Jumat, 26 Juni 2009

DUBES PIMPIN SIDANG BURKINA FASO

DUBES TRIANSYAH PIMPIN PERTEMUAN IPR UNTUK BURKINA FASO

London, 25/6 (ANTARA) - Duta Besar Dian Triyansah Djani dalam kapasitas sebagai Presiden Trade and Development Boad/TDB memimpin pertemuan Investment Policy Review (IPR) UN Conference on Trade and Development/UNCTAD untuk Burkina Faso.

Dubes Triansyah Djani dalam pembukaan sidang mengharapkan IPR dapat membantu pemerintah Burkina Faso dalam menarik investasi asing di negara tersebut, terutama membantu menghadapi dampak krisis ekonomi dan keuangan global, demikian Dinar Sinurat, Counsellor PTRI Jenewa kepada koresponden Antara London, Rabu.

Sidang dihadiri Menteri Perdagangan, Promosi Usaha dan Kerajinan Burkina Faso, Mamadou Sanou, memaparkan berbagai kebijakan investasi yang dilakukan Pemerintah Burkina Faso, di antaranya mekanisme dialog antara sektor swasta dan pemerintah, pembentukan komisi pengentasan korupsi, dan simplifikasi proses aplikasi investasi.

Paparan tersebut menjawab berbagai rekomendasi UNCTAD atas reviu kebijakan investasi Burkina Faso yaitu perlunya perbaikan "good governance", sistem perpajakan, dan infrastruktur.

Pertemuan itu juga menganalisa dua aspek yaitu aspek kelembagaan dan peraturan investasi yang berlaku di Burkina Faso.

UNCTAD merekomendasikan agar pemerintah Burkina Faso membentuk lembaga promosi investasi serta merumuskan kebijakan dan strategi untuk menarik investasi asing.

Selain dihadiri duta besar negara-negara di wilayah Afrika antara lain Cote d'ivoire, Mali, Nigeria dan Kenya, sidang IPR juga memberikan kesempatan kepada Perancis sebagai donor Burkina Faso untuk menyampaikan tanggapan atas reviu yang dilakukan UNCTAD.

Sejumlah investor asing yang menanamkan modal di Burkina Faso memberikan masukan perbaikan kebijakan investasi, seperti Maroc Telecom, perusahaan telkom Maroko, salah satu investor asing terbesar di Burkina Faso.

Selain itu perusahaan Perancis di bidang minuman, Castel dan United Bank of Africa/UBA yaitu lembaga keuangan Nigeria yang merupakan salah satu perusahaan jasa keuangan terbesar di Afrika.

Pada umumnya mereka mendukung rekomendasi UNCTAD untuk perbaikan "good governance" dan infrastruktur.

Investment Policy Review merupakan salah satu program UNCTAD dalam membantu negara anggota untuk memperbaiki kebijakan investasi.

Program tersebut bersifat "voluntarily", termasuk dalam tindak lanjut rekomendasi. Bentuk dukungan yang diberikan UNCTAD dalam pembangunan kapasitas sumber daya manusia melalui pelatihan maupun dalam membantu merumuskan kebijakan/strategi investasi yang disesuaikan dengan kondisi masing-masing negara. (U-ZG)***5***

(T.H-ZG/B/P004/P004) 25-06-2009 06:47:31

Tidak ada komentar: