Sabtu, 28 November 2009

PAMERAN FOTO MULTI KULTURAL DI HUNGARIA DIRESMIKAN

PAMERAN FOTO MULTI KULTURAL DI HUNGARIA DIRESMIKAN

London, 28/11 (ANTARA) - Dubes RI untuk Hungaria Mangasi Sihombing di Balassi Galeria, Budapest, meresmikan pameran foto bertema multi kulturalisme dan toleransi beragama karya Lorant Attila yang dibuatnya selama di Indonesia.

"Pameran foto karya Lorant Attila, disponsori Balassi Galeria ini merupakan seleksi dari ribuan foto yang dibuat Lorant Attila dari berbagai kunjungannya ke manca negara," ujar Sekretaris Kedua KBRI Budapest Patricia Silalahi kepada koresponden Antara London, Sabtu.

Dikatakannya selain ke Indonesia, Attila Lorant juga berkunjung ke tempat terasing dan etnik-etnik di kawasan Amerika Latin, termasuk Amazon yang menggambarkan budaya beragam dari seluruh dunia, termasuk kepercayaan dan agama.

Sebuah foto mengenai kehidupan beragama di Lombok juga masuk dalam pameran ini. Keterangan foto dibuat dalam bentuk puisi sastrawan ternama Hungaria, Kalloy Molnar Peter.

Pada foto seorang wanita tua dan ikan yang diambil di Indonesia, Kalloy menulis "Finally the last picture of me was taken the last day I did what I had to do: packing fish and what's the conclusion, why was I on earth how would I know, still got one minute left to live my life".

Duta Besar Sihombing menyatakan dewasa ini suatu bangsa dapat bertahan hanya dengan adanya saling menghormati di antara etnik-etnik yang ada.

"Apabila rasa saling menghormati sirna maka akan terjadi pertikaian yang dapat memecah belah bangsa," ujarnya.

Dikatakannya hal itu juga berlaku untuk kehidupan beragama. Hanya dengan toleransi yang kuat suatu bangsa bisa hidup rukun dan damai.

Lebih lanjut Dubes Sihombing menekankan toleransi dan multi kultural diperlukan bukan hanya oleh bangsa sendiri, tetapi juga semua bangsa. Dan kedua nilai itu harus menjadi patokan dalam menjalin hubungan dan kerjasama internasional.

Menurut Dubes, sadar akan perlunya memperkuat multi-kulturalisme dan toleransi yang diperlukan masyarakat dunia, Pemerintah Republik Indonesia memprakarsai "Dialog Lintas Agama", baik untuk kawasan Asia Pasifik maupun kerjasama ASEM (Asia-Europe Meeting).

Kedua jalur dialog lintas agama tersebut hingga kini berlangsung setiap tahun dan bergerak dari satu negara ke negara lain. Satu hal yang membuktikan visi diplomasi Indonesia yang tepat dan diakui masyarakat dunia, ujarnya.

Ikut memberikan sambutan dalam pembukaan pameran ini, Pimpinan Redaksi majalah "National Geographic" Schlosser Tamas, yang memuat masalah lingkungan hidup dan budaya di semua penjuru.

Pimpinan Balassi Insitute, DR Lauter Eva Foigazgato menyatakan penghargaannya atas dedikasi Attila Lorant melalui foto yang menggambarkan bukan hanya multi-kulturalisme, namun juga usaha untuk mempertahankan budaya-budaya yang hampir punah.***5***
(U.H-ZG/b/A041)

(T.H-ZG/B/A041/A041) 28-11-2009 11:45:09

Tidak ada komentar: