Senin, 05 Oktober 2009

DUBES LINGGAWATI :INDONESIA EKSIS DI LATVIA

DUBES LINGGAWATI :INDONESIA EKSIS DI LATVIA

Riga, Latvia, 5/10 (ANTARA) -Duta Besar (Dubes) Luar Biasa dan Berkuasa Penuh RI untuk Kerajaan Swedia merangkap Latvia Linggawati Hakim mengatakan hubungan Indonesia dengan Latvia semakin erat dan bahkan nama Indonesia menjadi perhatian Latvia.

"Menlu Latvia yang pernah berkunjung ke Indonesia mengakui nama Indonesia sudah eksis di Latvia," ujar Linggawati Hakim kepada koresponden Antara London di Riga, Latvia, Minggu malam.

Kehadiran Dubes Linggawati di Riga, Latvia, dalam rangka penyelenggaraan resepsi diplomatik HUT RI di negeri yang jumlah penduduknya sekitar 2,2 juta yang digelar di Museum of Foreign Art Latvia, masih satu gedung dengan istana Presiden Valdia Zatlers, Senin malam.

Dalam rangkaian resepsi diplomatik HUT RI sekaligus diadakan acara pagelaran wayang dengan dalang dari Firlandia.

Dikatakananya, pada saat Dubes Latvia untuk Finlandia merangkap wakil Latvia di Board of ASEF Governors Dr Einars Semanis berkunjung ke Indonesia dalam rangka pertemuan ASEF Annual Meeting di Bali April tahun lalu, ia juga meresmikan konsul kehormatan untuk wilayah Jawa dan Bali, ujarnya.

Menurut Dubes Linggawati, hubungan Indonesia dan Latvia makin erat saat Menlu Latvia melakukan pertemuan bilateral dengan Menlu RI dalam kesempatan pertemuan ASEM di Vietnam. "Saya meliat kedua Menlu itu asyik berbincang bincang," ujarnya.

Bahkan pada September tahun lalu di sela sela Sidang Umum PBB di New York, Presiden Latvia minta pertemuan bilateral dengan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono , namun belum dapat terlaksana karena SBY menghadiri pertemuan G20 di Pittsburgh.

"Meskipun akhirnya tidak terlaksana paling tidak ada permintaan dari Latvia dan satu indikasi adanya perhatian," ujar alumnus Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran (Unpad) di Bandung itu.
Diakuinya, citra Indonesia di Latvia mengalami perkembangan positif seiring dengan kondisi politik dan keamanan di Indonesia.

"Latvia memandang Indonesia sebagai negara yang punya komitmen tinggi pengembangan demokrasi, pemajuan HAM dan 'good governance' serta pemberantasan KKN," kata Dubes yang meraih gelar Master of International Law dari University of Stockholm, Swedia.

Sementara itu Indonesia memandang Latvia salah satu negera sahabat yang berperan aktif di Kawasan Baltik. Kehadiran Dubes RI di acara pelantikan Presiden Latvia Valdis Zatlers mendapat tanggapan positif dan menunjukkan keseriusan Indonesia untuk meningkatkan hubungan baik dengan Latvia.

Secara keseluruhan hubungan bilateral Indonesia dan Latvia baik politik maupun ekonomi serta budaya berjalan baik bahkan di bidang ekonomi dan perdagangan menunjukkan kecenderungan meningkat selama periode 2006-2008.

KBRI bekerja sama dengan Kementerian Luar Negeri Latvia dan Kamar Dagang dan Industri Latvia serta Stockholm School of Economic in Riga, Mei tahun lalu menyelenggarakan seminar mengenai hubungan ekonomi dan perdagangan dan politik Latvia-Indonesia dengan menghadirkan pembicara dari Indonesia Prof Dorodjatun Kuntjoro Jakti.

Perdagangan bilateral Indonesia dengan Latvia menunjukkan angka surplus bagi Indonesia, meskipun Indonesia belum tergolong dalam katagori mitra dagang utama Latvia, namun nilainya menunjukkan kenaikan yang cukup signifikan.

Ekspor Indonesia ke Latvia mencapai 2,4 juta dolar AS sementara impor RI dari Latvia hanya 300 ribu dolar AS. "Status baru Latvia sebagai anggota Uni Eropa tidak banyak mempengaruhi eksportir Indonesia," ujarnya.
Diakuinya, pemberitaan media masa Latvia mengenai Indonesia masih mengutip dari kantor berita asing, namun pemberitaan mengenai potensi alam, sosial budaya dan pariwisata Indonesia meningkat tajam. Nama Indonesia khususnya Bali makin popular sebagai salah satu tujuan utama wisatawan Latvia di kawasan selain India dan Thailand. ***5***(U-ZG)

(T.H-ZG/B/M020/M020) 05-10-2009 08:42:52

Tidak ada komentar: