Kamis, 20 September 2012

PAMERAN MAKANAN




               

PRODUK MAKANAN INDONESIA DI WORLD FOOD EXPO

         London, 18/9 (ANTARA) - Kementerian Perdagangan menggandeng delapan perusahaan dan Kementerian Kelautan dan Perikanan dengan dua pengusaha mengikuti pameran produk makanan "World Food Expo" yang berlangsung di tengah kota Moskow dari 17-20 September mendatang.

        Koordinator Fungsi Pensosbud KBRI Moskow, M. Aji Surya dalam keterangannya yang diterima ANTARA London, Selasa mengatakan World Food Expo merupakan pameran produk makanan yang terbesar di Eropa Timur itu diikuti 177 negara.

        Berbagai produk dari Indonesia seperti Indomie, makanan anak-anak Momogi, bahan makanan dari kelapa sawit, berbagai macam kue-kue, minuman kaleng, minuman herbal serta aneka dessert dijajakan dalam pameran yang cukup bergensi.

        Dicky Sugiharta dari Pandan Pangan Makmur Indonesia yang menjajakan kue-kue siap masak menyatakan bahwa pihaknya baru pertama kalinya mengikuti pameran di Rusia.

        Menurutnya, pangsa pasar negeri beruang putih ini cukup besar dan sangat terkait dengan perkembangan ekonomi dan kebiasaan konsumsi masyarakatnya.

        "Karenanya saya berani jualan makanan setengah jadi seperti pudding, black forest, pancake, goreng pisang hingga fried chicken," ujar pengusaha yang sudah mengekspor produknya ke Belanda, Amerika Serikat, Australia, Suriname, Vanuatu dan Fiji ini.

        Aji Surya mengakui pameran produk makanan di ujung dunia, Moskow, yang diikuti Indonesia kurang mencerminkan secara utuh potensi yang ada, bila dibandingkan dengan Thailand apalagi China. Untuk itu perlu kesungguhan dalam menggarap pasar Rusia.

        Tidak seperti negara lainnya seperti China, Thailand tampak yang paling menonjol bahkan menjadi salah satu sponsor utama antara lain terlihat dari logonya yang dipasang dalam pembukaan pameran, ujarnya.

        Satu hall besar diisi penuh dengan stand Thailand yang menawarkan aneka makanan yang berupa bahan mentah, setengah jadi, kaleng hingga siap saji. Dengan dekorasi yang berwarna kuning menyala, Thailand memasuki pasar Rusia dengan aneka peanawaran.

        Sementara itu, China yang merupakan raksasa ekonomi dunia mengisi satu hall berisi sekitar 100 stand disulap dengan warna merah menyala. Hanging banner bertuliskan China terpasang di semua sudut. Begitu memasuki hall ini, suasana dan nuansa China sangat kental. Seolah pengunjung benar-benar berada di negeri tirai bambu.

        Selain itu Iran menyewa hampir seperempat hall menawarkan aneka produk makanan berupa buah-buahan yang dikeringkan seperti kurma. Tidak hanya itu, para pengunjung dan buyers juga dimanjakan dengan "icip-icip" dan ruang negosiasi.

        Sementara itu, seorang eksportir Indonesia mengaku produk lautnya laris manis di pasaran Rusia , mengimpor tidak kurang dari 17 kontainer ikan tuna dalam setahun dengan kecenderungan yang makin meningkat.

        Dubes RI Moskow, Djauhari Oratmangun berharap tahun depan, Indonesia  dapat merebut peluang yang disediakan Rusia dalam pameran World Food.

        Untuk itu perlu pesan tempat setahun sebelumnya agar tidak kehabisan. Bahkan bila diperlukan, beberapa kementerian bisa melakukan sinergi pameran bersama atas nama Indonesia, ujarnya.

        Perencanaan dan eksekusi yang baik akan menentukan "jumlah ikan yang bisa dikail". KBRI Moskow dalam hal ini siap turut mensukseskan penetrasi produk Indonesia di Rusia, demikian Dubes. (
***2***
(T.ZG)
(T.H-ZG/C/S004/S004) 18-09-2012 10:06:42

Tidak ada komentar: