Minggu, 14 Oktober 2012

DEWAN POS



INDONESIA MENANGKAN PEMILIHAN DEWAN POS SEDUNIA

          London, 11/10 (ANTARA) - Kiprah Indonesia dalam memajukan perkembangan dinas pos internasional semakin memperoleh pengakuan masyarakat internasional.

         Indonesia kembali menduduki posisi sebagai anggota Postal Operation Council (POC) Universal Postal Union (UPU) untuk masa jabatan 2013-2016, kata Sekretaris Tiga PTRI Jenewa Nanda Avalist kepada ANTARA London, Kamis.

         Dalam pemilihan yang dilakukan Rabu sebagai salah satu mata agenda dalam pelaksanaan 25th Universal Postal Congress yang diselenggarakan di Doha, Qatar, dari tanggal 24 September hingga 15 Oktober mendatang.

         Pada pemilihan ini, Indonesia memperoleh 111 suara dukungan, menyisihkan 20 negara lainnya dari total 60 negara-negara anggota UPU yang memperebutkan 40 kursi keanggotaan POC UPU.

         Ketua Delegasi RI, Dirjen Penyelenggaraan Pos dan Informatika Kemkominfo Syukri Batubara seusai pemilihan, mengakui intensitas dinamika persaingan sebelum dan selama proses pemilihan sangat tinggi menggambarkan cukup tingginya prestise keanggotaan pada POC UPU ini.

         "Keberhasilan suatu negara untuk duduk pada Dewan Operasi Pos Dunia ini akan membuka jalan bagi negara yang bersangkutan untuk turut serta dalam proses regulasi, tata kelola, dan upaya memajukan kinerja dinas pos internasional sebagai salah satu mata rantai penting dalam jejaring konektivitas global", ujar  Syukri Batubara.

         Hal yang sama juga diungkapkan  Duta Besar LBBP RI untuk Qatar Deddy Saiful Hadi menggarisbawahi bahwa keberadaan Indonesia di POC UPU semakin meneguhkan peran Indonesia sebagai salah satu negara kampiun yang terus aktif dalam memperjuangkan kepentingan negara berkembang dalam berbagai kancah pergaulan global.

         Komposisi keanggotaan pada POC UPU disusun berdasarkan perimbangan jumlah negara berkembang (Developing Country atau DC) dan negara maju (Industrialized Country atau IC) dengan rasio 24 DC berbanding 16 IC.

         Dalam upaya untuk memperjuangkan keberhasilan pencalonan Indonesia dalam pemilihan ini, Delegasi RI terdiri atas unsur-unsur Kementerian Luar Negeri, Kementerian Kominfo, Perutusan Tetap RI untuk PBB dan WTO di Jenewa, dan PT Pos Indonesia (Persero).

         Dalam kaitan ini, Kuasa Usaha Ad Interim Perutusan Tetap RI untuk PBB di Jenewa, Dubes Edi Yusup menyambut gembira keberhasilan Indonesia ini, dan menyebutnya sebagai buah dari kerjasama yang erat di antara unsur Pemerintah terkait, sekaligus  salah satu bukti peningkatan efektifitas kinerja diplomasi multilateral Indonesia. 
    Dalam pemilihan ini, selain negara anggota POC UPU, juga terpilih Dubes Abdurrahman Bishar Hussein dari Kenya sebagai Direktur Jenderal UPU menggantikan Dubes Edouard Dayan dari Perancis, serta Dubes Pascal-Thiery Clivaz dari Swiss sebagai Deputi Dirjen UPU menggantikan Dubes Guozhong Huang dari RRC. Kedua pejabat terpilih ini akan memulai masa jabatannya pada Januari 2013 hingga akhir 2016.

         Selain itu, untuk menggantikan sepertiga negara anggota yang telah habis masa keanggotaannya, telah terpilih 40 negara anggota Council of Administration (CA) UPU yang akan menyusun dan menentukan arah kebijakan organisasi UPU untuk periode empat tahun ke depan.

         Sebagai salah satu organisasi internasional tertua berdiri tahun 1874, UPU memiliki status sebagai lembaga khusus dalam lingkungan PBB (UN Specialized Agency), dengan jumlah anggota 192 negara, yang memiliki kewenangan sebagai lembaga regulator dan otoritas tertinggi dunia dalam bidang penyelenggaraan dan pengembangan jasa pos internasional.

    ***3*** (ZG)

(T.H-ZG/B/M019/M019) 11-10-2012 05:11:51


Tidak ada komentar: