Sabtu, 23 Januari 2010

KBRI Oslo Lepas 533 Mahasiswa Norwegia Belajar di Bali

KBRI Oslo Lepas 533 Mahasiswa Norwegia Belajar di Bali

Jumat, 22 Januari 2010 05:16 WIB | Peristiwa | Pendidikan/Agama | Dibaca 412 kali
London (ANTARA News) - Mahasiswa Norwegia kembali berbondong-bondong ke Bali selain untuk menikmati keindahan alam dan kekayaan budaya Pulau Dewata, mereka juga menempuh pendidikan pra-universitas yang harus diikuti sebelum memasuki jenjang universitas.

Sekretaris Ketiga, Fungsi Pensosbud KBRI Oslo Febby Fahrani kepada koresponden Antara London, Jumat mengatakan program pendidikan pra-universitas tersebut diselenggarakan empat lembaga pengirim mahasiswa Norwegia yaitu Gateway College mengirimkan sebanyak 312 mahasiswa, Go-Study 97 mahasiswa, Active Education 88 mahasiswa dan Kulturakademiet 36 mahasiswa, dengan jumlah keseluruhan 533 mahasiswa.

Menurut Febby Fahrani, mahasiswa tersebut akan belajar di Bali selama satu semester yaitu 14 minggu untuk mempelajari ilmu philosophy, psychology, cross-cultural communication, cultural psychology, social anthropology, social environment, journalism, tourism management, sport dan bahasa Indonesia.

Sebelum keberangkatan ke Bali, KBRI Oslo menyelenggarakan acara pelepasan atau farewell gathering yang diadakan di Ruang Serbaguna KBRI dengan mahasiswa Gateway College dan mahasiswa Active Education dihadiri staf pengajar dan jajaran operasional kedua lembaga tersebut.

Dalam acara tersebut ditampilkan kesenian Indoensia berupa tari Bajidor Kahot yang dibawakan Yukie Mansyur dan Ossy Ivarson dari kelompok Anak Indonesia, dan suguhan masakan khas Indonesia seperti sate ayam, bakmi goreng, lumpia, bakwan, rempeyek, kembang goyang dan kerupuk ikan.


Informasi tentang Indonesia

Dalam kesempatan itu Kuasa Usaha Ad-Interim KBRI Oslo, Mansyur Pangeran memaparkan mengenai Indonesia dan Bali dan menyampaikan informasi mengenai Indonesia serta hubungan bilateral Indonesia - Norwegia.

Dikatakannya Indonesia merupakan tempat yang tepat untuk belajar karena Indonesia kaya akan kultur budaya beragam dan alam indah.

Menurut Mansyur Pangeran, Indonesia memiliki jumlah penduduk lebih dari 240 juta, 17 ribu pulau dihuni berbagai suku bangsa lebih dari 300 kelompok etnis dan 600 bahasa, toleransi keagamaan yang tinggi, serta kekayaan alam melimpah.

Diharapkannya para mahasiswa dapat belajar dengan nyaman di Bali yang unik dan eksotik, serta menggali berbagai ilmu dari berbagai sumber yang tersedia guna menunjang studi sesuai dengan bidang seperti cross-cultural communication, cultural psychology, social anthropology, social environment, dan sport.

Sementara itu, Managing Director Gateway College, Ms. Ulrika Herlofsen menyampaikan penghargaannya atas upaya yang dilakukan KBRI Oslo dalam meningkatkan hubungan kerjasama dengan Gateway College dan memberikan fasilitasi kemudahan pemberian visa bagi mahasiswa.

Selain itu, penyampaian pembekalan yang komprehensif tentang Indonesia kepada mahasiswa yang studi di Bali sangat bermanfaat dan membuka wawasan mereka akan keragaman budaya di Bali, ujarnya.

Ms. Herlofsen mengharapkan acara seperti ini dapat terus dilakukan di masa mendatang. Para mahasiswa Gateway College yang hadir juga menyampaikan rasa terima kasih atas paparan yang disampaikan.

Sementara itu Direktur Active Education, Mr. Ola Furseth, menyampaikan penghargaan yang setingginya kepada KBRI Oslo yang memberikan bantuan dan fasilitasi terhadap lembaga dan mahasiswa dari Active Education.

Dikatakannya Bali merupakan tujuan terfavorit bagi mahasiswanya mengalahkan kota-kota lainnya dan mahasiswa Active Education ke Bali sangat antusias untuk segera belajar di Bali. Kehadiran 25 orang mahasiswa dari total 87 mahasiswa Active Education yang akan belajar di Bali pada acara perpisahan yang dilakukan di KBRI Oslo menunjukkan antusiasme tinggi tersebut.

Seperti halnya Ms. Herlofsen dari Gateway College, Mr. Furseth juga mengharapkan agar acara perpisahan yang diadakan KBRI Oslo dapat terus dilakukan di masa mendatang. Acara tersebut merupakan ajang yang baik bagi mahasiswa untuk bertatap muka dengan mahasiswa lainnya serta jajaran pimpinan institusi pendidikan penyelenggara, ujarnya.

Selama di Bali mahasiswa dari Gateway College belajar di kampus Yayasan Dwi Nusa Semenda-Kuta, sementara dari Go-Study belajar di Yayasan Ananda Pasti Ceria-Seminyak, dan pelajar dari Active Education di ISB , sedangkan dari Kulturakademiet belajar di Vila Lumbung-Seminyak.

Mereka berada dibawah bimbingan dan dosen yang didatangkan dari beberapa universitas di Norwegia, seperti Telemark University College, Sogn og Fjordane University College dan ?lesud University College, serta beberapa dosen dari Universitas Udayana - Bali.

Situasi kampus yang berlokasi di wilayah Jimbaran, Sanur dan Kuta, dilengkapi dengan berbagai sarana pendidikan seperti ruang kuliah, perpustakaan, aula, internet center, lapangan olahraga, kolam renang, taman pantai, restoran dan cafe, yang mendukung proses pembelajaran.

Fasilitasi dan dukungan KBRI bagi program pendidikan pra-universitas yang ditawarkan Gateway College, Go-Study, Active Education, dan Kulturakademiet di Bali tersebut merupakan salah satu upaya KBRI dalam mendorong peningkatan kerjasama pendidikan Indonesia-Norwegia.

Dukungan KBRI telah berkontribusi atas peningkatan jumlah mahasiswa Norwegia yang belajar di Bali dari keempat lembaga pendidikan. Dukungan dan fasilitasi bagi keempat lembaga studi tersebut di atas diharapkan semakin membuahkan kedekatan hubungan people to people contact antara kedua negara, yang nantinya akan mendorong keeratan kerjasama kedua negara di berbagai tataran dan bidang kerjasama.

Selama tahun 2009 sebanyak 525 mahasiswa Gateway College belajar di Bali. Jumlah tersebut mengalami peningkatan yang cukup signifikan dibandingkan tahun 2008, yaitu sebanyak 336 mahasiswa dan tahun 2007 sebanyak 228 mahasiswa.

Sementara itu, Active Education yang baru saja berdiri tahun dengan mengirimkan hanya 30 mahasiswa ke Bali pada semester pertama bulan Februari 2010 ini akan mengirimkan sebanyak 88 mahasiswa meningkatan sampai 300 persen.(*)

Tidak ada komentar: