Senin, 10 November 2008

KUNJUNGAN PANGERAN BERDAMPAK PADA PARIWISATA

KUNJUNGAN CHARLES BAWA DAMPAK PADA PARIWISATA INDONESIA

London, 11/11 (ANTARA) - Dubes RI untuk Kerajaan Inggeris Raya dan Republik Irlandia Yuri O Thamrin mengakui kunjungan kerja Pangeran Charles ke Indonesia belum lama ini selain membawa dampak pada industri pariwisata juga menciptakan citra positif dalam hubungan kedua negara.

Hal itu disampaikan Dubes kepada Koresponden Antara London, usai acara konperensi pers yang digelar Departemen Kebudayaan dan Pariwisata RI dalam acara pameran pariwisata terbesar di dunia World Travel Market (WTM) London, Senin.

Pameran Pariwisata yang berlangsung hingga 13 November itu merupakan bursa pariwisata terbesar kedua di dunia setelah ITB Berlin diikuti Indonesia sejak tahun 1980.
"Kunjungan Pangeran Charles ke Indonesia sangat positip dengan banyaknya media Inggeris menampilkan berita mengenai kunjungan Putra Mahkota Kerajaan Inggeris itu," ujar Dubes.

Menurut Dubes, selama lima hari kunjungan Pangeran Charles di Jakarta dan juga ke Borobudur, Indonesia tampil di media Inggeris seperti di BBC dan The Guardian dan lainnya ini memberikan promosi yang sangat positif.

Dikatakannya dalam konteks meningkatkan hubungan bilateral antara Indonesia dan Inggeris khususnya dalam hal lingkungan dan kerja sama antar kepercayaan dialog sangat menguntungkan Indonesia.

Selain itu juga mempererat hubungan kedua negara, ujarnya, karena tidak banyak negara negara di Asia yang dikunjungi oleh calon Raja Inggeris itu, apalagi kunjungan ini adalah yang kedua kalinya.

Dubes juga mengakui kunjungan ayah Pangeran William dan Harry ke berbagai tempat pariwisata seperti Borobudur dan juga ke Kraton Yogyakarta sangat mempengaruhi pariwisata Indonesia.

Apalagi hal itu dilakukan tidak lama digelarnya pameran pariwisata terbesar di Inggeris WTM yang berlangsung dari tanggal 10 hingga 13 November.

Mata dunia khususnya masyarakat Inggeris tentunya akan melihat Indonesia sebagai salah satu negara yang patut dikunjungi, ujarnya.

"Dampaknya sangat luar biasa," katanya. Seorang pangeran dari negara maju seperti Inggeris mau berkunjung ke Indonesia merupakan suatu hal yang sangat positif dan bahkan juga dari segi investasi akan sangat menguntungkan Indonesia.

Mengenai keikutsertaan Indonesia khususnya Departemen Kebudayaan dan Pariwisata di WTM 2008 ini, Dubes menilai suatu hal yang sangat unik karena bursa pariwisata terbesar di dunia yang tahun lalu dikunjungi 50 ribu peserta.

Penyelenggaraan WTM yang diikuti para pelaku industri pariwisata di seluruh dunia ini diharapkan akan dapat dimanfaatkan Indonesia dalam menyaring wisatawan Inggeris.

Diakuinya Inggeris sangat unik karena selain dikunjungi oleh wisatawan dari mancanegara yang mencapai 30 ribu wisatawan juga dapat digunakan untuk menjaring wisatawan Inggeris yang mencapai tujuh juta orang.

***2***
(U-ZG/M014)
(T.H-ZG/B/M014/M014) 11-11-2008 01:30:54

Tidak ada komentar: