Sabtu, 10 Mei 2008

4 MOU DITANDATANGANI

D0090508001030 09-MAY-08 JAS JKT

4 MOU DITANDATANGANI DENGAN MITRA BISNIS DI EXPO INDONESIA WARSAWA


Warsawa, 9/5 (ANTARA) - Penandatanganan kerjasama perusahaan Indonesia yang berdomisili di Budapes, PT Alita Praya Mitra dengan empat mitra barunya saat berlangsungnya pameran dagang dan investasi serta promosi pariwisata, merupakan hasil nyata dari penyelenggaraan Expo Indonesia di Warsawa, Polandia, Kamis.


Penandatanganan kerjasama PT Alita, yang begerak di bidang teknologi informasi itu dilakukan pemimpim perusahaan Ita Yuliati dengan perusahaan Kendysh Alexander dari Belarus, Makser Doo dari Hungaria, Nick Karas dari Bulgaria dan Cococha yang memproduksi organic produk ramah linkungan.


Acara penandatanganan tersebut disaksikan Kepala Badan Pengembangan Ekspor Nasional Bachrul Chairi dan Dubes Indonesia di Bulgaria Immanuel Robert Inkiriwang serta Dubes RI untuk Hungaria, Kroasia, Bosnia, Herzegovina dan Makedonia, Mangasi Sihombing.


Mangasi usai acara penandatanganan kerjasama itu mengatakan, pihaknya menyambut baik dengan ditandatanganinya dokumen nota kesepahaman (MoU) oleh PT Alita, yang berbasis di Budapes.


Dengan kehadiran Alita dalam pameran dagang dan investasi serta promosi pariwisata dan mampu menjalin kontrak dengan mitranya dari Negara di Eropa Timur ini menjadi satu kebanggan.


"Tidak ada salahnya perusahaan Indonesia membuka cabang di luar dan melakukan kerjasama," ujarnya.


Menurut Mangasi, penandatanganan kerjasama ini merupakan salah satu hasil nyata dari penyelenggaraan pameran dagang dan investasi ini dan diharapkannya akan banyak lagi hal serupa.

Ia mengajak perusahaan Indonesia melihat setiap peluang yang ada di kawasan Eropa Timur dan Tengah yang merupakan pasar sangat menantang dan juga adanya potensi yang dimiliki oleh Negara di Eropa Timur.


Sementara itu Kepala Badan Pengembangan Ekspor Nasional, Bachrul Chairi mengakui sangat tepat penyelenggaraan pameran dagang dan investasi serta promosi pariwisata untuk kawasan Eropa Timur dan Tengah yang diselenggarakan di Warsawa, Polandia.


Hal ini disebabkan adanya pertumbuhan yang sangat pesat yang terjadi di Polandia yang tengah mengejar untuk bisa masuk ke dalam Uni Eropa.


Dikatakannya, persyaratan yang harus dipenuhi Polandia untuk masuk dalam Uni Eropa itu mereka harus mampu menyesuaikan kebijakan yang dibutuhkan pasar dalam mendorong pertumbuhan.


Untuk itu sangat tepat bagi Indonesia menyelenggarakan expo tersebut dalam upaya mengembangkan pasar untuk wilayah Eropa Timur dan Tengah, kata Bachrul Chairi.


(T.H-ZG/B/S004/S004) 09-05-2008 09:17:55


Tidak ada komentar: