Minggu, 11 Agustus 2013

PADUAN SUARA

PADUAN SUARA MAHASISWA UNPAD TAMPIL DI ANDORRA

Oleh Zeynita Gibbons

London, 2/8 (Antara) - Paduan Suara Mahasiswa Universitas Padjadjaran Bandung tampil di Gedung Auditorium Nasional Andorra di Ordino, atas kerja sama KBRI Paris dengan Pemerintah Andorra dalam pagelaran seni dan budaya Indonesia.

Pagelaran seni yang dihadiri sekitar 350 penonton dibuka Menteri Luar Negeri Andorra Gilbert Saboya Sunye, demikian Sekretaris Pertama Pensosbud KBRI Paris Agus Badrul Jamal kepada Antara London, Jumat.

Menteri Luar Negeri Andorra Gilbert Saboya Sunye dalam sambutan pembukaannya, menyampaikan terima kasih kepada KBRI Paris atas penyelenggaraan malam seni dan budaya Indonesia di Andorra yang menjadi penanda hubungan baik antara kedua negara.

Sementara itu, Dubes RI Paris Rezlan Ishar Jenie dalam kesempatan tersebut menyampaikan bahwa pagelaran seni dan budaya Indonesia di Andorra diselenggarakan dalam rangka peringatan HUT RI ke-68 dan sebaga pengakuan atas arti penting hubungan kedua negara selama ini.

Pertunjukan seni dan budaya Indonesia terakhir diselenggarakan di Andorra pada tahun 2006 dalam rangka memperingati 10 tahun hubungan diplomatik RI-Andorra.

Sejak dibukanya hubungan diplomatik pada tahun 1996, hubungan antara kedua negara, baik pada tataran bilateral maupun multilateral, telah berjalan baik.

Lebih lanjut Dubes RI mengharapkan melalui kegiatan seni dan budaya ini pemahaman antar masyarakat kedua negara akan semakin meningkat ke depan, sehingga akan meningkatkan pula "people to people contact" antara kedua negara.
Pada malam seni dan budaya Indonesia ini, pada sesi pertama PSM UNPAD yang didukung 42 artis menampilkan beberapa tarian tradisional Indonesia seperti Tari Merak, Tari Saman, dan Tari Topeng Rehe.

Para penonton menyambut meriah penampilan tarian tersebt, khususnya Tari Saman yang kagum melihat gerakan-gerakan cepat yang dinamis dan harmonis dari tari saman yang dibawakan anggota PSM UNPAD.

Tepuk tangan meriah membahana di gedung auditorium yang memiliki akustik sangat baik. Pada sesi ini juga, PSM UNPAD menampilkan Angklung dengan memainkan beberapa lagu seperti musik Bubuku, Alouette, dan La Paloma.

Saat lagu La Paloma dimainkan, para penonton seolah tersihir dan hanyut oleh alunan angklung yang dibawakan dengan sangat apik oleh PSM UNPAD. Lagu La Paloma yang berbahasa Spanyol nampaknya sangat akrab bagi telinga masyarakat Andorra.

Penonton malam budaya Indonesia juga disuguhkan dengan lagu-lagu tradisional Indonesia seperti Percoma, Gai Bintang, Soleram, Luk-luk Lumbu, Tatabeuhan Sungut, o Ina ni Keke, Lisoi, Ma Rencong ¿ Rencong, Yamko Rambe Yamko dan Janger.

Semua lagu-lagu tersebut dibawakan dengan sangat apik, merdu dan sempurna oleh PSM UNPAD dibawah konduktor Arvin Zeinullah.

Perpindahan dari satu lagu ke lagu berikutnya disambut tepuk tangan meriah dengan sesekali diiringi teriakan penonton "Bravo...Bravo" sebagai tanda kekaguman mereka kepada PSM UNPAD. Kadang konduktor harus menunggu agak lama untuk memulai lagu berikutnya karena panjangnya tepuk tangan penonton.
Persembahan lagu-lagu dari PSM UNPAD seolah memberikan suasana syahdu yang menyelimuti Auditorium Nasional Ordino dimana penonton terpaku menikmati alunan suara merdu PSM UNPAD sampai akhir.

Bahkan mereka tidak beranjak dari tempat duduk masing-masing meski pembawa acara sudah mengumumkan acara sudah berakhir yang mereka seolah tidak terima acara berakhir sambil berharap ada lagu berikutnya.

Untuk tidak mengecewakan penonton, konduktor pun akhirnya mempersembahkan tiga lagu tambahan yang disambut standing ovation para penonton.

Acara berakhir dengan memberikan kesan yang dalam kepada para penonton yang berebut ingin berfoto dengan para anggota PSM UNPAD yang mengenakan beraneka macam pakaian tradisonal Indonesia.

Bahkan Menlu Saboya Sunye terlihat berbincang-bincang dengan anggota PSM UNPAD, sambil sesekali melayani permintaan foto bersama.

Sebelum ke Andorra, PSM UNPAD mengikuti kompetisi International Contest of Habaneras and Polifoni ke-59, di Torrevieja di Spanyol yang dikompetisi tersebut, mereka meraih juara satu untuk kategori "Polifonia", dan Konduktor terbaik".

Hal ini menambah deretan prestasi internasional, yaitu sebagai juara tahun 2010 pada "the 24th Prague Competition" dan tahun 2012 pada Montreux Choral Festival ke-48 di Swiss.

Andorra merupakan negara rangkapan KBRI Paris yang terletak di selatan barat Perancis dan berbatasan dengan Spanyol. penduduk sekitar 85 ribu jiwa (2012) dengan GDP sebesar 4,51 miliar dolar (perkiraan tahun 2008).

Andorra sangat mengandalkan pemasukannya dari industri parawisata yang menyediakan sebanyak 35.000 lapangan pekerjaan warga Andorra, dan menyumbang 80 persen pada GDP Andorra. Setiap tahun Andorra menerima kunjungan wisatawan asing sebanyak 10 juta orang. ***4***


(T.H-ZG/B/Farochah/Farochah) 02-08-2013 10:21:22

Tidak ada komentar: