Jumat, 24 April 2009

RI DAN RUSIA MUTU IKAN

RI DAN RUSIA TANDATANGANI PENGENDALIAN MUTU IKAN

London, 25/4 (ANTARA) - Pemerintah Indonesia dan Rusia menandatangani perjanjian kesepakatan mengenai pengendalian mutu dan keamanan hasil perikanan yang diimpor dan diekspor.

Dalam perjanjian kesepakatan itu Indonesia diwakili Departemen Kelautan dan Perikanan RI, sedangkan Rusia oleh Dinas Federal Pengawasan Kehewanan dan Phytosanitary (Rosselkhodanzor) Federasi Rusia, demikian keterangan Counsellor Penerangan KBRI Moskow, M. Aji Surya kepada koresponden Antara London, Jumat.
Dirjen Produk Perikanan, Pengolahan dan Pesaran, Departemen Kelautan dan Perikanan yang bertindak selaku ketua tim negosiasi RI Martani Huseini mengatakan bahwa ia optimistik dengan kesepakatan yang dilakukan tersebut.

Diharapkannya, ekspor perikanan Indonesia ke Rusia akan meningkat dan bukan hal yang sulit lagi untuk dicapai.

Tidak kalah pentingnya, kesepakatan ini akan segera disosialisasikan kepada kalangan ekportir maupun para pelaku pasar di dalam negeri Indonesia dan semua pihak diharapkan dapat memanfaatkan peluang secara maksimal, ujarnya.

Menurut M. Aji Surya, seperti negara Barat lainnya, Rusia bukan negara yang memberikan persyaratan ringan bagi masuknya produk perikanan dari negara lain.

Bahkan, peraturan baru per tanggal 1 Juli 2009, Federasi Rusia mewajibkan impor komoditas makanan, khususnya perikanan, dilakukan inspeksi secara ketat oleh Dinas Federal Pengawasan Kehewanan dan Phytosanitary (Rosselkhodanzor) Federasi Rusia, ujarnya.

Jika negara pengekspor tidak mempunyai perjanjian inspeksi maka produk makananya jangan harap memasuki Federasi Rusia.

Dikatakannya, dari total ekspor perikanan Indonesia ke seluruh dunia yang hampir mencapai satu juta ton, namun ekspor hasil perikanan Indonesia ke Rusia baru mencapai 4.500 ton.

Hal ini masih sangat jauh dari yang diraih negara berlaut sempit seperti Vietnam. Menurut catatan, tahun lalu Vietnam berhasil mengekspor lebih dari 100 ribu ton produk perikanannya ke Rusia.

Sementara itu Kuasa Usaha Ad Interim KBRI Moskow, A Agus Sriyono menyambut gembira dengan kesepakatan yang digarap secara maraton selama lebih dari tiga bulan tersebut.

Diharapkannya, dengan adanya kesepakatan tersebut akan banyak lagi produk makanan khususnya perikanan Indonesia ke Rusia.

"Saya ingin melihat lebih banyak lagi produk kita dijual di pertokoan dan rumah makan Rusia sehingga kalau kangen tidak perlu pulang ke tanah air," kata A Agus Sriyono. ***2***
(U-ZG)
(T.H-ZG/B/Z004/Z004) 25-04-2009 02:14:08

Tidak ada komentar: