Sekretaris Umum Persatuan Gereja Indonesia ke Athena itu untuk mengikuti rapat kerja Dewan Gerreja-Gereja Dunia, yang juga dimanfaatkan KBRI Athena untuk mengadakan pertemuan dan diskusi dengan warga masyarakat Indonesia di negara itu.

Pertemuan di Wisma Duta itu dihadiri wakil dari kelompok pengajian dan kebaktian warga masyarakat Indonesia yang berjumlah 75 orang.

Dalam kesempatan itu Pendeta Daulay memberikan penjelasan mengenai perkembangan terkini di tanah air, khususnya keberhasilan pemerintah Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam mewujudkan kerukunan hidup beragama.

Sementara itu Duta Besar RI untuk Yunani, Ahmad Rusdi, menjelaskan bahwa warga masyarakat Indonesia yang tinggal di Yunani umumnya sangat patuh dalam menjalankan ibadah keagamaan yang diadakan di KBRI setiap bulan seperti pengajian dan kebaktian.

Dikatakannya, Indonesia selama ini telah dianggap sebagai pelopor dialog antar-iman dengan negara-negara lain, bahkan Pemerintah Yunani mendukung dan ingin bekerjasama dengan Indonesia dalam bidang ini.

Pdt. Richard Daulay menyatakan setiap warga Indonesia di luar negeri merupakan wakil bangsa yang diharapkan dapat mempromosikan citra positif Indonesia kepada masyarakat setempat.

Salah satunya adalah mempromosikan keberhasilan kehidupan toleransi beragama di tengah-tengah keragaman masyarakat Indonesia yang multi etnik, budaya dan agama, ujarnya.

Pdt. Daulay juga mengisahkan pengalamannya menjadi "agen diplomasi" dengan menghadiri berbagai dialog antar-iman bersama-sama dengan tokoh-tokoh agama lainnya dari Indonesia ke berbagai negara yang difasilitasi Kementerian Luar Negeri Indonesia.

Bahkan Amerika Serikat pada tanggal 25-27 Januari 2010 yang lalu telah mengadakan Forum Kerjasa Sama Antar-Iman Indonesia-AS di Jakarta yang merupakan pertama kalinya bagi Amerika Serikat.

Hasil dari forum ini yaitu komitmen bekerja sama umat lintas agama Indonesia dan AS bersama organisasi masyarakat lainnya dan juga pemerintah untuk menjalin kerjasama di berbagai bidang yang terkait antara lain masalah kemiskinan dan perubahan iklim.

Untuk itu ia mengajak masyarakat Indonesia di Yunani untuk berkontribusi terhadap komitmen ini dan menjaga jati diri bangsa Indonesia sebagai negara yang mempunyai keragaman agama, suku bangsa dan budaya yang berdasarkan Pancasila.
Antusiasme masyarakat Indonesia atas paparan yang disampaikan Pdt. Daulay terlihat dari berbagai pertanyaan yang muncul dalam sesi tanya jawab.

Masyarakat antara lain ingin mengetahui mengenai lembaga keagamaan di Indonesia terutama yang menangani masalah dialog antar-iman dan kontribusinya terhadap umat beragama di Indonesia, serta peran Indonesia yang telah beberapa kali mengadakan forum dialog antar-iman yang dihadiri oleh perwakilan dari berbagai negara.

Pertemuan diakhiri dengan santap malam bersama dengan hidangan khas Indonesia.

(T.ZG/B/M043)

(T.H-ZG/B/M043/B/M043) 31-01-2010 19:07:11

Tidak ada komentar: