Jumat, 28 Mei 2010

KEHIDUPAN BERAGAMA DI INDONESIA DIBAHAS DI PRAHA

KEHIDUPAN BERAGAMA DI INDONESIA DIBAHAS DI PRAHA

London, 28/5 (ANTARA) - Dialog lintasagama dengan tema mempromosikan kehidupan beragama yang harmonis di antara masyarakat yang majemuk dilaksanakan di Praha, Ceko, pada Kamis(27/5).

Dialog antaragama menghadirkan para pemuka agama dari tanah air seperti Hasyim Muzadi, Uskup Johannes Pujasumarto, dan tokoh agama Kristen Ceko Prof. Tomas Halik, serta Wakil Presiden Masyarakat Islam Ceko Dr. Vladimir Sanka, demikian Kuasa Usaha Ad Interim KBRI Praha Azis Nurwahyudi, kepada koresponden ANtara London, Jumat.

Azis Nurwahyudi yang membuka acara dialog mengatakan dialog berjalan dengan lancar dan produktif. merupakan suatu terobosan baru dalam rangka mempromosikan Indonesia di Ceko, terutama menjelaskan kehidupan beragamanya.

Dialog yang ditujukan untuk berbagi informasi dan pengalaman ini diharapkan bermanfaat bagi publik Ceko, untuk mengenal Indonesia yang sangat majemuk dihadiri Sekretaris Jenderal Kementerian Agama Bahrul Hayat dan Direktur Jenderal Kementerian Luar Negeri Republik Ceko, Ing. Edita Hrda.

Sekjen Kemenag, Bahrul Hayat menyampaikan penghormatannya atas dukungan dari berbagai pihak di Ceko sehingga dialog ini dapat berlangsung dengan baik.

Ia juga menjelaskan kegiatan dialog lintasagama ditataran domestik telah dilakukan oleh Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Agama sejak berdirinya Republik Indonesia.

Pemerintah Ceko juga menyambut baik kegiatan ini, seperti yang disampaikan oleh Ing. Edita Hrda, Direktur Jenderal Kementerian Luar Negeri Ceko.

Sementara itu Hrda menyampaikan sejarah telah menunjukkan adanya budaya dialog yang tumbuh dan berkembang di komunitas agama di Ceko. Namun demikian, sejarah juga yang sempat membatasi budaya tersebut untuk berkembang lebih pesat.

Hrda menilai kegiatan ini sangat tepat dilaksanakan saat ini semua negara di dunia berupaya untuk menciptakan harmoni
antarperadaban dan mengharapkan agar kegiatan ini dapat meningkatkan hubungan kedua negara, sekaligus mendorong masyarakat kedua negara untuk saling memahami dan menghargai satu sama lain.

Pada kesempatan dialog, Guru Besar Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta Profesor Ato Mudhar mengatakan dialog lintasagama semakin penting untuk dilaksanakan karena adanya pengaruh globalisasi, arus informasi dan teknnologi serta adanya tuntutan dalam mendorong kemajuan kemajuan HAM dan kebebasan berekspresi.

Sementara itu Uskup Johannes Pujasumarta dan K.H. Dr. Hasjim Muzadi sama-sama menjelaskan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila dan bagaimana nilai-nilai tersebut telah tumbuh dan berkembang dalam kehidupan masyarakat Indonesia.

Uskup Pujasumarto menegaskan bahwa dialog bukanlah lagi merupakan pilihan tetapi sudah menjadi suatu keharusan untuk menciptakan masa depan bangsa yang lebih baik.

Sedangkah K.H. Hasyim Muzadi mengatakan bahwa hubungan yang harmonis antara demokrasi sebagai suatu sistem politik dengan Islam sebagai sistem budaya dapat memperkuat Indonesia sebagai suatu bangsa.

Meskipun demikian, juga terdapat tantangan bagimana meyakinkan agar demokrasi dan Islam bersama-sama dapat mengembangkan perekonomian yang pada akhirnya dapat menciptakan keadilan dan kesejahteraan sosial.

Pembicara dari Ceko yakni Dr. Vladimir Sanka menjelaskan perkembangan Islam di Ceko yang cukup baik salah satunya karena adanya dukungan dari pemerintah melalui undang-undang yang melindungi kebebasan hidup beragama.

Sedangkan Prof. Tomas Halik menyatakan perlunya mendukung budaya dialog lintasagama dengan komunikasi yang baik dan saling memahami perbedaan sehingga dapat mencegah clash of civilization.

Dialog yang dihadiri oleh para pemuka agama, pejabat Ceko, duta besar dan diplomat asing, akademisi, masyarakat madani, serta media tersebut berjalan dengan sangat baik dan memberikan pandangan lain bagi pesertanya.

Beberapa duta besar negara sahabat memberikan pendapat bahwa kegiatan seperti ini penting untuk dilakukan guna memberikan pemahaman mengenai toleransi dalam kehidupan beragama. Sementara itu masyarakat Ceko yang hadir juga menyepakati pentingnya toleransi untuk membangun hubungan yang lebih baik diantara para pemeluk agama.

Untuk lebih memanfaatkan kehadiran para tokoh tersebut di Ceko, pada tanggal yang sama juga diadakan sarasehan dengan masyarakat Indonesia dan para pecinta Indonesia di KBRI Praha dengan topik yang sama.

(U-ZG)/B/A011)
(T.H-ZG/B/A011/A011) 28-05-2010 18:30:21

Tidak ada komentar: