London (ANTARA News) - Duta Besar RI untuk Kerajaan Inggris dan Republik Irlandia, T.M. Hamzah Thayeb mengatakan perayaan Natal yang diadakan umat Kristiani Indonesia di London merupakan pesan kasih sayang dan perdamaian.

Hal itu disampaikan Dubes dalam sambutannya dihadapan lebih dari 300 orang peserta perayaan, termasuk sejumlah tamu non-Nasrani dalam perayaan Natal Persekutuan Kristen Indonesia di Inggeris (PERKI UK) di London, baru-baru ini.

Dubes mengatakan, merujuk pada Perjanjian Baru, di dalamnya dinyatakan bahwa kelahiran Yesus Kristus pada malam Natal adalah untuk membawa perdamaian dan keselamatan bagi umat manusia.

"Kelahiran Yesus Kristus adalah untuk menyebarkan pesan kasih sayang dan pesan perdamaian untuk dijadikan dasar bagi umat Nasrani dalam berpikir, bertindak dan betutur-kata dalam kehidupan sehari-hari", ujar Dubes.

Dubes Hamzah Thayeb mengatakan nilai-nilai perdamaian, keselamatan dan kasih sayang merupakan nilai-nilai universal yang juga terdapat di dalam ajaran agama-agama lain. "Tidak ada agama manapun yang mengedepankan perpecahan ataupun peperangan dalam ajarannya", ujarnya.

Pernyataan Dubes ini sejajar dengan tema Natal: "Yesus terang dunia telah datang, Raja Damai", seperti yang dikatakan oleh Ketua Pengurus PERKI UK, Masao Sinulingga.

Dikatakannya, PERKI UK menyelenggarakan ibadah dan perayaan Natal secara tetap setiap tahun. Di antara tamu-tamu perayaan adalah para staf dari KBRI London dan perwakilan dari beberapa BUMN yang beroperasi di UK.

Perayaan diramaikan dengan sejumlah suguhan lagu, antara lain oleh paduan suara PERKI UK, paduan suara kelompok Bristol, paduan suara Bonapasogit UK, dan penyanyi tenor dari Jakarta, Marlina Deasy Hartanto, dengan iringan piano kakaknya sendiri, Marisa Sharon Hartanto.

Acara perayaan itu didahului oleh acara ibadah Natal dengan penghotbah seorang Inggeris yang pernah selama beberapa tahun bertugas di Indonesia, pendeta Ray Porter.