Kamis, 28 April 2016

BOOK FAIR


INDONESIA TAMPILKAN DI "LONDON BOOK FAIR"
Oleh Zeynita Gibbons
London, 12/4 (Antara) - Indonesia menampilkan lebih dari 200 judul buku dari berbagai penerbit dalam pameran buku terbesar di "London Book Fair" di London, Inggris.
Pameran berlangsung di Gedung Pameran Olympia, di kawasan barat London selama tiga hari dari tanggal 12 April hingga 14 April mendatang, demikian Penanggung Jawab London Book Fair 2016, Sari Meutia di London, Selasa.
Partisipasi Indonesia yang menjadi tamu kehormatan di "Frankfurt Book Fair 2015" merupakan kali kedua dengan menampilkan buku karya para penulis Indonesia.
Sari Mutia yang didampingi Sekretaris Komite Buku Nasional, Laura Prinsloo mengakui sebagai negara terbesar keempat di dunia, Indonesia masih belum banyak dikenal dari segi sastra dan karya-karya lain para penulisnya.
Sementara itu Ketua Dewan Pertimbangan IKAPI Pusat Lucya Andam Dewi mengakui keikutsertaan Indonesia dalam "London Book Fair" mendapat respons yang cukup baik setelah tampilnya Indonesia sebagai partner country di Frankfurt Book Fair 2015.
Menurut Lucya dari Penerbit Bumi Aksara mengakui tahun ini stand Indonesia tampil lebih luas dibanding tahun lalu dan juga menghadirkan lebih banyak gendre dan bahkan penulis Indonesia pun mendapat tempat di dunia internasional.
Salah satunya Eka Kurniawan yang didaulat sebagai salah satu author internasional oleh London Book Fair.
Mantan Ketua Ikapi ini juga mengakui dengan dukungan dari Kemendikbud diharapkan karya dari penulis dan penerbit Indonesia bisa lebih percaya diri dan bisa diterima masyarakat Internasional.
Kehadiran Indonesia di "London Book Fair" yang bertema Making Words Go Further, diharapkan dapat membukakan mata dunia tentang kekayaan ragam dan khazanah karya penulis serta beberapa penerbit buku Indonesia.
Selama tiga hari pameran selain menampilkan stand yang menampung lebih dari 200 judul, Indonesia juga akan tampil dalam acara Insight Programme dan Happy Hour dengan mengundang penerbit asing di stand Indonesia sekaligus memperkenalkan kuliner khas Indonesia.
Menempati Stand 5E150, Indonesia tampil dengan konsep 17.000 Islands of Imagination. Warna dominan putih dengan karpet hjjau dipadu dengan kover-kover 200 lebih buku yang warna warni menampilkan konsep pulau-pulau yang mengundang imajinasi.
Sementara itu Direktur Group Penerbit Buku dan Edukasi Gramedia Wandi S Brata mengatakan, keikutsertaan Indonesia di London Book Fair merupakan kelanjutan dari program Indonesia sebagai tamu kehormatan "Frankfurt Book Fair" yang membanggakan.

Kehadiran Komite Buku dan Penerbit Buku Indonesia di "London Book Fair" amat penting untuk menunjukkan komitmen Indonesia pada pengembangan literasi yang didukung pemerintah.

Dalam "London Book Fair", Indonesia mempromosikan tagline "17.000 Islands of Imagination" dan juga akan berbicara mengenai "Islands of Opportunity".
Terkait dengan ini, pada program literasi yang diluncurkan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan, para siswa akan membaca buku selama 15 menit sebelum kegiatan sekolah dan diharapkan akan mendorong pertumbuhan industri buku.

Salah satu mata acara penting di "London Book Fair" adalah Insight Programme yang mendapat sambutan antusias pengunjung. Indonesia hadir dalam program bertema "Indonesia: Islands of Opportunity".
"London Book Fair" dianggap sebagai olimpiadenya industri buku internasional yang mampu menghadirkan 25.000 pelaku industri dari 124 negara selama tiga hari juga menyediakan International Rights Centre-nya merupakan salah satu yang terbesar dan mengesankan di dunia karena menyediakan 590 meja, 400 perusahaan dari 30 negara.

Program unggulan "London Book Fair", yaitu Insight Program mencatat 11.445 pengunjung pada tahun 2014 dan tahun ini Indonesia diberi kesempatan untuk mengisi salah satu acara Insight Program ini.

"London Book Fair" juga dikenal sebagai tempat penyelenggara konferensi terbesar terkait masa depan industri buku dan konten digitalnya¿dengan nama acara Publishing for Digital Mind.
Kini memasuki tahun ke-45 penyelenggaraannya, London Book Fair menjadi pasar global untuk negosiasi rights dan penjualan serta distribusi konten yang meliputi cetakan, audio, TV, film dan saluran digital.

Penulis Indonesia Eka Kurniawan mendapat sorotan dunia karena masuk ke dalam nominasi long listed man booker international prize 2016 untuk bukunya Lelaki Harimau (Man Tiger) juga akan hadir dalam display deretan penulis internasional di International Gallery Author London Book Fair 2016.

KBRI London dan Atase Pendidikan memberikan dukungan besar bagi delegasi Indonesia dari berbagai penerbit yang tergabung dalam IKAPI dan Komite Buku Nasional seperti Mizan Group, Gramedia Grup, Kesaint Blanc, BIP, Margin Kiri, Komunitas Bambu, Bentang, After Hour, BAB, Litara, Rosda, dalam pameran ini. ***4***


(T.H-ZG/B/S. Muryono/S. Muryono) 12-04-2016 21:39:26

Tidak ada komentar: