Selasa, 28 April 2009

STUDI INDONESIA DIMINATI RUSIA

STUDI INDONESIA MAKIN DIMINATI DI VLADIVOSTOK RUSIA

London , 27/4 (ANTARA)- Ulang tahun pertama Pusat Studi Indonesia di Far Eastern National University yang berjarak 10 ribu kilometer dari Moskow, pada hari Senin digelar dengan meriah.

Lantunan lagu 'Di sinilah di sini kita bertemu lagi, Di sinilah di sini kita bertemu lagi, Salam, salam salam salam, Hoi'yang biasa dinyanyikan pramuka di Indonesia itu kali ini dibawakan oleh mahasiswa di Universitas Timur Jauh Vladivostok.
Penanggungjawab Pensosbud KBRI Moskow, M Aji Surya kepada koresponden Antara Senin, mengatakan sebanyak 19 mahasiswa dengan suara 'cedalnya' kemudian melanjutkan nyanyiannya dengan lagu Injit-Injit Semut.

Acara gembira itu juga diwarnai pembagian hadiah bagi pemenang lomba tulisan ilmiah berbahasa Indonesia . Tampak pada kegiatan tersebut Ketua Departemen Program Internasional, Ketua Jurusan Indologi Universitas serta tim KBRI Moskow yang dipimpin Kuasa Usaha Ad Interim KBRI Moskow Agus Sriyono.

Perkembangan Pusat Studi Indonesia yang diresmikan tahun lalu tersebut ini cukup menjanjikan. Bila tahun pertama hanya terdapat empat mahasiswa, tahun berikutnya diterima 14 mahasiswa baru.

Bahkan, kini juga diselenggarakan les privat bahasa Indonesia yang dilakukan oleh para dosen. Beberapa di antaranya bahkan sudah mengikuti program Darma Siswa ke Indonesia .

"Ulang tahun ke 100 Universitas Timur Jauh tahun ini sungguh sangat spesial. Antara lain karena perkembangan pesat Pusat Studi Indonesia ," ujar Ketua Departemen Program Internasional, Alexey Starichkov.

Saat ini Universitas ini telah memiliki ruangan yang representatif yang diisi dengan buku-buku dan aneka gambar tentang Indonesia .Ruangan perpustakaan itu juga digunakan sebagai ruang serba guna bagi aktivitas mahasiswa pecinta Indonesia .

Ketua Jurusan Indologi, Alexander Sokolovsky, mengharapkan dengan fasilitas yang terus diperbaiki dari waktu ke waktu akan dapat memberikan kontribusi bagi pembangunan hubungan bilateral Indonesia-Rusia yang pernah jaya pada era 1950-1960-an.

"Jujur saja, pusat ini bisa berdiri kokoh setelah adanya uluran tangan swasta dari pengusaha Rusia Yuri A. Makalev," katanya.

Sementara itu, KUAI KBRI Moskow menggarisbawahi peran penting universitas dan pusat studi Indonesia yang saat ini ada di Moskow, St. Petersburg dan Vladivostok dalam mengisi hubungan bilateral.
"Dengan perdagangan yang melebihi satu milyar dolar dan turis Rusia ke Indonesia tahun lalu sebanyak 65 ribu, maka mahasiswa jurusan Indonesia memiliki masa depan cerah," ujarnya. Dalam acara itu juga disampaikan bingkisan berupa puluhan buku dan brosur informasi yang sangat dibutuhkan oleh Pusat Studi Indonesia.

Di sisi lain lembaga ini juga menyampaikan sinyal SOS karena salah satu dosen bahasa Indonesianya harus kembali ke Moskow karena orang tuanya sakit dan hanya menyisakan seorang dosen yang sudah berumur asal Indonesia , Suhardjo.

Mereka mengharapkan kedua belah pihak dapat melakukan kerjasama tukar menukar dosen dengan Jurusan Rusia di Indonesia dalam waktu dekat.

Acara ulang tahun berakhir dengan wajah sendu ketika para mahasiswa tertunduk sedih setelah menyaksikan film 'Ayat-Ayat Cinta' yang mengharukan mereka.

"Inilah model lain dari kuliah dan cara mengembangkan rasa keindonesiaan di antara mahasiswa asing," demikian M. Aji Surya, Penanggungjawab Pensosbud dan Pendidikan KBRI Moskow. (U-ZG).***5****


(T.H-ZG/C/J006/C/J006) 27-04-2009 22:22:06

Tidak ada komentar: