Selasa, 21 Juli 2009

AL-AZHAR TAMPIL MEMESONA DI POLANDIA

SMP AL-AZHAR JAKARTA TAMPIL MEMESONA DI POLANDIA

London, 16/7 (ANTARA) - Gerakan Tari Saman yang ditampilkan siswa SMP Islam Al-Azhar Jakarta berhasil memukau sekitar 500 pengunjung dalam Festival International Folklore berlangsung di kota Lublin, Polandia, yang diadakan sejak 11 Juli lalu.

Tim kesenian Indonesia diwakili siswa SMP Islam Al-Azhar Jakarta tampil sebanyak lima kali dalam Festival International Folklore yang diikuti tim kesenian dari mancanegara, ujar juru bicara KBRI Warsawa Any Muryani kepada koresponden Antara London, Kamis.

Dikatakannya, tim Kesenian Al-Azhar Jakarta yang berjumlah 36 orang berada di Polandia dalam rangka memenuhi undangan panitia XXIV International Folklore Festival di Lublin, ibukota Propinsi Lubenski, Polandia Timur.

Menurut Any Muryani, Ketua Penyelenggara Jan Twardowski sangat tertarik dengan penampilan tim kesenian Indonesia dan menyampaikan kepada Dubes RI Warsawa Hazairin Pohan akan mengundang kembali kelompok kesenian dari Indonesia pada festival pada tahun 2010.

Twardowski yang didampingi Direktur Artistik Festival Ny. Bozena Baranowska, kepada Dubes Hazairin Pohan menyampaikan kekagumannya setelah tim kesenian Indonesia menyelesaikan pertunjukan lagu lagu tradisional Indonesia di kota tua Lublin.

Any Muryani mengatakan rombongan tim kesenian selama di Warsawa dijamu makan siang di Wisma Duta KBRI Warsawa sebelum melanjutkan perjalanan selama tiga jam ke kota Lublin.

Dikatakannya Kota Lublin sangat aktif mempromosikan kegiatan festival budaya, dalam rangka mewujudkan ambisinya menjadi European Capital of Culture pada tahun 2016.

Sebelumnya siswa SMP Islam Al-Azhar Jakarta memperkenalkan kesenian berupa tari-tarian tradisional Indonesia dari berbagai daerah yang memukau dan menarik para pengunjung festival.
Dalam acara pembukaan bertempat di Muszla Koncertowa w Ogrodzie selain tim kesenian dari Indonesia juga tampil tim kesenian dari berbagai Negara seperti Rusia, Bulgaria, Rumania, Yunani, Ceko, Slovakia, Taiwan, Belarus, dan Moldova, dan juga tampil grup kesenian lokal dari kota Lublin.

Sebelumnya, SMP Al-Azhar juga tampil di daerah Naleczow, tidak jauh dari kota Lublin dengan menampilkan tiga tarian yakni tari Yapong dari Betawi, tari Piring dari Sumatra Barat dan tari Giring-giring dari Kalimantan.

Jan Twardowski menjelaskan, berbeda dengan tahun ini yang menampilkan siswa pelajar sekolah menengah pertama, tahun depan festival akan mengundang peserta dari berbagai Negara pada tingkat SMA maupun universitas.
Dubes Pohan mengatakan terdapat ratusan kelompok kesenian baik pada tingkat SD, SMP, SMA maupun universitas, serta kelompok seni profesional yang dikoordinir pemerintah daerah maupun yayasan swasta secara teratur mengikuti berbagai festival internasional.

Untuk itu, pihaknya menyambut baik gagasan dari panitia untuk mengundang berbagai grup kesenian RI untuk tampil di festival tersebut pada tahun 2010, ujarnya.

Menurut Dubes, sepanjang tahun tim kesenian dari Indonesia mengelar berbagai pertunjukan, seperti Al Azhar, Al Izhar, Universitas Pelita Harapan, Institut Teknologi Bandung, Propinsi Papua, Propinsi Bali, dan puluhan konser gamelan dan tari tradisional.

SMP Al-Azhar mengelar pertunjukan terakhir pada hari Kamis (16/7) dan akan melanjutkan perjalanan ke Berlin, Paris, Amsterdam, dan Brussels sebelum kembali ke Indonesia.

***5***
B/Z003)
(T.H-ZG/B/Z003/Z003) 16-07-2009 15:33:57

Tidak ada komentar: