Jumat, 16 Agustus 2013

INDONESIA HIJAU

BUKU PERDANA INDONESIA HIJAU DILUNCURKAN DI INGGRIS

Oleh Zeynita Gibbons

London, 16/8 (Antara)- Pelajar Indonesia di Inggris meluncurkan buku perdana "Greening of Indonesia" sebagai momentum dalam memperingati HUT ke-68 Kemerdekaan RI di Inggris Raya.

Buku ini merupakan hasil dari konvensi yang terlaksana pada penghujung tahun 2012 bernama "Indonesian Scholars International Convention" (ISIC) 2012, ujar President ISIC 2012, Steven Marcelino kepada Antara London, Jumat.

Dikatakannya konvensi pelajar Indonesia yang diadakan di Green Economics Institute mengangkat pentingnya pembangunan berkelanjutan dengan prinsip ekonomi hijau.

Green Economics Institute yang berbasiskan di Inggris telah memberikan kesempatan penerbitan dan publikasi buku Greening of Indonesia, ujarnya.

Miriam Kennet selaku CEO dan pendiri dari Green Economics Institute mengakui sejak awal ia sangat tertarik pada Indonesia dan potensinya untuk menjadi penggerak ekonomi global.
Untuk itu, Miriam mengatakan, Indonesian Scholars International Convention 2012, berhasil meyakinkannya bahwa prinsip Green Economy merupakan kunci sukses negara ini.

Peluncuran awal buku tersebut di Gedung Parlemen Inggris disambut dentang ikonik jam Big-Ben yang legendaris pada pukul 18.00 GMT (waktu setempat) di-host oleh Louise Ellman.

"Saya kagum atas antusiasme para generasi muda di emerging country seperti Indonesia untuk pembangunan yang berkelanjutan. 'Wonderful sustainability ideas in this incredible book'," ujar Louise yang merupakan Ketua komisi pembangunan berkelanjutan dan sistem transportasi di Inggris.

Dalam grand launching yang merupakan acara utama dalam debut buku akademis juga diadakan di Universitas Oxford, Worcester College, baru baru ini yang dijadikan special highlight dalam konferensi tahunan Green Economics Institute.

Sementara itu, Atase Pendidikan di KBRI London, Prof. T.A. Fauzi Soelaiman, menyampaikan laporan mengenai kelahiran buku ini dan menyerahkan kepada Duta Besar RI di Inggris Raya dan Irlandia, T. M. Hamzah Thayeb.

Sebagai salah satu sponsor acara peluncuran buku Dubes memberikan keynote speech mewakili KBRI London yang menyatakan kegembiraannya atas kemajuan relasi Inggris Indonesia melalui banyaknya MoU dan partnership di level pemerintahan maupun di level non-pemerintahan.

Ia menekankan bahwa Indonesia yang ekonominya sekarang merupakan yang terbesar di ASEAN diprediksikan oleh banyak analis untuk meroket menjadi Negara ke-7 didunia berdasarkan total GDP pada 2050 ¿.

Hal inipun di bergema dalam pidato dari perwakilan Bank Indonesia yang baru ditempatkan di London, Elsya Chani, "Kami optimistis akan perkembangan Indonesia yang sesuai dengan prediksi dimasa depan tersebut dengan mengkolaborasiakn prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan-lah dalam ekonomi hijau".

Sementara itu, Dubes juga menyampaikan penghargaannya atas kerja keras tim penyusun buku, Dr. Stephan Onggo dan Dr. Dessy Irawati, Steven Marcelino termasuk seluruh penulis di berbagai penjuru dunia yang berhasil lolos seleksi ketat dalam konvensi ISIC 2012. Dubes menghaturkan apresiasi atas impact nyata dari ISIC 2012.

Steven Marcelino yang merupakan President ISIC 2012 yakin apresiasi kepada seluruh tim solid akan menumbuhkan rasa mau untuk berkontribusi kembali ke Indonesia dimanapun para generasi muda berada.

Ia juga mengundang seluruh delegasi yang hadir yang mayoritas dari Inggris dan negara Eropa lain untuk hadir dan berpartisipasi dalam ISIC 2013 yang mengangkat issue pentingnya Human Capital dalam Indonesia yang sedang emerging dalam perekonomian global. Check out www.isic-tiimi.co.uk for further information. ***4***


(T.H-ZG/B/Farochah/Farochah) 16-08-2013 07:38:53


Tidak ada komentar: