Sabtu, 10 Mei 2008

BANTEN CARI PELUANG

D0090508001133 09-MAY-08 JAS JKT

BANTEN CARI PELUANG INVESTASI DI KAWASAN EROPA TIMUR DAN TENGAH


Warsawa, 9/5 (ANTARA) - Kepala BKPM Daerah Provisi Banten Ir Eneng Rurcahyati mengatakan kehadirannya pada pameran dagang dan investasi serta promosi pariwisata yang diadakan di Warsawa bersama Banten Global Development, dalam upaya mempromosikan Kabupaten Banten ke dunia luar khususnya Eropa Timur dan Tengah.

Ia mengakui suatu peluang bagus bagi Banten ikut dalam pameran dagang dan investasi serta promosi pariwisata pada Expo Indonesia yang diadakan di Warsawa.


Dikatakan, pihak pemerintah propinsi dan kabupaten akan berupaya memberikan berbagai kemudahan kepada investor yang akan berinvestasi di Banten termasuk insentif pajak dengan akan diterapkannya zone ekonomi khusus.


Selain itu pelayanan terpadu yang sesuai dengan kebijakan pemerintah pusat sudah menjadi satu keharusan dan tidak dapat ditawar lagi.


Menurut Eneng, dari empat kabupaten masih ada dua yang belum melakukannya namun demikian diharapkan pada akhir tahun sudah dapat memberikan layanan terpadu.


Sementara itu direktur Banten Global Development, Rudy Radjab yang menjadi rekanan BKPMD Banten, kepada Antara di Warsawa, Jumat mengatakan sebagai propinsi yang tengah mengalami pertumbuhan, Banten terus berupaya mencari terobosan dalam upaya menarik investor asing.


Terobosan yang dilakukan antara lain bidang infrastuktur, untuk itu dibutuhkan para investor yang akan menanamkan modalnya di Banden yang mencakup air minum, listrik, jalan serta akses jalan yang memadai serta pelabuhan.


Selain itu juga tengah dikembangkan agrobisnis yang mencakup pengembangan kemampuan potensi yang ada di daerah kabupaten Lebak dan Pandeglang serta bidang pertanian dan perikan dan industri.


Dikatakannya pengembangan di masing masing kabupaten disesuaikan dengan pengembangan usaha yang dilakukan, selain bidang pertanian, perikanan, pertambangan dan industri, di mana Banten saat ini memiliki 1.630 perusahaan besar dan kecil, 22 diantaranya industri berat dan strategis.


Menurut Rudy Radjab, pihaknya bersama BKPM D Banten tengah melakukan persiapan investasi yang cukup besar dengan dibangunnya pelabuhan internasional Bojonegara senilai 700 juta dolar AS yang membutuhkan waktu hingga 2020.


Dengan dibangunnya Pelabuhan Bojonegoro yang menjadi zone ekonomi khusus itu diharapkan akan dapat menjadi sarana menarik bagi investor masuk ke daerah ini.


Sebagai investasi pertama dilakukan untuk pembangunan kilang sebesar 6 miliar dolar AS, kerjasama Pertamina dan rekannya dari Iran dengan kapasitas 300 ribu barel per hari.


Selain itu sarana pelabuhan juga perlu didukung dengan jalan bebas hambatan dan pembangunan waduk karya senilai 400 juta dolar untuk irigasi, yang juga untuk memenuhi kebutuhan air minum untuk Jawa Barat dan sekitarnya.


Sebelumnya Banten Global Development bersama BKPMD Banten juga melakukan promosi di Paris untuk wilayah Eropa Barat serta di Asia di Sanghai untuk Zone ekonomi khusus. . (U-ZG/S004)(T.H-ZG/B/S004/S004) 09-05-2008 08:57:01


Tidak ada komentar: