Senin, 17 November 2008

QATAR BAHAS TENAGA KESEHATAN

QATAR BAHAS PENAMBAHAN TENAGA KESEHATAN DARI INDONESIA

London, 17/11 (ANTARA) - Menteri Kesehatan Qatar Dr. Sheikha Ghalia membahas kemungkinan Indonesia mengirim lebih banyak lagi tenaga kesehatan seperti dokter dan perawat ke Qatar.

Hal itu terungkap pada pertemuan Menteri Kesehatan Qatar dengan Dubes RI Rozy Munir di Kantor Kementerian Kesehatan Qatar yang merupakan kementerian baru, belum lama ini, kata jurubicara KBRI Doha, Ahmad Sudradjat, kepada koresponden Antara London, Senin.

Menurut Ahmad Sudradjat, dalam pertemuan itu Dr Sheikha dan Dubes Rozy Munir membahas kemungkinan Indonesia mengirimkan lebih banyak lagi tenaga kesehatan ke Qatar.

Sampai saat ini tenaga kesehatan Indonesia khususnya perawat yang bekerja di Qatar berjumlah 64 orang. Mereka bekerja di pusat kesehatan di bawah naungan perusahan minyak dan gas Qatar.

Dalam pertemuan tersebut, Dubes mengharapkan ada peluang tambahan bagi dokter dan perawat Indonesia di Qatar khususnya dalam kerangka peningkatan kerjasama antarkedua negara di bidang kesehatan.

Menkes Qatar menyambut baik keinginan tersebut.

Dalam kaitan itu, dia pun akan mengirimkan delegasi untuk mengikuti 'workshop' kesehatan di Jakarta yang mengambil tema "Peluang dan Kesempatan kerja bidang kesehatan di kawasan Timur Tengah" pada Desember mendatang.

Menteri juga mengharapkan perlunya peningkatan kemampuan bahasa Inggeris dan Arab di kalangan calon tenaga kesehatan Indonesia yang akan dikirimkan ke Qatar.

Dalam pertemuan yang berlangsung dalam suasana akrab itu Menteri juga mengungkapkan rasa kekagumannya terhadap potensi wanita Indonesia, karena banyaknya kaum wanita yang menjadi pejabat di kementerian, kabinet, di gubernuran, dan juga menjadi bupati di Indonesia.

Diakuinya di kawasan di Timur Tengah, kondisi tersebut belum dapat diterima secara baik, terutama oleh kalangan ulama konservatif. (U-ZG) ***7***
(T.H-ZG/B/H-KWR/H-KWR) 17-11-2008 22:57:22

Tidak ada komentar: