Selasa, 18 Mei 2010

BATIK INDONESIA DIPAMERKAN DI CEKO

BATIK INDONESIA DIPAMERKAN DI CEKO

London, 18/5 (ANTARA) - Batik karya Helena Hoskova dipamerkan selama sebulan di bangunan jaman Renaissance berusia lebih dari 500 tahun di Galeri Manumade, Pilsen, Ceko.

Batik Indonesia nampak sangat indah dan magis, ujar Kuasa Usaha Ad Interim KBRI Praha Azis Nurwahyudi yang membuka pameran bersama Direktur Proyek Pilsen 2015 Milan Svoboda kepada koresponden ANTARA London, Selasa.

Mantan penerima Beasiswa Darmasiswa ke ISI Yogyakarta, Helena Hoskova, selain memamerkan koleksi kain Batik juga mempraktikkan proses pembuatan batik di hadapan pengunjung yang memadati galeri tersebut.

Helena, dosen Jurusan Tekstil Universitas Usti nad Labem, Ceko, selain memamerkan batik tradisional dari berbagai daerah di Indonesia juga memamerkan batik karyanya dengan motif manusia.

Batik karyanya ini merupakan penuangan imajinasinya mengenai masyarakat Jawa dan banyak diinspirasi oleh kehidupan ritual yang sarat akan arti dan simbol. Bagi Helena, Jawa adalah rumah keduanya yang selalu menjadi dasar setiap karyanya.

Sementara itu, pemilik Galeri Manumade, Jan Vyskovsky, menjelaskan, dukungannya terhadap pemeran batik didorong keinginannya membantu mempromosikan Indonesia di Ceko.

Selama ini perusahaannya yang bergerak di bidang asitektur juga menjual berbagai furnitur kayu khusus dari Jepara dan batik dari Yogyakarta.
Jan menginfokan bahwa dia juga melakukan pembinaan terhadap para pengrajin di Jepara. Mereka dibantu dengan pelatihan teknik membuat furnitur kayu yang tidak mudah rusak, menggunakan bahan yang baik dengan tetap menjaga kelestarian lingkungan.

Jan yang aktif melakukan kegiatan perdagangan dengan organisasi "Fair Trade" di Yogyakarta dimana semua barang kerajinan dibelinya dengan harga yang pantas dan mengindahkan aturan-aturan yang berlaku.

Bahkan dia juga menyisihkan sebagian keuntungannya untuk membantu Rumah Sakit Bethesda, Yogyakarta.

Sementara itu Azis Nurwahyudi mengatakan, batik berkembang di Indonesia dengan berbagai ciri khas dari masing-masing daerah, seperti batik Solo, Yogyakarta, Pekalongan, Cirebon, Lasem, dan Madura.

Selain menjelaskan tentang batik, para pengunjung juga diajak berkunjung ke Indonesia untuk menikmati keindahan alam, budaya, dan keramahan penduduknya.

Untuk lebih menarik minat mereka, juga tampilkan tari Condong dari Bali dan disajikan makanan tradisional serta kopi dari Indonesia.

Sedangkan Milan Svoboda, atas nama pemerintah Kota Pilsen, menyampaikan penghargaannya dengan adanya kegiatan pameran batik ini.

Kegiatan kebudayaan sekaligus mendukung pemilihan Kota Pilsen sebagai Ibu Kota Budaya Eropa pada tahun 2015, demikian Milan Svoboda. (U-ZG)
(T.H-ZG/B/R014/R014) 18-05-2010 23:38:26

Tidak ada komentar: