Sabtu, 28 Juni 2008

50 TAHUN LELANG TEMBAKAU DI BREMEN

DIPERINGATI 50 TAHUN LELANG TEMBAKAU JAWA DAN SUMATERA DI BREMEN


Bremen, 27/6 (ANTARA) - Peringatan 50 tahun kerjasama lelang tembakau Jerman Indonesia (Deutsch-Indonesische Tabak Handelsgesellschaft-DITH) diperingati dengan sederhana oleh para pengusaha tembakau dari kedua Negara yang diadakan villa milik Bank Bremer Lander anggota konsorsium DITH di Bremen, Jerman , Rabu malam.


Hadir pada acara yang digelar usai lelang tembakau milik PT Perkebunan Nusantara II Medan di Balai lelang Bremer Tabakborse Bremen, Jerman antara lain mantan Mayor City of Bremen, Wedemeier, Komisaris dan Direksi Bank Bremer Landes serta Direktur Utama PT Perkebunan Nusantara II Medan, Bhatara Moeda Nasution, dan Sugianto dari PT Perkebunan Nusantara X Surabaya.


Konsul Jenderal RI Hamburg Tengku Darmawan dalam sambutannya menyampaikan penghargaan atas nama pemerintah dengan terjalinnya kerjasama yang cukup panjang antara Balai lelang Bremen Tabakborse dengan para pengusaha tembakau dari Indonesia.


Diakuinya dengan dibentuknya Deuthsch-Indonesische Tabak Handelsgesellschaft (DITH) pada tahun 1959 menjadi tonggak sejarah dari perdagangan internasional tembakau Jawa dan Sumatera.


Tembakau Sumatera dan Jawa sangat dikenal memiliki kualitas dan mutu yang tinggi daunnya khusus digunakan untuk bahan membuat cerutu yang berkualitas tinggi yang dikenal di seluruh dunia.


Sejak dibentuknya badan DITH tembakau asal Sumatera dan Jawa dikenal dunia begitupun dengan produk perdagangan cerutu yang berkembang pesat dan memiliki pangsa pasar tersendiri.

Menurut Tengku Darmawan, adanya kerjasama perusahaan tembakau Indonesia dengan DITH telah memberikan kontribusi lebih dari 1,4 miliar Euro dan sekitar dua juta bal tembakau asal Sumatera dan Jawa dijual melalui balai lelang Bremer Tabakborse.


Konsorsium DITH

Terbentuknya konsorsium Bremer Landesbank dengan pengusaha tembakau Gebruder Kulenkampff dan Hellmering, Kohne and Co Bremen serta PT Perkebunan Nusantara II Medan PT Perkebunan X Surabaya dalam DITH itu memberikan kontribusi yang sangat besar bagi perekonomian Indonesia selain menyerap ratusan tenaga kerja Indonesia.

Acara peringatan 50 tahun lelang tembakau Indoensia di Bremen Jerman itu juga ditayangkan video perjalanan panjang sejarah dari mulai ditanamnya tembakau di pulau Jawa dan di Sumatera hingga sampai ke balai lelang tembakau di Bremen yang dibuat Soedjai Kartasasmita, penasehat PT Perkebunan Nusantara II Medan.


Hadir dalam acara lelang tembakau itu tiga generasi dari pendiri balai lelang tembakau Bremer Tabakborse, Walter Kohne, serta Wolfgang Kohne yang menjadi Direktur DITH dan putra Wolfgang, Constantine G Kohne, serta Chandra Perpatih, Direktur Perantara GmbH dan Dargo Prangboewana dari DITH.


Kurang mengembirakan

Sementara itu Direktur Utama PT Perkebunan Nusantara II Bharata Moeda Nasution sebelumnya mengatakan bahwa ia sangat puas dengan acara lelang tembakau Sumatera pada tahun ini meskipun hasilnya belum mengembirakan seperti tahun sebelumnya.


Diakuinya adanya isu larangan merokok di Eropa dimana mana yang ditetapkan sejak bulan Juni tahun lalu membuat minat pengusaha tembakau perlu menimbang nimbang untuk membeli tembakau Sumatera.


Mekanisme pasar yang ada tahun ini memang jauh dari harapan itu antara lain disebabkan menguatnya nilai Euro di pasaran dan kemungkinan pengusaha tembakau mengkalkulasi harga tembakau dengan nilai rupiah.


Kemungkinan lainnya stok yang mereka miliki masih cukup banyak akibat dari adanya penurunan dan produksi Cigar, demikiam Bhatara Moeda Nasution.


Pada pagi hari dilakukan lelang sebanyak 1964 bal tembakau Deli asal Sumatera milik PT Perkebunan Nusantara II Tanjung Rawa Medan, sedangkan pada hari pertama tembukaan lelang yang mendapat perhatian dari para calon pembeli yang datang dari berbagai Negara seperti Belanda, Denmark, Swiss , Belgia, Jerman, Spanyol dan dari Amerika Serikat terjual sebanyak 702 bal tembakau Jawa milik PT PN 10 Surabaya.


***2***

(U-ZG/b/C001)



(T.H-ZG/B/C001/C001) 27-06-2008 09:45:06


Tidak ada komentar: