Rabu, 28 Oktober 2009

MASYARAKAT GDANSK BERDOA UNTUK KORBAN GEMPA

MASYARAKAT GDANSK BERDOA UNTUK KORBAN GEMPA

London, 28/10 (ANTARA) - Ribuan masyarakat Katolik Polandia di Gdansk menggelar doa bersama bagi korban gempa bumi di Sumatra Barat dalam acara yang dikemas budaya Indonesia bertajuk "Misa Flores" di Gereja Trinitas di Gdansk, baru baru ini.

Misa Flores berlangsung setiap tahun sejak 2005 diadakan KBRI Warsawa bersama Provinsial Ordo SVD, Provinsial Ordo Fransiskan, Sanggar Sendratari Damai, dan Nadbaltic Cultural Center Gdansk, kata juru bicara KBRI Warsawa Any Muryani pada koresponden Antara London, Rabu.

Menurut Any Muryani, Misa Flores digagas pendiri grup Sendratari Damai Gdansk yang juga penari klasik Jadwiga Mozdzer, bersama imam Katolik asal Flores, Vincentius Adi Gunawan Meka, SVD dan mahasiswa S3 Musikologi di Lublin.

Misa Flores dipimpin Rm. Firmin Kossi Azalekor SVD yang berasal dari Togo dan Rm.Tomasz Jank OFM, dan Direktur Baltic Sea Culture Centre yang diwakili Elzbieta Pekala.

Misa juga diikuti umat Katolik dari Indonesia, Togo, dan Kaszubi yang mengharapkan masyarakat Indonesia di Sumatra Barat yang menghadapi bencana gempa-bumi diberi ketabahan dan kekuatan.

Untuk memberikan gambaran terhadap musibah di Sumatra Barat, KBRI menggelar presentasi foto-foto/video menggambarkan situasi di Sumatra Barat, diiringi lagu "Indonesia Pusaka" yang dinyanyikan oleh Antonius Iman Prasetya Poerwonggo, putra staf KBRI Warsawa berusia sembilan tahun.

Setelah doa umat yang dibacakan dalam berbagai bahasa, tarian persembahan mengantarkan iringan pembawa hasil bumi dan laut ke altar diiringi penari dengan lambaian bali-belo (hiasan kepala untuk wanita di daerah Manggarai, Flores, NTT).

Atas dukungan Provinsial SVD di Polandia, Misa Flores juga dijadikan sebagai Misa Amal Solidaritas Korban Gempa Sumatera Barat, yang berhasil mengumpulkan sumbangan solidaritas umat sebesar 1.208,35 PLN atau sekitar 3,5 juta rupiah.

Dubes RI Warsawa Hazairin Pohan, menggambarkan keragaman budaya dan agama di Indonesia, serta semboyan Bhinneka Tunggal Ika sebagai simbol toleransi dan keeratan dalam kehidupan beragama di Indonesia.

Dubes juga menggambarkan kejadian gempa di Sumatra Barat yang merenggut ribuan jiwa, dan menyampaikan terima kasih atas doa dan pernyataan simpati serta sumbangan masyarakat Gdansk dalam musibah gempa bumi di Sumatra Barat sebagai cermin solidaritas kemanusiaan.

Acara itu diliput oleh beberapa stasiun TV, Radio dan media cetak setempat dan Dubes juga diwawancarai oleh TV setempat dan menyampaikan terima kasih atas dukungan moral dan solidaritas masyarakat Polandia di Gdansk dalam musibah di Sumatra Barat. ***5***
(U-ZG)
(T.H-ZG/B/I011/I011) 28-10-2009 22:27:03

Tidak ada komentar: