Rabu, 10 Agustus 2016

LONDON

KBRI LONDON-IIPC SARASEHAN INVESTASI DAN PELUANG BISNIS
     Oleh Zeynita Gibbons

    London, 7/8 (Antara) - KBRI London bekerja sama dengan Indonesia Investment Promotion Centre (IIPC) London dan Diaspora Indonesia yang tergabung dalam Perhimpunan Rantau Indonesia di United Kingdom/UK (Periuk) mengelar Sarasehan Investasi dan Perdagangan.

         Kegiatan yang dilaksanakan di ruang pertemuan KBRI London, Sabtu (6/8) itu mengangkat tema "Diaspora dan Peluang Bisnis di Tanah Air",  demikian Deputy Director IIPC, Theopita Indica Tampubolon kepada Antara London, Minggu.
         Sarasehan yang merupakan bagian dari peringatan Hari Kemerdekaan ke-71 Indonesia yang diadakan KBRI London dan IIPC itu diikuti sekitar 30 peserta.
         Dubes RI di London, Rizal Sukma dalam sambutan pada pembukaan acara itu menyampaikan, bahwa ekonomi Indonesia saat ini mengalami peningkatan baik dari segi pertumbuhan maupun kapasitas kekuatan masyarakat kelas menengah. Oleh karenanya, saat ini merupakan momentum yang sangat baik untuk dapat dimanfaatkan oleh Diaspora Indonesia di United Kingdom/UK untuk melakukan bisnis di Indonesia guna mendukung pertumbuhan ekonomi. Diaspora merupakan komponen penting untuk membangun citra Indonesia di luar negeri, ujarnya.
         Direktur IIPC London, Nurul Ichwan menyampaikan Indonesia memiliki potensi yang sangat besar baik dari segi kekuatan ekonomi maupun  geografis. Dari segi penanaman modal juga terlihat tren positif, yakni pada kwartal kedua Tahun 2016 dicapai realisasi investasi sebesar Rp151,6 triliun dengan jumlah Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar Rp99,4 triliun dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar Rp52,2 triliun. Total nilai investasi kuartal dua ini mengalami peningkatan sebesar 12.3 persen periode yang sama tahun sebelumnya.
         Ia juga menyampaikan mengenai rencana pemerintah membuka kesempatan bagi Diaspora Indonesia di luar negeri yang ingin melakukan investasinya di Indonesia namun tidak memiliki KTP atau NPWP.
         Dalam paparan Direktur IIPC London menyampaikan beberapa peluang bisnis di Indonesia di antaranya pengembangan Proyek Condotel dan Apartemen, Proyek Supply Bahan Baku Beton untuk konstruksi Jalan Tol, Proyek Properti Perumahan, dan Proyek Pengembangan Klinik Hemodialisis. Selain itu, juga disinggung mengenai potensi beberapa proyek infrastruktur  milik pemerintah.
         Sementara itu Ketua Periuk Cathy Lelongboto menjelaskan organisasinya berdiri sejak 14 Juli 2013 bertujuan untuk meningkatkan pemberdayaan dan kemampuan masyarakat Indonesia di Inggris, selain meningkatkan daya saing, juga untuk memperjuangkan aspirasi, kepentigan dan menyalurkan sumbangsih bagi Indonesia.
         Melalui Periuk diharapkan akan muncul hubungan bisnis, kerja sama atau kolaborasi budaya, pendidikan, sains-teknologi dan turisme antara masyarakat pemerintah Indonesia dengan komunitas Indonesia di UK.
         Salah seorang Diaspora yang telah menjalankan usaha bisnis makanan dan minuman di UK, Hariyanto, menyampaikan kisah suksesnya dalam berusaha di Inggris dan memotivasi peserta untuk memulai usahanya di UK dan di Indonesia.
         Kegiatan sarasehan dilanjutkan dengan sesi tanya jawab, hingga banyak pertanyaan peserta antara lain terkait dengan prosedur dan tips mengimpor barang dari Indonesia ke UK, sharing mengenai standar produk Eropa, minat investasi di bidang energi terbarukan, serta peluang pengembangan industri batik nasional.

         Sebagai tindak lanjut kegiatan Sarasehan Investasi dan Perdagangan ini, Periuk berkomitmen untuk membentuk Indonesian Diaspora Business Council (IDBC) mewadahi kepentingan bisnis Diaspora Indonesia di UK pada akhirnya diharapkan Diaspora Indonesia di UK dapat berkontribusi dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia baik dari segi investasi maupun perdagangan. (ZG) ***3***
(T.H-ZG/B/T. Susilo/T. Susilo) 07-08-2016 05:52:06

Tidak ada komentar: