Senin, 23 November 2009

INDONESIA-EROPA GAGAS KERJA SAMA KEAMANAN LAUT

INDONESIA-EROPA GAGAS KERJA SAMA KEAMANAN LAUT

London, 23/11 (ANTARA) - Indonesia bersama Uni Eropa (UE) mengelar seminar "Measures to Enhance Maritime Security: Legal and Practical Aspects", yang merupakan gagasan dari kelanjutan peningkatan rezim hukum dan kerja sama keamanan laut yang diadakan di Crown Plaza Hotel di Brussel.

Seminar inisiasi Indonesia bersama pemimpin "ASEAN Regional Forum (ARF) SOM Leader" dan "Swedish Presidency EU", Karl-Olof Anderson, merupakan wadah bertukar wacana dan berbagi pengalaman mengenai keamanan maritim, ujar Koordinasi fungsi Diplik dan Pensosbud KBRI Brussels PLE Priatna, kepada koresponden ANTARA London, Senin.

Menurut Priatna, hasil pelaksanaan seminar merupakan tindak lanjut dari Pertemuan Tingkat Menteri ASEAN Regional Forum (ARF) di Phuket, Juli lalu, dan selanjutnya akan dibahas pada pelaksanaan "2nd ARF ISM on Maritime Security" yang berlangsung di Selandia Baru, Maret 2010.

Sebelum kemudian diusulkan menjadi salah satu rekomendasi pada Pertemuan Tingkat Menteri di Viet Nam pada pertengahan 2010, ujarnya.

Dirjeng Asia Pasifik dan Afrika (Aspasaf), Deplu RI, Hamzah Thayeb, sebagai Ketua Delegasi RI yang bertindak selaku pimpinan sidang bersama Kepala Penasihat Komisi Eropa ARF SOM Tomasz Kozlowski.

Dalam sambutannya Hamzah Thayeb menyatakan, peningkatan dan pergeseran berbagai bentuk kejahatan yang terjadi di wilayah perairan sangat variatif, mulai dari kejahatan bersifat tradisional seperti pembajakan hingga penyelundupan manusia yang bersifat nontradisional.

Tantangan dan ancaman demikian, tidak hanya memengaruhi stabilitas keamanan satu negara saja, namun juga memengaruhi keamanan regional.

Ia mengatakan, Indonesia ada pada posisi mendukung perbaikan dan peningkatan rezim hukum serta kerja sama antarinstansi terkait dalam mengatur dan memperkuat komitmen untuk mengatasi segala bentuk gangguan dan ancaman terhadap stabilitas dan keamanan di laut.

Hal ini sesuai dan selaras dengan Konvensi Hukum Laut (UNCLOS 1982) maupun aturan-aturan Hukum Internasional lainnya, demikian Hamzah.

Dubes RI Brussels, Nadjib Riphat Kesoema dalam "informal gathering" dengan peserta di Ruang Garuda KBRI Brussel yang bertindak selaku Penasehat Delegasi RI, menyambut baik kerja sama Indonesia dengan Uni Eropa dalam forum ARF tersebut.

Hal ini membuktikan bahwa hubungan bilateral Indonesia dan Uni Eropa berada pada tingkat yang sangat kondusif. "Banyak hal yang dapat dilakukan bersama antara Indonesia dengan Uni Eropa. Kerja sama pada bidang politik dan keamanan merupakan salah satunya," ujarnya.
Diharapkan, hubungan bilateral Indonesia-Uni Eropa semakin meningkat dengan berbagai kegiatan dan kerja sama yang saling menguntungkan.***3***(U-ZG)
(T.H-ZG/B/C004/C004) 23-11-2009 07:03:51

Tidak ada komentar: