Minggu, 07 Oktober 2012

ENERGI PANAS BUMI



               
                INDONESIA-JERMAN KERJA SAMA GARAP ENERGI PANAS BUMI

         London, 23/9 (ANTARA) - Duta Besar Indonesia untuk Jerman Eddy Pratomo mengatakan sejumlah studi ilmiah dan survei membuktikan Indonesia memiliki potensi energi panas bumi terbesar di dunia hingga mencapai 40 persen dari cadangan panas bumi dunia.

        Selama ini Jerman mengakui potensi energi panas bumi di Indonesia, kata Dubes Pratomo dalam sambutannya yang dikutip Counsellor Pensosbud KBRI Berlin Ayodhia G.L. Kalake, dan diterima ANTARA London, Minggu.

        Dubes Pratomo berbicara pada pembukaan lokakarya Potensi Energi Panas Bumi Indonesia yang diselenggarakan KBRI Berlin bekerja sama dengan Kementerian Ekonomi dan Teknologi Jerman, di Berlin.

        Menurut Dubes, Jerman bahkan melakukan kerja sama di sektor energi terbarukan termasuk energi panas bumi sebagai salah satu upaya perlindungan iklim.

        Lokakarya bertujuan menjaring pebisnis dan teknologi energi panas bumi Jerman guna memperkuat kemitraan energi Indonesia-Jerman.

        Energi panas bumi sebagai sumber energi terbarukan digunakan dalam mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil di Indonesia sangat besar.

        Dikatakannya, berbagai proyek kerja sama tersebut melibatkan penelitian dan pengembangan teknologi untuk pengembangan energi panas bumi di daerah Aceh, Jawa Barat, dan Sulawesi sejak 2010.

        Pada saat kunjungan Kanselir Jerman Angela Merkel ke Indonesia Juli lalu, kedua negara menyepakati kemitraan komprehensif sebagaimana tertuang dalam Deklarasi Jakarta, meliputi pengembangan kerja sama di bidang energi terbarukan termasuk energi panas bumi.

        Dubes Pratomo menegaskan sudah saatnya kedua negara mengisi kemitraan komprehensif tersebut dengan kegiatan kongkrit yang dapat mendorong kerja sama di bidang energi panas bumi.

        "Hal ini tidak hanya terfokus pada riset dan teknologi, namun juga aspek ekonomi berupa pengembangan produksi, kerjasama bisnis dan investasi," ujarnya.

        Untuk itu, dalam rangka menindaklanjuti kemitraan komprehensif, KBRI Berlin bekerja sama dengan Kementerian Ekonomi dan Teknologi Jerman, menggelar lokakarya mengenai potensi panas bumi Indonesia yang dihadiri sekitar 70 peserta yang berasal dari berbagai pemangku kepentingan Jerman, termasuk pelaku bisnis, akademisi dan praktisi.

        Direktur Energi Panas Bumi Kementerian ESDM Sugiharto Harsoprayitno, Ketua Asosiasi Panasbumi Indonesia (API) Abadi Poernomo dan Direktur PT Pertamina Geothermal Energy Slamet Riadhy berbicara dalam forum itu.

        Pembicara lainnya Dr. Makky Sandra Jaya dari Deutsches GeoForschungsZentrum (GFZ), Robert Wilms dari Siemens AG Energie Sektor, Renat Heuberger, Direktur South Pole Carbon Asset Management Ltd, serta Wakil Presiden Asosiasi Panas Bumi Jerman Prof. Dr. Horst Rüter.

   
   Antusias
   Dalam sesi paparan dan diskusi terungkap antusiasme yang tinggi dari pihak Jerman terhadap peluang merealisasikan potensi energi panas bumi Indonesia tersebut.

        Ditawarkan sekitar 54 proyek pembangunan pembangkit listrik tenaga panas bumi di Indonesia yang merupakan bagian dari 'Fast Track Phase II' guna memenuhi target pencapaian penggunaan energi panas bumi sejumlah 9500 MW tahun 2025.

        Berbagai kendala dan resiko pengembangan industri energi panas bumi dikupas dalam diskusi yang berlangsung hangat di antaranya faktor "feed in tariff", lokasi area panas bumi di dalam hutan lindung, upaya mitigasi resiko oleh pemerintah serta berbagai kebijakan baru.***3***
(Tz.ZG)

(T.H-ZG/B/M016/M016) 23-09-2012 06:52:58

Tidak ada komentar: