Kamis, 28 April 2016

BERLIN


WNI DI BERLIN SENANG JUMPA PRESIDEN JOKOWI

Oleh Zeynita Gibbons

London, 18/4 (Antara) - Antusias masyarakat Indonesia di Berlin untuk bisa berjumpa dengan pemimpin nya sangat besar bahkan lima ibu rumah tangga di Berlin sampai menunggu selama enam jam untuk bisa berjumpa dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang tengah melakukan kunjungan kerja di beberapa negara di Eropa.

"Wah kami semua sangat senang walaupun kami diusir polisi untuk menjauh pintu masuk, tetapi malah Pak Jokowi yang samperin kita," ujar Liany Walukouw kepada Antara London, Senin subuh.

Liany ibu rumah tangga bersuamikan orang Jerman bersama rekan-rekannya rela menunggu sampai enam jam agar bisa berjumpa dengan sang pemimpin. "Benar-benar kita merasa diperhatikan," ujar Liany lagi yang menunggu sejak pukul tiga siang di depan hotel Adlon.

Sementara pesawat kepresidenan yang membawa Presiden Jakowi bersama rombongan baru mendarat pada pukul 20.45 dan tiba di hotel pada pukul 21.15 malam waktu Jerman.

Liany mengakui inisiatif untuk menyambut Presiden Jokowi datang dari rekannya Maya Flender. 
"Dia yang mengajak kami untuk datang ke hotel Adlon," aku Liany yang akhirnya merasa senang sekali dan merasa puas bisa berjabat tangan dengan Presiden Jakowi.

"Kami bertujuh ibu rumah tangga semua dan tiga orang pelajar Indonesia yang tengah menuntut ilmu di Jerman hanya ingin menyambut kedatangan Presiden Jakowi. Kami hanya ingin menyambut kedatangan Pak Jokowi saja karena kami tinggal di Berlin," tambah dia.
KBRI London

Sementara itu KBRI London menggunakan cara cerdas untuk mengantisipasi ledakan masyarakat Indonesia di Inggris yang ingin datang dalam acara temu masyarakat yang digelar di Wisma Nusantara, Selasa malam.

Minister Counsellor Pensosbud KBRI London Dino Kusnadi kepada Antara London, Senin mengakui Eventbrite baru kali ini dipakai untuk manage agar ada kesempatan yang adil dan tidak pilih kasih buat seluruh masyarakat indonesia yang ingin hadir dalam acara temu masyarakat baik yang WNI maupun Indonesia yang bukan WNI.

Menurut Dino Kusnadi, dalam jasa layanan eventbrite untuk undangan disediakan buat semua semula 1000 sesuai kapasitas wisma, namun melihat animo masyarakat ditambah menjadi 1250 kursi. "Kita coba tambah lagi hingga total 1250 kursi," ujarnya

Saat ini khusus diaspora dan pelajar sudah diterima 1058 konfirmasi kehadiran. Sedangkan keluarga KBRI dan delegasi dari Jakarta mencapai sekitar 250, ujarnya menambahkan dalam acara temu Presiden KBRI bekerjasama dengan PPI UK akan melakukan live streaming dan disiarkan live di radio PPI.


Intinya sih undangan itu bersifat terbuka yang dibuat Dubes, karena KBRI tidak punya email semua masyarakat yang ada dan diharapkan agar para kelompok masyarakat dan penerima undangan bisa turut menyebarkan kepada yang lain. Makanya pakai eventbrite ini, demikian Dino Kusnadi. ***4***ZG)(T.H-ZG/B/A. Lazuardi/A. Lazuardi) 18-04-2016 09:28:52

Tidak ada komentar: