Jumat, 24 September 2010

PPI TIMTENG

PPI TIMTENG MINTA RI PERHATIAN KE GENERASI MUDA

London, 23/9 (ANTARA) - Badan Pekerja (BP) Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) Se-Timur Tengah (Timteng) menghimbau Pemerintah (Kementerian Pendidikan Nasional --Kemendiknas), Kementerian Agama (Kemenag), dan perwakilan RI di Luar Negeri agar memberikan perhatian serius terhadap keberadaan generasi muda yang sedang menempuh pendidikan di luar negeri.

Hal itu terungkap dalam rekomendasi yang dihasilkan Konferensi VII Badan Kerjasama Persatuan Pelajar Indonesia yang diresmikan Dubes RI untuk Kerajaan Maroko, H. Tosari Widjaja, yang sekaligus menjadi presentator pertama dalam rangkaian kegiatan konferensi ini.

Ketua Panitia Pelaksana Konferensi VII Badan Kerjasama Persatuan Pelajar Indonesia Se-Timur Tengah dan Sekitarnya, Firmansyah Waruwu, dalam keterangan persnya yang diterima Antara London, Kamis, mengatakan, konperensi yang dihadiri delegasi dari PPI Maroko, PPI Tunisia, HPMI Yordania, PPMI Arab Saudi, PPI Turki, KKMI Libya, dan PPI Belanda.

Konperensi juga merekomendasikan kepada Kementerian Agama (Kemenag) dan instansi-instansi terkait dengan pengadaan Tenaga Musim Haji (Temus) dapat melibatkan seluruh anggota BK-PPI.

Selain itu, menghimbau pemerintah Republik Indonesia, dalam hal ini Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kemenaketrans) dan perwakilan RI di Luar Negeri tanggap dalam mengatasi masalah yang berkaitan dengan Tenaga Kerja Indonesia yang berada di luar negeri.

BKPP juga menghimbau Pemerintah Republik Indonesia dan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) untuk mengalokasikan keuangan negara secara tepat dan efisien serta menghindari kesan penghamburan anggaran.
Selain itu menghimbau pemerintah Republik Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) dan Komisi I DPR RI, untuk mendukung perjuangan dan kemerdekaan rakyat Palestina.

BPPPI juga menghimbau kepada pemerintah Indonesia dan seluruh elemen masyarakat agar menyelesaikan sengketa perbatasan wilayah antara Indonesia-Malaysia dengan jalan damai dan jalur diplomasi dan menghimbau pemerintah khususnya organisasi-organisasi politik, menjaga iklim demokrasi yang kondusif sesuai konstitusi yang berlaku.

Konferensi VII Badan Kerjasama Persatuan Pelajar Indonesia (BKPPI) se-Timur Tengah dan Sekitarnya yang berlangsung selama tiga hari di Institut Pos dan Telekomunikasi Nasional kota Rabat - Maroko juga menghadirkan Dubes RI untuk Belanda, Junus Efendi Habibie, Dr. Abdessalam Bellaji dan Dr. Maryam Ait Ahmad dosen dari Maroko.


Peran Generasi Muda

Sejumlah diskusi dan orasi ilmiah yang digelar di hari pertama dan ketiga konferensi mengusung berbagai tema seputar demokrasi, politik luar negeri, diskriminasi perempuan, Islamisasi pengetahuan, kebangkitan peradaban manusia dan peran generasi muda dalam memerangi terorisme dan penguatan sendi peradaban Indonesia pasca reformasi.


Selama konferensi dilaporkan bertangung jawaban LPJ Badan Pelaksana periode 2007-2010 oleh Sekjen BKPPI; Indra Warman di hadapan seluruh delegasi anggota BKPPI yang belanjut pada pembahasan AD dan ART BKPPI, atribut organisasi, komitmen bersama serta rekomendasi Konferensi VII BKPPI 2010.

Diantara komitmen bersama yang disepakati enam delegasi anggota BKPPI yang hadir pada konferensi ini adalah tekad memperkuat silaturahmi di antara anggota BKPPI, meningkatkan kemampuan intelektualitas dengan saling tukar pikiran, informasi dan pengalaman untuk kemaslahatan bangsa dan Negara.

Para delegasi juga bertekad memperluas jaringan kerjasama dengan segenap pihak baik di tanah air maupun dengan organisasi PPI non Timur Tengah lainnya.
Mereka bertekad mengembangkan ilmu ke-Islaman, pengetahuan, dan teknologi yang nantinya akan memberikan kontribusi pemikiran dan hasil-hasil kajian di berbagai bidang. Hal ini sebagai upaya memajukan dan meningkatkan SDM Indonesia di tanah air kelak.

Esensi utama dari komitmen dan rekomendasi ini adalah manifestasi dari eksistensi BKPPI sebagai bagian dalam proses pembangunan Indonesia yang bersih, adil, dan mandiri serta menjadi bangsa yang sejajar dengan bangsa-bangsa lain yang berdaulat secara terhormat, unggul, dan berwibawa.

Puncak kegiatan konferensi ditandai dengan pemilihan Sekjen baru BKPPI untuk periode 2010-2013. Delegasi HPMI Jordan yang diwakili Husni Rangkuti dan M. Munir menjadi satu-satunya delegasi yang menyatakan kesiapan dan resmi dipilih oleh segenap delegasi anggota BKPPI.

Hari ketiga yang menjadi penutup rangkaian kegiatan konferensi ini, para peserta mendengarkan orasi Dubes RI untuk Belanda, Junus Efendi Habibie, yang menggugah hadirin dengan penyampaian hati ke hatinya tersebut.

Konferensi VII BKPPI ditutup dengan rangkaian serah terima jabatan BKPPI dari Sekjen periode 2007-2010 (PPI Maroko) kepada Sekjen periode 2010-2013 (HPMI Jordania), pembacaan rekomendasi dan komitmen bersama oleh keenam delegasi anggota BKPPI.

(ZG)

(T.H-ZG/B/M012/M012) 23-09-2010 06:00:03

Tidak ada komentar: