Sabtu, 16 Januari 2010

KBRI MOSKOW GENJOK PERDAGANGAN MELALUI PAMERAN

KBRI MOSKOW GENJOT PERDAGANGAN MELALUI PAMERAN

London, 16/1 (ANTARA) - Keberhasilan menggapai perdagangan RI-Rusia sekitar 1,5 miliar dolar AS pada tahun 2009, tidak membuat puas KBRI Moskow yang pada peringatan 60 tahun Indonesia-Rusia tahun 2010 akan mengelar berbagai aneka pameran.

Selain akitivitas budaya, seminar serta kegiatan lainnya, dalam menyambut peringatan 60 tahun hubungan RI-Rusia sektor ekonomi mendapat tempat dan perhatian yang khusus dari Dubes Hamid Awaludin, ujar Counsellor KBRI Moskow, Aji Surya, kepada korespodnen ANTARA London, Jumat.

Menurut Aji Surya, hal itu dimaksudkan sebagai upaya mendongkrak kinerja ekonomi nasional di tengah-tengah ekonomi dunia yang mulai membaik.

Dubes Hamid Awaludin, mengharapkan pengusaha Indonesia memanfaatkan peluang yang ada, khususnya dalam memperingati 60 tahun hubungan RI-Rusia.

"Keikutsertaan dalam pameran 'is a must' bagi pebisnis Indonesia yang ingin maju," ujar Dubes Hamid Awaludin.

Setidaknya, dua pameran akbar berskala internasional akan diikuti selama tahun 2010 yang meliputi "Expo International World Food" dan "Gift Handicraft Expo" yang semuanya akan dilaksanakan pada bulan September 2010.
Sementara itu, penangung jawab seminar Suprianda Ruru, mengatakan di sela-sela kedua kegiatan besar tersebut, KBRI Moskow berencana mengelar temu bisnis investasi.

"Tentu di luar dua pameran tersebut kita tetap mengundang pebinis Indonesia untuk memanfaatkan pameran lainnya," ujar Suprianda Ruru.

Untuk dapat mensukseskan semua kegiatan tadi, KBRI Moskow bekerja sama dengan Kementerian Luar Negeri, Tim Nasional Peningkatan Ekspor dan Peningkatan Investasi (PEPI), Badan Pengembangan Ekspor Nasional (BPEN), KADIN, Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Sekretariat Kawasan Ekonomi Terpadu (KAPET), Otorita Batam dan Pemerintah Daerah.

Selain itu, untuk menambah devisa melalui pariwisata maka KBRI bersama Kementerian Budpar juga akan mengorganisir keikutsertaan pebisnis Indonesia melalui pameran wisata "Moscow International Travel and Toursim" (MITT) dan "Intour Market" pada kisaran bulan Maret 2010.

Perdagangan Indonesia Rusia pada tahun 2009 diperkirakan mencapai angka lebih dari 1,5 miliar dolar AS.

Pada paruh pertama dimana ekonomi dunia masih nisbi lesu berhasil dicapai angka perdagangan 800 juta dolar AS. "Ini hanya menunjukkan masih adanya peluang yang harus kita garap dengan sangat serius," tutur Duta Besar Hamid Awaludin. (U-ZG)
(T.H-ZG/B/C004/C004) 16-01-2010 07:14:02











London, 16/1 (ANTARA) - Keberhasilan menggapai perdagangan RI-Rusia sekitar 1,5 miliar dolar AS pada tahun 2009, tidak membuat puas KBRI Moskow yang pada peringatan 60 tahun Indonesia-Rusia tahun 2010 akan mengelar berbagai aneka pameran.

Selain akitivitas budaya, seminar serta kegiatan lainnya, dalam menyambut peringatan 60 tahun hubungan RI-Rusia sektor ekonomi mendapat tempat dan perhatian yang khusus dari Dubes Hamid Awaludin, ujar Counsellor KBRI Moskow, Aji Surya, kepada korespodnen ANTARA London, Jumat.

Menurut Aji Surya, hal itu dimaksudkan sebagai upaya mendongkrak kinerja ekonomi nasional di tengah-tengah ekonomi dunia yang mulai membaik.

Dubes Hamid Awaludin, mengharapkan pengusaha Indonesia memanfaatkan peluang yang ada, khususnya dalam memperingati 60 tahun hubungan RI-Rusia.

"Keikutsertaan dalam pameran 'is a must' bagi pebisnis Indonesia yang ingin maju," ujar Dubes Hamid Awaludin.

Setidaknya, dua pameran akbar berskala internasional akan diikuti selama tahun 2010 yang meliputi "Expo International World Food" dan "Gift Handicraft Expo" yang semuanya akan dilaksanakan pada bulan September 2010.
Sementara itu, penangung jawab seminar Suprianda Ruru, mengatakan di sela-sela kedua kegiatan besar tersebut, KBRI Moskow berencana mengelar temu bisnis investasi.

"Tentu di luar dua pameran tersebut kita tetap mengundang pebinis Indonesia untuk memanfaatkan pameran lainnya," ujar Suprianda Ruru.

Untuk dapat mensukseskan semua kegiatan tadi, KBRI Moskow bekerja sama dengan Kementerian Luar Negeri, Tim Nasional Peningkatan Ekspor dan Peningkatan Investasi (PEPI), Badan Pengembangan Ekspor Nasional (BPEN), KADIN, Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Sekretariat Kawasan Ekonomi Terpadu (KAPET), Otorita Batam dan Pemerintah Daerah.

Selain itu, untuk menambah devisa melalui pariwisata maka KBRI bersama Kementerian Budpar juga akan mengorganisir keikutsertaan pebisnis Indonesia melalui pameran wisata "Moscow International Travel and Toursim" (MITT) dan "Intour Market" pada kisaran bulan Maret 2010.

Perdagangan Indonesia Rusia pada tahun 2009 diperkirakan mencapai angka lebih dari 1,5 miliar dolar AS.

Pada paruh pertama dimana ekonomi dunia masih nisbi lesu berhasil dicapai angka perdagangan 800 juta dolar AS. "Ini hanya menunjukkan masih adanya peluang yang harus kita garap dengan sangat serius," tutur Duta Besar Hamid Awaludin. (U-ZG)
(T.H-ZG/B/C004/C004) 16-01-2010 07:14:02

Tidak ada komentar: