Rabu, 15 September 2010

LAYANG-LAYANG INDONESIA DI PERANCIS

LAYANG-LAYANG INDONESIA MENGHIASI LANGIT PERANCIS

Jakarta, 15/9 (ANTARA) - Tim layang layang Indonesia yang bermotif batik, barong, naga dengan bahan daun lontar tampil pada Festival Layang-Layang International pada Festival International de Cerfs Volants ke-16 yang berlangsung di Dieppe, Perancis, hingga 19 September mendatang.

Delegasi Indonesia dipimpin Sari Madjid beranggotakan sembilan orang juga menampilkan maskot layang layang berbentuk becak lengkap dengan pengayuhnya, demikian Sekretaris kedua Pensosbud KBRI Paris Agus B Jamal dalam keterangan persnya yang diterima ANTARA, Rabu.

Festival yang berlangsung dua tahun sekali ini diikuti oleh 44 negara. Pembukaannya dihadiri beberapa kedubes asing di Paris. Walikota Dieppe mengatakan festival yang bertujuan untuk menjalin persahabatan antar negara ini juga menjadi ajang promosi budaya masing-masing negara peserta.

Kuasa Usaha Ad Interim KBRI Paris Maruli Tua Sagala berkunjung ke stand Indonesia bersama tim KBRI Paris untuk memberikan dukungan pada tim layang-layang Indonesia yang dipimpin Sari Madjid yang didampingi Nyoman Adnyana, pelopor festival layang-ayang internasional di Sanur, Bali.

Angkasa pantai Dieppe sebagai lokasi festival pun dipenuhi ratusan laying-layang beraneka bentuk, dari yang konvensional sampai moderen, dari kecil hingga besar, dan pendek sampai yang panjang.

Pada hari pembukaan, udara kota Dieppe terlihat cerah dengan angin berhembus cukup kencang, spanduk selamat datang di Dieppe terlihat mengudara ditarik oleh beberapa layang-layang besar. Tidak ketinggalan layang-layang batik dan barong juga melambai-lambai di udara Dieppe.


Becak terbang
Pada kesempatan tersebut, layang-layang becak juga mengudara untuk beberapa saat namun karena hembusan angin tidak stabil, terpaksa layang-layang becak diturunkan.

Becak terbang tersebut mengundang perhatian dan kekaguman ribuan penonton yang memadati area festival.

Banyak di antara penonton yang merasa takjub atas keberhasilan becak terbang dan berfoto bersama dengan layang-layang yang mempunyai bentuk dan konstruksi sangat unik.

Perancang layang-layang becak, Kadek, mengatakan bahwa layang-layang becak dipersiapkannya selama tiga minggu dengan mengunakan bahan tradisional, seperti kerangka yang terbuat dari bambu.

KBRI Paris menilai festival layang-layang Dieppe merupakan kesempatan yang sangat berharga untuk mempromosikan kekayaan budaya Indonesia yang perlu mendapat dukungan semua pihak.

KBRI Paris memanfaatkan kesempatan tersebut untuk membagikan buku pariwisata Indonesia dalam bahasa Perancis yang diterbitkan oleh KBRI Paris.***4***
(U-ZG)


(T.H-ZG/B/M020/M020) 15-09-2010 23:28:47

Tidak ada komentar: