Minggu, 12 September 2010

BERLEBARAN ALA INDONESIA DI SWISS

BERLEBARAN ALA INDONESIA DI SWISS

Jakarta, 11/9 (ANTARA) - Ribuan kilometer berjarak dari tanah air tidak menghalangi kebahagiaan masyarakat Indonesia yang bermukim di Jenewa dan sekitarnya untuk merayakan Hari Idul Fithri 1431 H dengan berlebaran ala Indonesia.

Sekitar 500 warga masyarakat Indonesia dan seluruh jajaran staf PTRI Jenewa serta duta besar negara-negara-negara sahabat yang ada di Jenewa ikut merayakan Hari Raya Idul Fitri ala Indonesia , demikian Sekretaris Pertama PTRI Jenewa, Muhsin Syihab, dalam keterangan persnya yang diterima Antara, Sabtu.

Muhsin Syihab mengatakan senyum bahagia yang terpancar dari wajah-wajah warga Indonesia terlihat jelas pada acara halal bihalal (open house) Hari Idul Fitri tahun 1431H di Wisma Indonesia, kediaman Wakil Tetap Republik Indonesia untuk Perserikatan Bangsa-bangsa, WTO, dan Organisasi Internasional lainnya di Jenewa, Duta Besar Dian Triansyah Djani.

Duta Besar Dian Triansyah Djani ketika berbincang dengan masyarakat Indonesia mengatakan bahwa telah menjadi komitmen perwakilan untuk senantiasa menciptakan suasana kekeluargaan, persahabatan dan persaudaraan diantara masyarakat Indonesia dalam setiap kegiatan.

"Melalui Hari Raya ini, kami ingin menciptakan suasana Lebaran dengan warna ke-Indonesiaan yang kental," demikian Dubes Djani.

Lebaran ala Indonesia telah menjadi obat pelepas rindu pada tanah air bagi komunitas muslim Indonesia di Jenewa.

"Hari ini saya merasa bahagia sekaligus terharu, karena seolah berada di tanah air dan merayakan Lebaran bersama kerabat dan handai taulan," ujar salah seorang warga masyarakat Indonesia Boedi Wibowo yang telah bermukim di Jenewa lebih dari 40 tahun.

Suasana kebahagiaan masyarakat Indonesia semakin lengkap dengan suguhan khas menu Lebaran ala Indonesia yaitu ketupat sayur, opor ayam, sambal goreng ati, telur petis, bakwan malang, sate padang dan lontong gomeh. Tidak ketinggalan beragam jenis kue seperti lumpia, serta lapis surabaya.

"Selain sebagai media silaturahim diantara masyarakat Indonesia, kami juga ingin memperkenalkan perayaan Hari Raya Keagamaan dengan nuansa budaya Indonesia kepada mitra asing," kata Dubes Triansyah Djani.

Di sela-sela acara halal bihalal juga diadakan Shalat Jumat yang dilakukan di halaman Wisma Indonesia.

Sebelum acara halal bihalal, komunitas Muslim di Jenewa dan sekitarnya telah mengumandangkan gema takbir di Kantor Perutusan Tetap Republik Indonesia di Jenewa, yang dilanjutkan dengan Shalat Idul Fithri.

Seluruh rangkaian ibadah ritual tersebut dipandu Ustadz Saiful Bahri, mahasiswa program S-3 di Universitas Al-Azhar, Kairo-Mesir.


***4***
(U-ZG)/C/A011)
(T.H-ZG/C/A011/A011) 11-09-2010 17:21:46

Tidak ada komentar: