Selasa, 14 September 2010

RADIO ZAITUNA TUNISIA

RADIO ZAITUNA TUNISIA SIARKAN ISLAM INDONESIA

Jakarta, 13/9 (ANTARA) - Radio Zaituna FM Tunisia menyiarkan 15 edisi tentang Islam Indonesia selama bulan Ramadhan yang direspons dengan antusias oleh masyarakat Tunisia yang ingin mengenal lebih jauh tentang Indonesia dan Islam di Tanah Air.

Fungsi Pensosbud KBRI Tunis, Sugiri Suparwan dalam keterangan persnya yang diterima ANTARA, Senin, mengatakan Radio Zaituna FM adalah radio Quran terpopuler di belahan Afrika Utara yang bahkan kepopulerannya mencapai Indonesia
"Banyaknya audiens yang sebagian bahkan dari luar Tunisia, karena ada yang menghubungi KBRI Tunis untuk mengungkapkan pertanyaan maupun terima kasih atas adanya acara yang menurut mereka sangat menarik dan bermanfaat tersebut," katanya.

Radio Zaituna yang selain disiarkan di gelombang radio juga disiarkan secara live-streaming melalui internet itu juga disiarkan melalui beberapa satelit untuk kawasan Timur Tengah dan Eropa.

"Rangkaian 15 episode tentang Islam di Indonesia ini ditutup dengan wawancara dengan Duta Besar RI untuk Tunisia, Muhammad Ibnu Said," katanya.

Wawancara yang dilakukan dalam Bahasa Arab tersebut menarik antusiasme penggemar Radio Zaituna yang mengungkapkan rasa salut akan inisiatif Duta Besar RI melakukan wawancara dalam Bahasa Arab.

Gembira campur haru
Sugiri Suparwan mengatakan suasana kegembiraan yang bercampur haru hadir di hati setiap warga Indonesia di Tunisia yang menghadiri acara Shalat Id Berjamaah di Wisma Duta RI.

Kegembiraan dan keharuan inipun harus dijalani jauh dari keluarga dan handai tolan, jauh dari kampung halaman, ujarnya.

Dalam khutbahnya, Abdul Hanan MA mengingatkan yang hadir akan pentingnya menyadari makna dan tujuan disyariatkannya amalan-amalan Ramadhan yaitu demi membina setiap individu menjadi pribadi yang bertakwa.

Ia mengatakan Ramadhan membawa pesan kesetaraan, yakni tidak ada yang membedakan si miskin dari si kaya, pejabat dan orang berpangkat dari rakyat kecil, kecuali ketakwaan kepada Allah SWT.

"Kesadaran akan hal ini akan mendorong tumbuhnya semangat solidaritas dalam berbagai manifestasinya," ujarnya.

Dubes bersama Ny Ibnu Said menjamu semua warga Indonesia yang hadir dengan menu lebaran ala Indonesia.

Selama bulan Ramadhan, KBRI Tunis memfasilitasi Kelompok Pengajian Masyarakat Indonesia di Tunisia mengadakan pengajian dan pesantren kilat dua kali seminggu.

Acara Pengajian dan Pesantren Kilat diisi dengan kegiatan belajar mengaji Al Quran yang dibagi dalam beberapa kelompok, antara lain kelompok kanak-kanak, kelompok remaja, kelompok dewasa dan kelompok ibu-ibu.

Selain itu juga ada acara pengkajian Al Quran untuk kelompok ibu-ibu, dan pengajian umum yang diikuti warga diadakan secara berkala setiap Jumat dan Sabtu.

Kehadiran utusan Indonesia untuk Musabaqatu Tunis al-Dauliyah li Hifzhil Qur'an wa Tilaawatih wa Tafsiirih, Kompetisi Internasional Menghafal, Membaca dan Menafsirkan Al-Quran, yang diwakili Muhammad Fadhil, qari' asal Sumsel terasa spesial tahun ini.

Didampingi KH Ahmad Nawawi Dencik, Pimpinan Ponpes Mambaul ?Ulum dan Imam Besar Mesjid Agung Palembang serta Ustadz HM Fakhruddin sebagai "official."
Ustadz HM Fakhruddin bekerja di Direktorat Penerangan Agama Islam Kementrian Agama RI dan juga membina majlis taklim Mesjid Al-Furqan di bilangan Jalan Pramuka, Jakarta.

Ceramah yang disampaikan HM Fakhruddin, mampu menyemangati warga Indonesia yang secara rutin hadir di acara pengajian tersebut untuk lebih menyadari pentingnya pengamalan ajaran dan nilai-nilai Islam dalam keseharian.

Kebersamaan yang terus dibina KBRI Tunis melalui kegiatan-kegiatan silaturrahim guna meringankan rasa sedih dan rindu karena jauh dari keluarga di Tanah Air, terutama bagi kalangan mahasiswa Indonesia yang sedang menimba ilmu di Tunisia.

Hal ini juga menjadi hal yang sangat berkesan bagi warga yang telah menikah dengan warga asing.
Suasana yang terjalin akrab di antara semua anggota masyarakat Indonesia makin menumbuhkan kesadaran bahwa dimanapun berada, Bangsa Indonesia adalah satu keluarga besar, dan masing-masing kita menjadi bagian darinya. ***4*** (U-ZG)
(T.H-ZG/B/E011/E011) 13-09-2010 13:43:24

Tidak ada komentar: