Minggu, 06 Agustus 2017

OXFORD

PPI GELAR OXFORD EDUCATION DAY
     Oleh Zeynita Gibbons

   London, 5/8 (Antara) - Para pelajar Indonesia yang tergabung dalam PPI Oxford bekerja sama dengan PPI Cambridge, PPI UK, Oxford University Indonesia Society (Oxonis), dan Indonesian Society at Oxford Brookes (ISOB) mengadakan  Oxford Education Day.
        Kegiatan tersebut bertujuan untuk memberikan gambaran dan menyediakan "peta" bagi pelajar Indonesia menuju universitas top di kedua kota tersebut, kata Presiden PPI Oxford Sandoko Kosen kepada Antara London, Sabtu.
        Dalam Oxford Education Day, panitia mengundang empat mahasiswa yang sedang menempuh pendidikan di kota Oxford dan Cambridge. Mereka ialah Muhammad Najib (DPhil Computer Science, Oxford), Tracey Harjatanaya (DPhil Education, Oxford), Sabrina Anjara (PhD Public Health, Cambridge), dan Gede Maha Putra (PhD Urban Design, Oxford Brookes).    
   Keempat narasumber tersebut berbagi pengalaman dan kiat tentang proses penerimaan mahasiswa (S1, S2, S3), penyusunan "personal statement" dan proposal riset, informasi beasiswa yang tersedia, dan serba-serbi kehidupan akademis dan sosial di kota Oxford dan Cambridge.
        Selain itu, panitia juga mengundang pembicara  lainnya seperti Gunawan dan Harmein Ferdinal yang memberikan informasi kepada pelajar-pelajar SMA dan sederajat tentang program summer school, International Baccalaureate (IB), pre-university, dan program kepemimpinan di Oxford.
        Acara itu disiarkan langsung melalui live streaming di saluran YouTube resmi PPI Oxford. Selain itu, bergabung rekan-rekan mahasiswa Universitas Pertamina melalui telekonferensi dari Jakarta. Sekitar  100 peserta dengan antusias menyimak sekaligus bertanya jawab dengan pembicara tentang seluk-beluk persiapan dan perkuliahan di Oxford dan Cambridge.
        Para pembicara menyarankan kepada pelajar di Indonesia untuk  pro aktif mencari informasi tentang sekolah melalui situs resmi universitas yang ada. Dengan banyak beasiswanya yang spesifik ke UK seperti beasiswa pemerintah, LPDP dan Chevening, dan beasiswa lainnya seperti Clarendon, Jardine dan Gates Scholarship, pelajar Indonesia sudah tidak ada hambatan secara finansial membiayai uang sekolah maupun biaya hidup di Inggris.
        Karena keberagaman budaya di kota Oxford dan juga kota-kota lain di Inggris, kebebasan beragama juga sangatlah dihargai di kota-kota pelajar seperti Oxford dan Cambridge.         
   Oxford dan Cambridge adalah dua kota di Inggris yang terkenal sebagai kota pelajar melalui dua universitasnya yakni University of Oxford dan University of Cambridge.
        Dua universitas tersebut adalah perguruan tinggi tertua di dunia Barat yang masih beroperasi dari awal berdirinya (Oxford tahun 1096, Cambridge tahun 1209) hingga saat ini. Dengan umur yang hampir satu milenia, Oxbridge mampu membangun reputasinya sebagai universitas elit di dunia.
        Lebih dari 140 penerima Nobel, 11 penerima Fields Medal, 3 Abel prize, dan puluhan pemimpin dunia pernah berkuliah atau berafiliasi dengan dua universitas ini.
       Selain dua universitas "tradisional", kota Oxford juga menjadi rumah universitas besar lainnya Oxford Brookes University. Salah satu bidang unggulan di Oxford Brookes adalah arsitektur. Oxford School of Architecture di Oxford Brookes adalah institusi pendidikan arsitektur terbesar di Britania Raya. ***4***
T.ZG

(T.H-ZG/B/M. Anthoni/M. Anthoni) 06-08-2017 06:09:30


pobtrans.gif

Tidak ada komentar: