Minggu, 11 Agustus 2013

LONDON



DUL FITRI - WNI SHOLAT IED DI WISMA NUSANTARA LONDON

London, 9/8 (ANTARA) - Suara Takbir dan Tahmid berkumandang di Wisma Nusantara yang merupakan kediaman resmi Duta Besar RI di London pada shalat Ied hari raya Idul Fitri 1434 Hijriyah, Kamis pagi waktu setempat.

Shalat Ied yang diselenggarakan KBRI London diikuti sekitar 600 orang masyarakat Indonesia yang ada di Inggris, terdiri dari Keluarga Besar KBRI, mahasiswa serta masyarakat Indonesia yang berdomisili di London dan sekitarnya.

Sholat Idul Fitri diselenggarakan pada pukul 09.45 pagi dipimpin Imam H Hamim Syaaf, dan Khotib Dr Dindin Jamaluddin M.Ag. Dalam khotbahnya yang mengambil tema "Menjaga Kualitas Ramadhan" juga dikuti Dubes dan Ny Lastry Hamzah Thayeb.

Sebelumnya Ketua Pengajian Masyarakat Indonesia di London, yang juga Atase Pendidikan KBRI London Prof T. A. Fauzi Soelaiman melaporkan mengenai kegiatan yang diadakan selama bulan Ramadhan.

Dikatakan, tahun ini pengajian KBRI London dapat mendatangkan ustad Dr H Dindin Jamaluddin M Ag dari UIN Sunan Gunung Jati Bandung untuk mengisi pengajian selama bulan Ramadhan.

Selain mengisi pengajian dalam acara buka puasa bersama masyarakat Indonesia di London, ustad Dindin juga mengisi pengajian lokaliti seperti pengajian ibu-ibu di Indonesia islamic centre, pengajian Al Ikhlas serta pengajian lokaliti di berbagai daerah seperti Manchester, Derby, Newcastle, Birmingham dan Bristol.

Dalam khotbah Idul Fitrinya Dr. Dindin Djamaluddin menyampaikan antara lain hal hal yang dapat merusak amal ibadah di bulan Ramadhan.

Secara rinci asisten Direktur III Pascasarjana UIN SGD Bandung diantaranya sibuk mengungkit kekurangan-kekurangan orang lain, mengerasnya hati karena kurang dzikir kepada Allah dan terlalu cinta dunia, dan melupakan akherat.

Selain itu Wakil Ketua Masika ICMI Orwil Jawa Barat itu hal lainnya yang merusak amal ibadah Ramadhan adalah kurangnya rasa malu, kepada Allah, manusia dan diri sendiri , terlalu banyak berangan angan dan berada dalam lingkungan, bacaan dan teman yang kurang baik.

Untuk itu Ketua DKM Darussalam Permata Biru menyampaikan bahwa hidup dan kehidupan akan berada pada kondisi yang Islami jika kita baik-baik dalam memilih lingkungan, teman dan bacaan.

Seusai pelaksanaan Sholat, seluruh jema'ah bersalaman untuk saling bermaafan yang di awali Dubes Hamzah Thayeb beserta Ibu Lastry Thayeb yang berkeliling menyalami satu persatu warganya. Suasana keharuan dan kerinduan Tanah Air mewarnai prosesi saling bermaafan tersebut.

Acara kemudian dilanjutkan dengan ramah tamah yang diramaikan pula oleh kehadiran masyarakat Indonesia non-Muslim yang juga turut mengucapkan selamat Idul Fitri dan saling bermaaf-maafan.

Menu Lebaran berupa sajian khas lebaran seperti lontong sayur, opor ayam, rendang dan es cingcau buah yang disajikan oleh KBRI menambah -suasana dalam mengobati kerinduan masyarakat Indonesia di Inggris akan suasana lebaran di Tanah Air.

Walau bersifat terbuka, acara ini berlangsung dengan tertib dan menjadi salah satu agenda yang dinanti-nanti baik oleh warga Indonesia maupun warga Inggris yang memiliki kedekatan dengan Indonesia untuk saling menjalin dan memperkuat silaturahmi.

Sementara itu Nani Clansey kepada ANTARA mengatakan sebagai penduduk Indonesia yang bermukim lebih dari 10 tahun di negara Inggris Raya, menjalankan shalat Iedul Fitri di kediaman Duta Besar Indonesia mempunyai arti tersendiri.

Apalagi Hari Raya Idul Fitri di Inggris tidak libur, setelah bersilaturahmi dan mencicipi makanan lebaran Indonesia, saya harus kembali bekerja menjalankan aktifitas seperti biasa, yang bekerja di perusahaan penerbitan di pusat kota London .

Rasa kangen dan rindu tidah terbendung lagi mendengar takbir Allah, jauh dari keluarga, anak dan semua sahabat. Namun hati ini tidaklah berkurang dengan mendoakan semua keluarga dan sahabat nun jauh di seberang samudera, ujar Nani bersuamikan pria Inggris.

Pensosbud KBRI London Heni Hamidah kepada Antara mengatakan perayaan Idul Fitri tahun ini dirasakan spesial karena dirayakan sembilan hari sebelum peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan RI ke-68.

Dikatakannya perayaan Idul Fitri biasanya dilaksanakan di kantor KBRI dan baru kali ini diselenggarakan kembali di Wisma Duta Besar RI setelah sekian tahun.

Sementara itu acara Halal bi Halal secara resmi akan dilakukan bersamaan dengan acara Temu Masyarakat yang akan diselenggarakan pada tanggal 17 Agustus 1945 seusai pelaksanaan Upacara Pengibaran Bendera Hari Kemerdekaan RI, demikian Heni Hamidah.

***4***
(T.H-ZG/B/M. Yusuf/M. Yusuf) 09-08-2013 14:02:57

Tidak ada komentar: