Senin, 10 November 2008

KEHADIRAN PANGERAN CHARLES

<< B A C K >>
D0111108000141 11-NOV-08 NAT JKT

KEHADIRAN PANGERAN CHARLES DI INDONESIA UBAH PERSEPSI DUNIA

London, 11/11 (ANTARA) - Dirjen Pemasaran Departemen Kebudayaan dan Pariwisata DR Sapta Nirwandar mengatakan, kehadiran Pangeran Charles dari Inggeris di Indonesia belum lama ini telah berhasil mengubah persepsi masyarakat dunia mengenai Indonesia yang dinilai tidak aman.

"Persepsi masyarakat dunia mengenai Indonesia yang dinilai tidak aman sangat jauh berbeda dengan realita, " kata Sapta kepada koresponden ANTARA London, pada penyelenggaraan pameran pariwisata World Travel Market (WTM) di London, Senin.

Sapta mengatakan, dalam melawan persepsi masyarakat dunia tentang Indonesia selama ini memang bukan hal yang mudah. Untuk itu, Departemen Pariwisata terus berjuang untuk mengubah persepsi yang salah itu, ujarnya.

Untuk mengubah persepsi yang tidak benar itu, maka salah satunya cara adalah dengan adanya orang ketiga yang punya reputasi untuk menjelaskan mengenai realitas yang ada di Indonesia.

Dengan kunjungan suami mantan mendiang Putri Diana ke Indonesia itu dapat memberikan realitas dan promosi kepada masyarakat Inggeris untuk berkunjung ke Indonesia.

Menurut Sapta, kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia pada bulan September menunjukkan peningkatan yang cukup besar signifikan dibandingkan tahun lalu bahkan mencapai dua kali lipat, melebihi target.

Diakuinya, jumlah wisatawan Inggeris terus meningkat dibandingkan wisatawan dari Jerman maupun Belanda.
Selain itu, diharapkannya kunjungan Pangeran Chalres juga berdampak pada investasi di Indonesia dengan dikembangkannya hutan hutan baru di sejumlah daereah.

Secara menyeluruh, kunjungan Pangeran Charles merupakan suatu hal yang positif dalam meningkatkan citra pariwisata Indonesia di mata dunia bertepatan dengan penyelenggaraan bursa industri pariwisata dunia WTM, tambah Sapta.

Sementara itu, Dubes RI untuk Kerajaan Inggeris Raya dan Republik Irlandia Yuri O Thamrin mengatakan bahwa WTM merupakan bursa pariwisata terbesar yang dapat dimanfaatkan Indonesia dalam menjaring wisatawan Inggeris yang jumlahnya mencapai tujuh juta orang.

Dubes menilai industri pariwisata di Inggeris sangat unik karena selain banyaknya wisatawan mancara negara yang berkunjung ke Inggeris yang mencapai 30 juta orang sedangkan wisatawan asal Inggeris yang berkunjung ke berbagai negara sekitar tujuh juta.

"Orang Inggris yang berdamawisata tujuh juta orang sedangkan yang datang sebanyak 30 juta, adalah suatu hal yang unik, ujarnya.

Dikatakannya, dari sisi penawaran mereka ingin menjaring wisatawan mancanegara sementara disisi lain Indonesia berusaha mendorong wisatawan Inggeris untuk datang ke Indonesia.

Forum ini perlu dimanfaatkan oleh para industri pariwisata Indonesia, demikian Dubes Yuri Thamrin.

Sementara Koordinator delegasi Indonesia dalam pameran pariwisata WTM London, Jordi Paliama mengatakan sebanyak 26 industri wisata seperti travel biro, perhotelan mengikuti bursa pariwisata terbesar kedua di dunia tersebut.

Indonesia menampilkan anjungan dengan suasana Bali dan umbul umbul yang menempati areal 136 M2 itu diwakili lima Provinsi termasuk Bupati Wakatobi Sulawesi Tenggara (sultra) Ir Hugua, dan Dinas Pariwisata Bali serta DPRD Propinsi Bali . ***8***
(U-ZG)
(T.SYS/B/S016/S016) 11-11-2008 04:52:52

Tidak ada komentar: