Jumat, 07 Mei 2010

HASRI AINUN HABIBIE JALANI SEMBILAN KALI OPERASI

HASRI AINUN HABIBIE JALANI SEMBILAN KALI OPERASI

London, 8/5 (ANTARA) - Istri Presiden ke-3 RI, Prof Dr B.J. Habibie, yaitu Ny. Ainun Habibie (72) sejak masuk rumah sakit Ludwig-Maximilians-Universitat, Klinikum Gro'hadern, Munchen, Jerman, 24 Maret lalu, telah menjalani sembilan kali operasi.

Ny. Ainun berada di bawah pengawasan direktur Rumah Sakit Prof Dr Gerhard Steinbeck, yang juga spesialis penyakit jantung, demikian "Counsellor" Sosbud KBRI Berlin Agus Priono dalam keterangannya kepada koresponden ANTARA London, Sabtu.

Ia menuturkan, KBRI Berlin, KJRI Frankfurt dan KJRI Hamburg melakukan langkah koordinasi dalam memberikan bantuan dan dukungan bagi pendampingan B.J. Habibie, dalam upaya menunggu Ny. Ainun Habibie selama di rumah sakit.
Menurut Agus Priono, pendampingan B.J. Habibie dilakukan Perwakilan, selain memantau terus menerus kondisi kesehatan Ny. Habibie dan juga memberikan dorongan moral kepada mantan orang nomor satu di Indonesia itu.

Selama masa perawatan di Jerman, Ny. Ainun menjalani sembilan kali operasi yaitu empat operasi utama dan lima eksplorasi yang semuanya berlangsung dengan lancar.
Dubes RI Berlin Eddy Pratomo dalam beberapa kali kunjungan mengakui, Ny. Ainun masih membutuhkan perawatan yang cukup intensif dan perlu waktu bagi kesembuhannya.

Selain itu, Dubes juga memberikan dukungan untuk BJ Habibie dan kesiapan Perwakilan untuk membantu bila diperlukan.

Peralatan kedokteran yang sangat canggih di Rumah Sakit tersebut, banyak membantu meringankan penderitaan Ny Ainun, ujarnya.

Masyarakat Indonesia di Berlin dan sekitarnya juga secara khusus melakukan doa bersama di Masjid Alfalah Berlin bagi kesembuhan Ny. Hasri Ainun Habibie, demikian Agus Priono.

Sementara itu, Koresponden Gatra di Jerman Miranti Hirschmann ketika dihubungi ANTARA London mengatakan bahwa mantan Presiden RI itu dari Muenchen, secara khusus menulis "e-mail" (surat elektronik) kepada Gatra tentang perkembangan kesehatan istrinya, Ny. Ainun Habibie, yang sudah enam pekan dirawat di rumah sakit setempat.

Menurut Miranti, melalui direktur eksekutif Habibie Center, Dr Ahmad Watik Pratiknya, B.J Habibie menulis Ibu Ainun mulai dirawat di LMU Klinikum Munchen sejak kedatangan di Jerman tanggal 24 Maret 2010.

Sepuluh hari pertama dilakukan pemeriksaan ulang dan pemeriksaan lanjut/pendalaman untuk perencanaan tindakan medis dan operasi
Tanggal 7 dan 9 April dilakukan operasi utama pertama dan kedua, masing-masing selama tujuh dan empat jam
Antara tanggal 10 hingga 23 April dilakukan empat kali operasi lanjutan untuk pengecekan (laparatomi eksplorasi), masing-masing berlangsung selama: 2,5; 2; 1; dan 1 jam
Tanggal 26 April dan 1 Mei dilakukan operasi utama ke-3 dan ke-4, masing-masing selama dua jam
Tanggal 6 Mei dilakukan laparatomi eksplorasi ke-5
Dengan demikian, selama masa perawatan, telah dilakukan sembilan kali tindakan operasi (4 utama dan 5 eksplorasi). Keseluruhan operasi berjalan lancar.

Sampai saat ini (6 Mei), kondisi umum Ny. Ainun semakin stabil dan membaik, namun masih dirawat di ICU karena masih berada dalam masa kritis
Bila masa kritis telah berlalu, dan masa pemulihan kondisi umum tercapai, tim dokter merencanakan untuk melakukan pengobatan "chemotherapy"
Menurut Miranti dalam surat tersebut, B.J. Habibie tidak menerangkan lebih jauh mengenai jenis penyakit yang diderita oleh Ny. Ainun Habibie.

Rumah Sakit LMU Muenchen memang merupakan salah satu rumah sakit canggih di Jerman yang banyak mengadakan penelitian dan menerapkan teknologi terkini dalam menangani berbagai penyakit.

Dr Ahmad Watik Pratiknya mengemukakan, Ny. Ainun Habibie saat ini tengah dirawat di ruang "intensive care" khusus yang menangani "multidisciplinary approach". Pasien yang ditempatkan di ruangan "intensive care" jenis ini diawasi seorang perawat dan dokter selama 24 jam terus menerus.

Mantan Presiden B.J. Habibie memang masih belum bersedia menerima tamu kecuali keluarga terdekat, Duta Besar Indonesia untuk Jerman. (U-ZG)
(T.H-ZG/B/C004/C004) 08-05-2010 07:49:44

Tidak ada komentar: