Minggu, 11 Agustus 2013

SOFIA


TARI PADMA SARASWATI IHDN PUKAU WARGA PLOVDIV

Oleh Zeynita Gibbons
London, 7/8 (Antara) - Kolaborasi Tari Sangare, Barongket, Galuh Ajeng , Rangda dan Ogoh-ogoh yang ditampilkan Tim Kesenian Padma Saraswati IHDN dari Denpasar Bali pada penutupan "Plovdiv International Festival " di Roman Amphitheater, Kota Plovdiv, mampu memukau warga kota setempat.
"Penghargaan dan applaus luar biasa sekitar delapan ribu penonton diberikan kepada para mahasiswa Institut Hindu Dharma Negeri Denpasar (IHDN) Bali dan anggota Sandhi Murti yang tergabung dalam Sanggar Padma Saraswati tersebut," kata Sekretaris II KBRI Sofia, Dina Martina kepada Antara London, Rabu.

Penutupan festival itu dihadiri Dubes RI dan Ny Lia B. Saptomo yang akhirnya menyerahkan bunga kepada para penari dan pemusik tradisional Sanggar Padma Saraswati di akhir pertunjukkan.
Festival diikuti oleh grup tari dari tujuh negara yaitu Armenia, Yunani, Indonesia, Itali, Romania, Slovakia, dan Bulgaria.

Selain di kota Plovdiv Tim, panitia juga menjadwalkan setiap peserta festival tampil di Kota Stamboliyski yang berjarak sekitar 30 menit dari Kota Plovdiv.

Perhatian masyarakat kota Plovdiv juga tertuju pada Tim Indonesia saat berlangsungnya parade di sepanjang jalan utama pusat kota Plovdiv.

Parade yang diikuti juga grup tari dari berbagai negara ini merupakan salah satu prosesi sebelum pertunjukkan di Amphitheater dimulai.
Bali masih menjadi "magnet" bagi dunia. Kerja keras tim dengan instruktur I Wayan Juana Adi Saputra S.Sn dan Choreographer I Komang Indra Wirawan S.Sn M.Fil.H itu tidak sia-sia.

Berbagai kata pujian dilontarkan para pengunjung yang memenuhi Amphitheater sejak pertunjukan hari pertama pada 29 Juli hingga 3 Agustus lalu.
Penampilan grup yang terdiri dari 33 penari dan penabuh musik tradisional Bali tersebut sejak awal dibukanya festival sudah sangat menarik perhatian penonton, baik tarian maupun musik tradisional Bali yang dimainkan secara live.

Profesionalitas grup terlihat dengan penampilan total para penari dan pemusik serta interaksi dengan penonton. Selain tarian yang dibawakan pada saat penutupan festival, Tim juga membawakan Tari Pendet dan Joged serta Trisema.

Selama enam hari pertunjukkan, tempat duduk beralaskan marmer di Amphitheater kuno tersebut selalu dipenuhi penonton. Jumlah penonton mencapai puncaknya saat penutupan Festival.
Penampilan tim Padma Saraswati ini merupakan penampilan Tim Kesenian Indonesia yang pertama kali di Roman Amphitheater kota Plovdiv tersebut.

Amphitheater merupakan peninggalan bersejarah zaman Romawi yang dibangun antara tahun 98-117 Sebelum Masehi.
Penampilan Tim Padma Saraswati pada Festival juga mendapatkan bantuan dari anggota Sandhi Murti Bulgaria yang dipimpin Ivo Velichov.

Sandhi Murti adalah perguruan bela diri asal Bali yang peduli terhadap tradisi/kebudayaan Indonesia dan memilki cabang di beberapa negara di Eropa.

Tim kesenian Padma Saraswati dipimpin Rektor IHDN Prof Dr I Made Titib dengan didampingingi staf khusus Menteri Agama, Ermalena Muslim dan beberapa dosen.

Kehadiran Rektor IHDN adalah untuk merintis kerja sama dengan Universitas Sofia dan Universitas Plovdiv. Dengan Universitas Sofia, IHDN akan menindaklanjuti kerja sama dengan Center for the Study of Religions Sofia University dan Center for Eastern Languages and Studies yang di dalamnya terdapat kajian bahasa dan kebudayaan Hindu.

Sementara dengan Universitas Plovdiv telah dijajaki kemungkinan kerja sama di bidang Theologia. Kerjasama dengan kedua universitas tersebut juga akan ditindaklanjuti dengan penyusunan draft Letter of Intent (LoI).

Dubes RI didampingi Rektor IHDN dan Ketua Sandhi Murti Internasional, Ngurah Harta, melakukan pertemuan dengan Acting Walikota Plovdiv, Rosalyn Petkov.

Pertemuan tersebut dimaksudkan untuk menyampaikan keinginan Wali Kota Denpasar, IB Rai Dharmawijaya Mantra, menjalin kerja sama "sister city" antara Kota Plovdiv dengan Denpasar.
Plovdiv merupakan kota kedua terbesar di Bulgaria setelah kota Sofia dan merupakan pusat perdagangan dan pariwisata. Keindahan pusat kota Plovdiv dengan banyak peninggalan bangunan bersejarah, telah banyak menarik wisatawan domestik dan asing.

Sebelum kembali ke Tanah Air, atas undangan Wali Kota Gabrovo, tim akan tampil di kota Gabrovo pada tanggal 6 Agustus . Gabrovo adalah kota yang dikenal dengan 'an international capital of humour and satire' dan 'Bulgarian National Revival architecture'. (ZG) ***4***
(T.H-ZG/B/E.M. Yacub/E.M. Yacub) 07-08-2013 21:25:04


Tidak ada komentar: