Kamis, 07 Juni 2012

HARI KELAUTAN


HARI KELAUTAN MOMENTUM UNTUK REFLEKSI

            London, 8/6 (ANTARA) - Para pelajar Indonesia di Inggris mengharapkan Hari Kelautan Internasional menjadi momentum bagi Bangsa Indonesia untuk melakukan refleksi untuk mempertahankan kelestarian biota laut.

          Harapan itu disampaikan  Sekretaris Jenderal PPI Inggris, R  Rizky PH kepada ANTARA London, Jumat sehubungan dengan dicanangkan 8 Juni sebagai Hari Kelautan Internasional oleh PBB.

          Menurut R Rizky PH, Indonesia sebagai negara bahari memiliki potensi perekonomian dari kelautan yang luar biasa. Untuk itu dalam Temu Ilmiah Pelajar Internasional/Indonesian Scholar International Convention (ISIC) yang akan diadakan pada November mendatang, mahasiswa indonesia di Inggris memahami pentingnya biota laut dan mendukung peringatan Hari Kelautan.

           Dikatakannya acara Temu Ilmiah Pelajar Internasional (TIMI) yang diadakan setiap tahun juga telah mendapat sertifikat pengakuan dari United Nation Environment Programme yaitu "World Environment Day" dalam mempromosikan isu ramah lingkungan.

           Menurut Rizky PH, sampah dan berbagai polusi telah menjadi ancaman besar bagi fungsi laut di dunia ini, khususnya di Indonesia. Sebagai contoh sampah plastik yang dibuang ke laut mengendap di dasar laut dan apabila dibiarkan akan mengancam biota laut seperti keberadaan karang laut. Begitupun komersialisasi fungsi laut seperti penangkapan biota laut berlebihan, mengancam kepunahan beberapa biota laut di dunia ini.

           Sementara itu, Ketua Temu Ilmiah Pelajar International/Indonesian Scholar International Convention (ISIC), Steven Marcelino menyebutkan, melalui Hari Kelautan ini ISIC mencoba mengeksplorasi pemikiran-pemikiran anak bangsa dalam mengelola bahari Indonesia.

           "Laut apabila diolah secara pintar dengan memperhatikan keberlangsungan sumber daya kelautan  dapat menghasilkan keuntungan bagi manusia dan lingkungan sekitarnya," ujarnya.

          Ketua PPI Inggris Miftach mengatakan peran anak bangsa dalam pembangunan Indonesia sebagai negara bahari. "Kita harus lebih peduli lagi dengan keadaan bahari," ujarnya.

         Untuk informasi lebih lanjut mengenai acara ini dapat mengunjungi website: www.ISIC-TIIMI.co.uk.   ***3***
(T.H-ZG/C/S023/S023) 08-06-2012 11:34:34

Tidak ada komentar: