Selasa, 03 Juni 2008

PEMIMPIN DUNIA BAHAS PANGAN DI ROMA

D0020608002159 02-JUN-08 JAS JKT
PEMIMPIN DUNIA BAHAS MASALAH PANGAN DI ROMA ITALIA

London, 2/6 (ANTARA) - Presiden Perancis, Presiden Slovenia sebagai Ketua Masyarakat Eropa, Presiden Brazil dan PM Jepang serta beberapa pemimpin dunia lainnya menyatakan akan hadir dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) - Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO) yang akan digelar di Roma Italia, pada 3-5 Juni.

KTT yang bertemakan "Food Security and the Challenges of Climate Change and Bioenergy" ini , sedianya juga akan dihadiri Presiden RI Soesilo Bambang Yudhoyono, yang memimpin delegasi Indonesia, namun banyaknya persoalan di dalam negeri, maka delegasi Indonesia dipercayakan kepada Menteri Pertanian, Anton Apriyantono.

Sekretaris I KBRI Roma, Pramudya Sulaksono kepada ANTARA London, Senin mengatakan, delegasi Indonesia yang dipimpin Menteri Pertanian disertai beberapa pejabat Departemen Pertanian, Bappenas, dan Departemen Luar Negeri serta KBRI Roma.

Dikatakannya, pertemuan yang akan membahas masalah mahalnya harga pangan yang berdampak pada semakin banyaknya manusia yang kelaparan, menurut rencana akan dibuka secara resmi oleh Sekjen PBB, Ban Ki Moon dan diketuai Presiden Italia sebagai negara tuan rumah

Sebagai badan PBB yang bertanggung jawab menangani masalah pangan dan pertanian dunia, FAO dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) diharapkan dapat mencari penyelesaian atas persoalan secara menyeluruh.

KTT yang bertemakan "Food Security and the Challenges of Climate Change and Bioenergy" ini diadakan di Kantor Pusat FAO di Roma, Italia.

Menurut Pramudya Sulaksono, sesuai dengan temanya, pembahasan soal pangan ini akan dikaitkan dengan perubahan iklim global dan juga semakin gencarnya pemakaian bioenergi khususnya biofuel (Biodiesel dan Bioethanol).

Pertemuan yang diprakarsai bersama organisasi PBB, FAO, IFAD dan WFP ini akan dihadiri 192 negara anggota FAO dan organisasi internasional lainnya baik yang dibawah naungan PBB maupun badan-badan keuangan internasional (World Bank, IMF, IDB), serta organisasi kemasyarakatan (NGO).

Menurut panitia konferensi, sampai saat ini sudah terdaftar sekitar 2467 peserta yang terdiri dari 650 wartawan, 120 LSM dan 200 utusan dari organisasi di bawah naungan PBB.
Disamping itu, 40 negara sudah memastikan akan mengutus kepala negara atau kepala pemerintahan mereka, sedangkan sekitar 120 negara mengirimkan utusan pada tingkat menteri dan sisanya mengutus pejabat setingkat eselon I.

Diharapkan, dalam KTT itu akan dihasilkan deklarasi yang akan memuat komitmen langkah serta aksi bersama anggota FAO dalam mengatasi situasi harga pangan yang sedang terjadi.

Menurut Pramudya Sulaksono, sampai saat ini, konsep deklarasi masih dibahas dan didiskusikan oleh para anggota perwakilan negara di FAO. Beberapa isu yang menonjol yang jadi perdebatan, ujarnya, adalah soal pengaturan pemakaian biofuel yang dikaitkan dengan pangan.

Dalam KTT itu, juga akan dibahas aturan perdagangan Internasional khususnya produk bahan pangan, serta persoalan keamanan lingkungan dalam hubungannya dengan pemakaian sumber daya alam bagi keperluan pertanian.

Perdebatan juga terjadi yang terkait dengan langkah langkah sejumlah negara yang berusaha mempolitisir pertemuan yang diselenggarakan oleh FAO, demikian Pramudya Sulaksono. (U-ZG)
(T.H-ZG/B/M012/M012) 02-06-2008 16:19:18

Tidak ada komentar: