Minggu, 30 Mei 2010

TUMPENG RAKSASA SAMBUT GARUDA DI BELANDA

TUMPENG RAKSASA SAMBUT GARUDA DI BELANDA

London, 30/5 (ANTARA) - Pemotongan tumpeng raksasa, penyajian makanan ala rijsttafel yang disiapkan chef ternama William Wongso dan pertunjukan Ruth Sahanaya dan Glenn Fredly serta pianis Sri Hanuraga akan menandai kembalinya Garuda Indonesia ke Belanda.

Seragam baru untuk pramugari-pramugara didesain tim khusus terdiri atas Ny Diyanti, Josephine (Obin) Komara, Irma, Diyanti dan Ted Sulisto yang terdiri atas kebaya encim modern dan batik, akan dikenakan pada saat Garuda kembali ke Eropa - Belanda.

Minister Counsellor, KBRI Den Haag Firdaus Dahlan kepada koresponden Antara London, Minggu mengatakan KBRI Den Haag bersama beberapa perwakilan media Indonesia di Belanda mengadakan pertemuan di kantor Garuda Indonesia yang berlokasi di Gedung WTC, Schiphol, Amsterdam guna melakukan berbagai persiapan.

Senior General Manager Area Asia, Eropa and Timur Tengah Iswandi Said , yang merupakan penanggung jawab di lapangan dan sekaligus sebagai pimpinan Garuda Indonesia untuk kawasan Eropa menuturkan berbagai persiapan yang telah dilakukan termasuk koordinasi Garuda Indonesia dengan KBRI den Haag.

Iswandi Said mengatakan persiapan kembalinya Garuda dilakukan sejak beberapa bulan yang lalu, antara lain melalui pembukaan kantor Garuda Indonesia di Schiphol Januari yang didukung sumber daya manusia sebanyak 14 orang .

Saat ini pemesanan tiket dari Amsterdam-Jakarta untuk bulan Juni telah mencapai 60 persen dari kapasitas, sementara untuk bulan Juli sudah mencapai 89 persen dari kapasitas. Penerbangan Jakarta-Amsterdam (JKT-AMS) akan diberikan kode GA 88 sementara penerbangan Amsterdam-Jakarta akan diberikan kode GA 89.

Kedua penerbangan akan melakukan singgah selama satu jam di Dubai untuk pengisian bahan bakar dan menerima penumpang dari Dubai dan Garuda Indonesia telah memperoleh 5th freedom flying rights untuk mengambil penumpang di Dubai.


Keramahtamahan
Kembalinya Gruda Indonesia ke Belanda ditandai dengan beberapa perubahan atau inovasi baru, yaitu Garuda Indonesia memperkenalkan konsep "Garuda Indonesia Experience" yaitu pengalaman dan keunikan keramahtamahan Indonesian yang dirasakan pada saat seseorang berhubungan dengan Garuda sejak melakukan reservasi, check in, in flight dan post flight.

Setiap jajaran Garuda Indonesia juga akan menerapkan "Salam Garuda" dalam menyapa para penumpang.

Dikatakannya, Garuda Indonesia terus berusaha melakukan peningkatan pelayanan antara lain dengan memenuhi ketepatan waktu dan memberikan jasa layanan yang terbaik.

Pada Januari , Garuda Indonesia mendapat predikat "4 star Airline" dari Sky Trax, suatu lembaga independen dunia yang memberikan penilaian terhadap standar pelayanan penerbangan yang mensejajarkan Garuda dengan penerbangan lainnya seperti Thai Airways, Korean Airlines, Japan Airlines.

Sebagai bagian dari upaya peningkatan pelayanan, Garuda Indonesia berharap penumpang dapat memberikan masukan mengenai layanan yang diberikan oleh kru. Masukan dapat diberikan kepada counter Garuda Indonesia, kru maupun melalui e-mail.


Nasi kuning
Makanan di pesawat juga mendapat perhatian khusus. Makanan di pesawat untuk penerbangan ke Belanda diramu secara khusus oleh William Wongso.

Makanan di kelas bisnis berupa nasi tumpeng akan disajikan course by course dalam bentuk pijsttafel tanpa menggunakan tray plastik. Makanan yang sama akan disajikan pula di kelas ekonomi namun dengan tray. Pilihan yang diberikan adalah nasi kuning dan nasi putih serta pilihan makanan Eropa.

Pelayanan keimigrasian di pesawat akan menjadi salah satu keunggulan Garuda Indonesia dibandingkan dengan maskapai penerbangan lainnya.

Garuda Indonesia bekerja sama dengan Ditjen Imigrasi akan menempatkan dua petugas Imigrasi di dalam pesawat untuk memberikan layanan keimigrasian kepada penumpang secara langsung.

Pelayanan keimigrasian akan dilakukan dalam perjalanan Dubai ke Jakarta. Para penumpang Garuda Indonesia yang berkewarganegaraan asing dapat langsung keluar melalui jalur khusus di counter imigrasi di bandara Soekarno-Hatta tanpa harus antri.

Pembayaran biaya visa akan menggunakan voucher yang dapat dibeli di counter Garuda di Bandara Schiphol. Penumpang yang tidak membeli voucher akan menjalani proses keimigrasian di Bandara Soekarno - Hatta sebagaimana biasanya.

Rangkaian "Kembalinya Garuda ke Belanda" terdiri atas beberapa kegiatan berupa kedatangan pesawat berkode GA 88 JKT ? AMS via Dubai tanggal 2 Juni pukul 08.00 di gate tiga.

Dalam penerbangan JKT-AMS hadir 108 penumpang yang secara khusus diundang Garuda Indonesia, yang terdiri atas Menteri Perhubungan Freddy Numberi beserta jajarannya, Menteri BUMN Mustafa Abubakar beserta jajarannya, Direktur Utama Garuda Indonesia, Emirsyah Satar pejabat Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata, beberapa anggota DPR, dan sejumlah wartawan.

Pada saat pesawat mendarat, prosesi kedatangan diselenggarakan di depan gate. Dalam acara penyambutan akan hadir Dubes RI untuk Belanda, J.E. Habibie, Menteri Perhubungan , PU dan Manajemen Pengairan Belanda, Camiel Eurlings; President and CEO KLM, Peter F. Hartman.

Prosesi di gate antara lain pengalungan bunga dan pemberian karangan bunga kepada kedua menteri oleh otorita Banda Schiphol. Keberangkatan Pesawat berkode GA 89 JKT -AMS via Dubai tanggal 2 Juni 2010 pukul 11.00 di gate 3.

enerbangan kembali ke Jakarta, Garuda Indonesia yang akan mempergunakan nomor penerbangan (GA 89) akan dilepas Dirut Garuda Indonesia dan Dubes RI Fanny Habibie yang kemudian dilanjutkan dengan prosesi pengguntingan pita.

(U-ZG)/B/A011)
(T.H-ZG/B/A011/A011) 30-05-2010 21:23:16

Tidak ada komentar: