Jumat, 20 Juni 2008

TEATER MANDIRI DI SLOWAKIA


TEATER MANDIRI PERKAYA PROMOSI BUDAYA INDONESIA DI SLOWAKIA


London, 21/6 (ANTARA) - Penampilan kelompok Teater Mandiri Jakarta pimpinan Putu Wijaya di Bratislava, ibukota Slowakia mampu memperkaya promosi seni budaya Indonesia di negara pecahan Cekoslawakia tersebut.


Pagelaran oleh kelompok Teater Mandiri di Bratislava itu mendapatkan sambutan hangat bahkan banyak di antara masyarakat merasa kecewa karena tidak dapat menyaksikan pementasan teater dengan lakon Zero.


Sekretaris I Pensosbud KBRI di Bratislava, Wanton Saragih Sidauruk kepada ANTARA di London, Sabtu mengatakan pertunjukkan Theater mandiri yang sebelumnya tampil di Praha, berlangsung dengan sukses yang luar biasa.


"Putu Wijaya sangat paham sepenuhnya akan arti 'diplomasi Budaya' dan tampil 'all out' dengan seluruh anggota tim dengan kualitas pertunjukkan seni yang tinggi," ujarnya.


Dikatakannya sekitar 200 penonton memenuhi kapasitas kursi yang tersedia dan tidak dapat menampung pengunjung yang langsung datang tanpa reservasi sebelumnya. Sekitar 30an pengunjung terpaksa ditolak karena gedung penuh sesak.


Kehadiran Teater Mandiri di Bratislava merupakan kerjasama antara Perwakilan RI khususnya yang relatif berdekatan dengan KBRI Bratislava untuk memaksimalkan upaya-upaya promosi Indonesia di kawasan itu, ujarnya.


Sebelum pagelaran diadakan presentasi promosi Indonesia dalam bahasa Slovakia dan bahasa Indonesia yang disampaikan warga Slovakia dari Bubo Travel, yang intinya mengajak masyarakat Slovakia untuk berwisata ke Indonesia.


Presentasi dalam bahasa Indonesia disampaikan Paulina Bohmerova, mantan peserta beasiswa Darmasiswa Indonesia yang saat ini bekerja sebagai tour leader pada Bubo Travel yang berbicara mengenai tujuan wisata ke Indonesia.


Bubo travel adalah agen perjalanan terbesar di Slovakia dalam yang biasanya mengorganisir perjalanan wisata ke Indonesia. Presentasi tersebut merupakan bagian dari promosi Indonesia khususnya promosi pariwisata Indonesia, ujarnya.


Dialog

Sebelum pagelaran, Putu Wijaya tampil berdialog dengan pembawa acara yang intinya menceritakan jalan cerita lakon Zero yang intinya menceritakan kisah manusia yang ingin menciptakan perdamaian namun melalui jalan yang berbeda-beda bahkan bertentangan antar satu dengan yang lain.


Pagelaran Zero merupakan sebuah esei visual yang mengajak penonton untuk kembali ke wilayah "nol" dengan mengesampingkan perbedaan dan kepentingan pribadi serta menghormati dan mencintai sesama untuk menciptakan perdamaian.


Para penonton menunjukkan apresiasi yang tinggi khususnya terlihat dari kesetiaan penonton untuk tidak beranjak dari tempat duduk dan terus mengikuti pertunjukan hingga selesai serta memberikan applaus yang panjang kepada permainan.


Penampilan Teater Mandiri tergolong kontemporer namun unik dan kreatif tidak seperti lazimnya permainan teater yang berlangsung dengan dialog.


Teater Mandiri lebih banyak menonjolkan efek sound dan musik yang dirancang untuk mendukung visualiasi gerakan para pemain yang berada di balik suatu layar putih.


Pagelaran teater tersebut meskipun tergolong kontemporer tapi unik dan kreatif sehingga mampu mewarnai dan memperkaya tampilan promosi seni budaya Indonesia di Slovakia menjadi lebih variatif.


Diharapkan kegiatan itu dapat meningkatkan citra positif publik Slovakia terhadap seni budaya Indonesia karena dinilai kaya, variatif dan kreatif sehingga kegiatan promosi seni budaya Indonesia akan selalu menarik, demikian Wanton Saragih Sidauruk.
***5***(U-ZG/B/M007)(T.H-ZG/B/M007/M007) 21-06-2008 10:13:44


Tidak ada komentar: