Rabu, 12 September 2012

URBANISASI



INDONESIA SERUKAN KERJA SAMA ATASI DAMPAK URBANISASI

          London, 6/9 (ANTARA) - Indonesia  menyerukan pentingnya membangun jaringan kerja sama yang solid antar negara di kawasan Asia Pasifik untuk saling bertukar pengalaman, pengetahuan dan keahlian dalam menghadapi berbagai masalah perkotaan.

         Kerja sama yang mendesak  khususnya terhadap dampak dari laju pertumbuhan urbanisasi yang semakin kompleks dalam upaya bersama mengatasi isu-isu pemukiman manusia di kawasan, kata penanggung jawab fungsi penerangan KBRI Roma, Musurifun Lajawa kepada ANTARA London, Kamis.

         Pentingnya kerja sama kawasan atasi dampak urbanisasi  disampaikan delegasi Indonesia pada Pertemuan Biro Asia Pasific Ministerial Conference on Housing and Development (APMCHUD) dalam rangkaian pertemuan World Urban Forum ke-6 (WUF 6) di  Napoli, Italia, 1-6 September 2012.

         Delegasi Indonesia beranggotakan unsur-unsur pemerintah dan DPR aktif berpartisipasi dalam berbagai persidangan diantaranya, Ministerial Round Table, Pertemuan Biro APMCHUD dan Global Parliamentarian on Habitat Round Table serta berbagai side event lainnya secara simultan membahas berbagai permasalahan perkotaan saat ini.

         Untuk mengatasi pesatnya urbanisasi di kota-kota besar, perlu disusun strategi dengan memberdayakan kota-kota di daerah lainnya melalui program pengembangan potensi-potensi daerah dan mendorong pemerintah daerah untuk secara aktif mengembangkan daerah masing-masing .

         Disamping pemerintah, parlemen juga memainkan peran penting untuk keberhasilan upaya mengatasi masalah urbanisasi dengan mengawasi pelaksanaan urban development program. Dalam kaitan ini, DPR RI berkomitmen dalam mendukung kebijakan pemerintah Indonesia terutama pada pembangunan daerah-daerah di luar pulau Jawa dalam mengatasi pesatnya urbanisasi di ibu kota.

         WUF ke-6 dimotori oleh UN HABITAT yang berkedudukan di Nairobi, Kenya untuk membahas mengenai upaya-upaya mengatasi masalah-masalah urbanisasi dan masa depan kota menuju pembangunan kota yang berkelanjutan.

         WUF ke-6 dihadiri lebih dari 10 ribu peserta dari 150 negara, terdiri kalangan pemerintah, masyarakat sipil, kalangan dunia usaha dan akademisi.

    ***3*** (ZG)

(T.H-ZG/B/M019/M019) 06-09-2012 05:40:41

               

Tidak ada komentar: