Kamis, 28 April 2016

GARUDA

GARUDA TANDATANGANI MOU DENGAN AIRBUS-ROLLS ROYCE

Zeynita Gibbons

London, 20/4 (Antara) - Garuda Indonesia menandatangani nota kesepahaman kerja sama (MoU) dengan Airbus dan Rolls Royce yang dilakukan Direktur Garuda M Arif Widodo dalam kunjungan kerja Presiden Joko Widodo ke Inggris selama dua hari 19 dan 20 April.

Acara penandatangan MOU itu merupakan beberapa capaian dari hasil kunjungan Presiden Joko Widodo ke London, demikian Zeynita Gibbons koresponden Antara London melaporkan dari Downing Street No. 10, Selasa waktu setempat.

Upacara penandatanganan dilakukan dalam rangkaian pertemuan antara Presiden Jokowi dengan PM Inggris David Cameron di ruangan terpisah .

Humas Garuda Indonesia, Benny Butarbutar kepada Antara London, mengatakan pelaksanakan penandatanganan kesepakatan dengan Airbus itu adalah dalam bidang restrukturisasi armada A330-300 yang telah dipesan Garuda dengan armada A330-900neo.

Sebagai bagian dari langkah strategis perusahaan dalam program restrukturisasi armada untuk mendukung perkembangan bisnis dan jaringan untuk melanjutkan pertumbuhan positif yang telah diraih, maskapai nasional milik Negara, PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk.

Penandatanganan kesepakatan tersebut dilakukan Direktur Utama Garuda Indonesia M. Arif Wibowo dan Chief Operating Officer Airbus Tom Williams, disaksikan oleh Perdana Menteri Inggris David Cameron dan Presiden RI Joko Widodo, pada salah satu agenda kunjungan kenegaraan Presiden ke negara-negara Uni Eropa di London.

Kesepakatan kerja sama Garuda Indonesia dan Airbus ini merupakan salah satu realisasi kerja sama Indonesia dan Uni Eropa untuk memperkuat ekonomi kedua Negara.

Kesepakatan restrukturisasi armada tersebut diwujudkan dalam bentuk restruktur pemesanan sebanyak tujuh armada A330-300 Garuda Indonesia menjadi 14 armada A330-900neo, yang akan mulai diterima Garuda Indonesia pada tahun 2019.

Direktur Utama Garuda Indonesia M. Arif Wibowo mengatakan bahwa Garuda Indonesia sangat optimis tisdalam menyambut kesepakatan Airbus ini, sebagai bentuk kelanjutan dan pengembangan kerja sama strategis yang telah terjalin lama antara kedua belah pihak dalam menghadapi era persaingan global.

Dikatakannya, restrukturisasi A330 menjadi Armada A330-900neo merupakan langkah konkrit Garuda dalam mewujudkan komitmen memberikan pelayanan yang paling modern, nyaman dan sempurna kepada seluruh pengguna jasa Garuda.

Restrukturisasi armada ini juga merupakan upaya untuk memperkuat pertumbuhan positif yang telah dicapai serta pengembangan jaringan Garuda yang berkelanjutan, dan kehadiran armada baru ini tentu akan memperkuat Garuda dalam menghadapi persaingan global, ujarnya.

Sementara itu, Chief Operating Officer Airbus Tom Williams mengungkapkan bahwa Airbus menyambut baik kehadiran Garuda Indonesia sebagai maskapai yang mengoperasikan A330-900neo, yang merupakan versi "re-engine" armada A330 sebelumnya yang memiliki potensi besar untuk mendukung pengembangan jaringan dan rute-rute medium dan regional yang dilaksanakan Garuda.

Menurut Tom Williams, Armada A330-900neo memiliki beberapa keunggulan seperti konsumsi bahan bakar yang lebih efisien, biaya perawatan yang lebih rendah, dan kemampuan jelajah yang lebih baik.

Armada A330-900neo tersebut, juga akan dilengkapi dengan dapur kabin "new Airspace" khas Airbus yang akan memberikan berbagai benefit bagi maskapai dan penumpang, ucap Tom Williams.
Armada A330-800neo dan A330-900neo merupakan dua armada terbaru dari jajaran Airbus Widebody Family. A330neo dilengkapi dengan mesin mutakhir dari Rolls Royce Trent 7000, dengan peningkatan kemampuan aerodinamis, yang menjadikan A330neo saat ini sebagai pesawat berbadan besar kategori long range yang paling efisien.

Kunjungan kerja Presiden RI ke negara-negara Uni Eropa (Jerman, Inggris, Belgia dan Belanda) kali ini mengangkat tema perkuatan kerja sama ekonomi serta toleransi, untuk membangun perdamaian dunia.

Uni Eropa merupakan salah satu mitra tradisional strategis Indonesia, dalam menghadapi tantangan global baru. Nilai perdagangan Indonesia - Uni Eropa mencapai 26,14 miliar dolar AS pada tahun 2015, menyebabkan Uni Eropa menjadi mitra dagang Indonesia terbesar keempat.
Sementara itu, investor Uni Eropa merupakan yang terbesar ketiga dengan nilai investasi sebesar 2,26 miliar dolar AS di tahun 2015.

Penandatangan ini menekankan pada pengembangan kemampuan (skills development) sehingga Garuda Indonesia mempunyai kemampuan untuk merawat "engine RR Part" serta mengembangkan kapabilitas Garuda Maintenance Facilty ( GMF) sehingga mampu merawat engine RR yang lebih besar dan luas.

Kerja sama dengan Airbus dan Rolls Royce menekankan pada pengembangan kemampuan (skills development) sehingga Garuda Indonesia mempunyai kemampuan untuk merawat engine RR Part serta mengembangkan kapabilitas Garuda Maintenance Facilty (GMF), sehingga mampu merawat engine RR yang lebih besar dan luas***1*** (T.ZG)(T.H-ZG/B/C. Hamdani/C. Hamdani) 20-04-2016 11:34:00



Tidak ada komentar: