Senin, 25 Juni 2012

PARADE BUDAYA


 
                INDONESIA IKUTI PARADE BUDAYA DI FRANKFURT

         London, 25/6 (ANTARA) - Perkumpulan Organisasi Masyarakat Indonesia di Frankfurt (PERMIF e.V ) mengikuti "Parade Budaya" yang diadakan oleh Pemerintah daerah Frankfurt akhir pekan lalu.

        Lebih dari 1600 orang peserta dari sekitar 100 budaya mengikuti acara yang dimulai dari pukul 12.00 hingga sore berlangung di pusat kota, disaksikan sekitar 70.000 penonton disepanjang ruas jalan utama di kota Frankfurt.

        Indonesia diwakili kelompok Perkumpulan Organisasi Masyarakat Indonesia di Frankfurt di antara 52 peserta/group terdaftar, ujar Amey Adriana dari Permif e.V kepada ANTARA London, Senin.

         Amey Adriana mengatakan dalam parade budaya yang  melibatkan sekitar 110 berbagai organisasi dan elemen Masyarakat di Frankfurt dan sekitarnya itu Indonesia menampilkan busana dari Nusantara yang  Bhineka Tunggal Ika.

        Di bagian kulinaris, tidak ketinggalan anggota Dharma Wanita dan ibu-ibu yang Indonesia menyediakan berbagai memasakan Indonesia sekaligus mempromosikan kekhasan kuliner Indonesia.

        Menurut Amel, masyarakat Indonesia di Frankfurt seluruhnya bersatu, para pelajar,anak anak, anggota Dharma Wanita para staf diplomat KJRI, bahkan Konjen Damos Agusman turut jalan berbaur dengan peserta parade.

           Sementara itu Ketua Permif e.V , Roselinda Adriana mengatakan anggota Permif dengan penuh suka cita  mengikuti parade yang berthema "Respect" dalam melawan suku ras dan eksklusif di Frankfurt.

            Indonesia dalam parade budaya menampilkan salah satu cerita legenda seorang putri yang bernama Roro Jonggrang yang artinya "Gadis Langsing".  Legenda Roro Jonggrang sangat terkenal dengan Candi Sewu atau Candi yang berjumlah 1000.   
       Sementara batik busana asli tradisional Indonesia yang telah diakui sebagai "Warisan Budaya Dunia"  digunakan sejak zaman raja  yang berkuasa pada abad XVIII dikenakan oleh dayang dayang, penjaga dan peri , baik sang putri maupun dayang-dayang memakai busana batik dan para Penjaga memakai busana pengawal kerajaan.

       Batik merupakan bagian dari budaya Indonesia yang digambarkan di atas kain yang awalnya dibuat hanya terbatas dalam lingkungan keraton dipakai raja dan keluarga serta para pengikutnya. Keistimewaan dari kostum disini bisa anda lihat pada bentuk Mahkotanya yang berbentuk seperti  Candi, demikian  Amey Adriana .

    ***3***
(ZG/c/a011)
(T.H-ZG/C/A011/A011) 25-06-2012 07:36:51

               

Tidak ada komentar: