Minggu, 07 Oktober 2012

DIALOG PPI UK



                PENULIS MUDA INDONESIA DI LONDON GELAR DIALOG

          London , 28/9 (ANTARA) - Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) London, menggelar dialog bersama "techpreneur" dan penulis muda dengan menampilkan Ollie, penulis yang telah menghasilkan 25 buku populer tentang rahasia di balik kesuksesannya.

         Ketua panitia sekaligus Wakil Ketua PPI London T.M. Aziz Soelaiman kepada ANTARA, Jumat menyebutkan mahasiswa Indonesia di luar negeri adalah duta bangsa, keahlian menulis dengan pemahaman teknologi penyebaran informasi sangatlah penting.

         Di usia yang belum genap 30 tahun, Aulia Halimatussadiah atau Ollie memimpin 10 kelompok usaha berbasis teknologi informasi di Indonesia, mulai dari komunitas penulis buku sampai memiliki perusahaan membuat game.

         Dalam acara yang dihadiri tidak kurang dari 40 orang tersebut Ollie juga pernah dinobatkan sebagai "strong community leader in the rising Indonesian tech startup scene" oleh "Girls in Tech Amerika Serikat", 2011 silam, dan "one of 50 inspiring people 2012" oleh majalah Intisari.

         Sementara itu pengarah program pengabdian masyarakat PPI United Kingdom M. Fauzan Adziman mengatakan acara ini sangat bermanfaat, apalagi kesempatan lulusan asing untuk berwirausaha di Inggris sedang digalakkan oleh pemerintah Inggris.

         Hal ini terlihat dengan dibukanya jalur visa baru bagi lulusan asing, termasuk dari Indonesia, yang dinamakan "Tier 1 Graduate Entrepreneur" pada tahun 2012, ujarnya.

         Di negeri asal "Harry Potter" ini, Ollie menceritakan, ada tiga pilar kata kunci yang meramu rahasia kesuksesannya, yaitu budaya menulis, penguasaan teknologi informasi dan penggalian kreativitas.

         "Saya belajar satu hal lagi dari apa yang dibeberkan Ollie tadi, yaitu kemandirian sedari muda," kata Perdana Putra, mahasiswa tingkat sarjana yang sedang mengenyam pendidikan di London.

         "Sangat terinspirasi untuk memulai," kata Nursabil Mahsyar Kaban, mahasiswa pascasarjana di London yang juga menikmati acara yang diadakan di KBRI London tersebut.

         Dengan acara dialog itu diharapkan mahasiswa tidak hanya belajar ilmu yang ditekuninya, tetapi juga berbagai "softskill" yang diperlukan untuk masa depannya, demikian Atase Pendidikan KBRI London T. A. Fauzi Soelaiman.

    (T.H-ZG/B/M026/M026) 28-09-2012 09:29:37

Tidak ada komentar: