Kamis, 20 September 2012

RADEN SALEH



              
                RADEN SALEH "HADIRI" DI RESEPSI DIPLOMATIK INDONESIA DI BERLIN

         London, 8/9 (ANTARA) - Pelukis terkenal Indonesia, Raden Saleh yang pernah malang melintang belasan tahun di Jerman sekitar 150 tahun lalu menunjukkan  putra Indonesia sudah dikenal di Eropa sebagai gudang pelukis hebat.

        Raden Saleh menjadi ikon resepsi diplomatik dalam rangka peringatan Tahun Kemerdekaan RI ke-67 dan Hubungan RI-Jerman ke-60 tahun yang  dihadiri sekitar 500 undangan di Berlin, demikian  Counsellor Pensosbud KBRI Berlin, Ayodhia Kalake kepada ANTARA London, Jumat.

       Ayodhia Kalake mengatakan dalam resepsi diplomatik yang dihadiri Presiden RI ketiga B.J. Habibie sebagai tamu kehormatan digelar pameran foto diantaranya foto pertemuan para kepala negara dan kepala pemerintah kedua negara yang menghiasi dinding hotel Atersebut.

        Dubes RI Eddy Pratomo dalam sambutannya mengatakan Raden Saleh telah meletakkan fondasi hubungan dua bangsa dan juga perdamaian dunia di Masjid Kubah Biru yang dibangunnya tidak jauh dari Istana Maxen, Jerman.

         Masjid Kubah Biru tersebut saat ini menjadi salah satu ikon kota Maxen dan juga daya tarik wisata disana. Selain Raden Saleh,  lukisan Jakarta tahun 1820 yang dibuat pelukis Jerman Friedrich Justin Bertuch membuat orang yang pernah tinggal di Jakarta terpana. Lukisan yang menggambarkan daerah Pejambon-Gambir dan mengambil objek Gereja Immanuel dan sungai Ciliwung yang masih jernih airnya, seolah mengungkap kejayaan Batavia masa lalu.

        Dubes Eddy Pratomo menyampaikan resepsi diplomatik kali ini mempunyai makna lain, mengingat tahun ini bertepatan dengan peringatan 60 tahun hubungan diplomatik Indonesia dan Jerman.

        Kedua negara menjalin kemitraan strategis yang merupakan respon terhadap peningkatan hubungan antara Indonesia-Jerman di berbagai bidang yang dirintis Presiden Jerman Christian Wulff, saat itu dalam kunjungan ke Indonesia akhir tahun 2011.

        Selain peluncuran "Jakarta Declaration" menandai kunjungan Kanselir Merkel ke Indonesia Juli 2012 mencerminkan keinginan kuat dari kedua negara untuk terus meningkatkan hubungan yang  terjalin sejak lama.

       Pameran foto yang diadakan pada resepsi diplomatik kali ini, akan mengingatkan kembali intensitas hubungan baik antarwarga diantara kedua bangsa, ujarnya.

        Kontak antarmanusia dari kedua bangsa di masa lalu terekam dalam salah satu foto. Tidak banyak yang tahu ada mahasiswa Jerman yang belajar geologi dan mineral di Universitas Heidelberg, Carl A.L.M Schwaner, pernah mengadakan perjalanan ke Borneo antara November 1847 sampai dengan Februari 1848 untuk melengkapi penelitian studinya.

        Pada tahun 1855, produk Siemens & Halske sudah memasuki Hindia Belanda. Bahkan salah satu produk Mercedes jenis Phaeton sudah dimiliki Sunan Solo pada tahun 1894 seperti yang tampak dalam salah satu foto yang lain.

   
                                                                   Masuki era 60 tahun

   Memasuki era 60 tahun hubungan diplomatik RI-Jerman, Dubes Eddy Pratomo mengatakan kunjungan Kanselir Merkel ke Indonesia semakin memperkokoh hubungan kedua negara memasuki usia 60 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Jerman pada tahun  2012.

        Menurut Dubes, Jerman memiliki sistem pendidikan dan universitas berkualitas, kemampuan riset dan teknologi serta industri strategis yang disegani dunia.

        Pratomo optimis Indonesia dan Jerman dapat terus meningkatkan hubungan kemitraan yang konstruktif dan bermanfaat bagi kedua bangsa, mengingat posisi strategis kedua Negara.

       Keoptimisan tersebut diakui Presiden RI ketiga B.J. Habibie yang menekankan kesetaraan Jerman dan Indonesia .

        "Indonesia adalah patner seimbang bagi Jerman, demikian sebaliknya, yang didasari banyaknya kesamaan antara kedua negara," ujar Habibie menambahkan perlunya kerja sama saling menguntungkan kedua pihak.

       Habibie mengutarakan berbagai kedekatannya dengan beberapa pemimpin Jerman dimasa lampau dengan gaya yang sangat khas dan menawan ala Habibie dalam bahasa Jerman yang sangat fasih dan memikat.

       Sementara itu Dirjen Politik Kemlu Jerman yang Clemens Goetze mewakili Pemerintah Jerman menyatakan ucapan selamat atas HUT Kemerdekaan Republik Indonesia ke-67 serta menyampaikan komitmen Pemerintah Jerman bagi penguatan hubungan kedua negara.

        Clemens von Goetze menyampaikan apresiasi atas berbagai upaya yang dirintis Habibie dan berharap kedua bangsa dapat lebih mempererat hubungannya.   ***1***

tz/zg/c/a011
(T.H-ZG/C/A011/A011) 08-09-2012 08:55:20

Tidak ada komentar: