Senin, 02 Desember 2013

ZAKAT

LUQYAN TAMANNI: CATAT KEUANGAN KELUARGA TERMASUK ZAKAT

London, 2/12 (Antara) - Mencatat setiap pendapatan dan pengeluaran termasuk zakat dan sedekah serta hutang piutang dalam buku kas harian akan sangat membantu mengelola keuangan keluarga, kata Luqyan Tamanni, penulis buku Sakinah Finance.

Hal itu diungkapkan Luqyan Tamanni, yang tengah menyelesaikan program S3 di University of Glasgow dalam bidang Islamic Micro Finance dan Islamic Accounting pada acara pengajian bulanan yang diadakan di KBRI London, Minggu malam.

Dalam acara pengajian bulanan yang dihadiri Dubes RI di Inggris Hamzah Thayeb dan Ny Lastry Thayeb serta Kepala Perwakilan Bank Indonesia Rizal Anwar Djaafara itu, Luqyan Tamanni, penulis utama buku Sakinah Finance, mengulas pentingnya mengutamakan tujuan syariah dalam memenuhi kebutuhan utama rumah tangga atau istilahnya Maqasid Syariah.

Kehidupan di kota seperti London sangat menantang tetapi kalau pandai mengatur keuangan, sisa pendapatan dapat dikirim ke Indonesia.

Menurut ibu satu anak yang sudah bekerja 10 tahun di London itu, biaya hidup tertinggi di dunia dapat dirasakan di kota ini.

Biaya hidup keluarga dengan dua anak kecil menyewa flat sederhana di pinggiran London sebulan paling murah sekitar seribu poundsterling.

Ditambah biaya listrik, air, pajak rumah, pajak TV, komunikasi, makan dan transpor menghabiskan sekitar £2.250 atau setara Rp40juta.

Seorang yang bergaji senilai itu sebulan adalah termasuk pekerja dengan golongan di atas rata - rata. "Jadi kalau bergaji di bawah agak sulit bisa hidup berkeluarga di London," katanya.

Menurut Imam Ghazali tujuan itu harus memenuhi lima macam proteksi yaitu proteksi terhadap akal, agama, kehidupan, keturunan, dan harta.

"Ketika membelanjakan sesuatu itu apakah memenuhi tujuan ini atau tidak? Jika tidak, maka jangan belanjakan" ujarnya.

Pengurus pengajian bulanan KBRI London, Prof. T.A. Fauzi Soelaiman, sekaligus Atase Pendidikan, mengatakan acara ini diadakan untuk mempererat silaturahmi sesama warga Indonesia di sekitar London.

Selain itu juga menambah peluang keilmuan agama sebagai bekal hidup, katanya.

Sementara itu, Murniati Mukhlisin, dalam acara bertopik Mengelola Keuangan Keluarga Islami, memberikan gambaran pentingnya tahapan yang harus dilakukan secara istiqomah dalam mengeluarkan belanja keluarga.

Menurut penulis kedua, buku Sakinah Finance hal ini dimulai dengan pelunasan hutang dan zakat baru kemudian belanja untuk makan sehari-hari.

"Jangan dibalik, nanti zakat baru dipikirkan setelah pulang dari mal, salah itu," serunya yang diiringi gelak para hadirin.

Kedua penulis saat ini sedang menjalankan program S3 di University of Glasgow dalam bidang Islamic Micro Finance dan Islamic Accounting. ***3***
(ZG)
(T.H-ZG/B/T. Susilo/T. Susilo) 02-12-2013 02:11:07


Tidak ada komentar: